Tuesday, January 25, 2022

Pengertian Pelaku Ekonomi (Materi Kelas 8 Semester 2)

 

Tujuan Pembelajaran:

1. Menjelaskan pengertian pelaku ekonomi
2. Menjelaskan peran pelaku ekonomi dalam suatu perekonomian

A. Pengertian Pelaku Ekonomi

Pelaku ekonomi adalah pihak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi seperti produsen, konsumen, dan distributor.

Pelaku ekonomi bisa dilakukan oleh perorangan maupun organisasi seperti pemerintah atau swasta dan masyarakat pada umumnya.

Setiap pelaku ekonomi memiliki perannya masing-masing, misalkan saja ibu rumah tangga yang memiliki peran sebagai pelaku produksi dan pelaku konsumsi.

Peran pelaku produksi pada ibu rumah tangga dapat dilihat dari pemanfaatan tenaganya untuk perusahaan atau instansi pemerintah.

Sedangkan pelaku konsumsi ibu rumah tangga dapat dilihat dari pemanfaatannya menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi segala kebutuhannya.

B. Pelaku - Pelaku Ekonomi

Mengapa manusia memiliki kebutuhan yang beraneka macam dan jumlahnya sangat banyak? Hal ini karena manusia merupakan makhluk homoekonomikus yaitu makhluk yang memiliki kebutuhan dan kebutuhan tersebut akan berusaha untuk dipenuhinya.

Rumah Tangga

Tingkat rumah tangga merupakan pelaku ekonomi yang paling sederhana. Secara umum rumah tangga adalah terdiri atas bapak, ibu, dan anak serta anggota keluarga yang lainnya. Tujuan dari rumah tangga keluarga melakukan suatu kegiatan ekonomi adalah dalam rangka untuk mencapai kebahagiaan dan untuk mencapai kesejahteraan keluarga. Macam-macam rumah tangga keluarga bisa dibedakan berdasarkan atas:


1). Jumlah anggota

Rumah tangga keluarga yang didasarkan pada jumah ahhota keluarganya bisa dibedakan menjadi 2 macam antara lain:

  • Rumah tangga kecil, adalah rumah tangga yang memiliki anggota tidak lebih dari 5 orang, yang pada umumnya terdiri atas ayah, ibu dan 3 orang anak.
  • Rumah tangga besar, adalah rumah tangga yang memiliki anggota lebih dari 5 orang, yang terdiri atas ayah, ibu, beberapa anak dan juga beberapa anggota keluarga yang lainnya misalnya nenek, kakek, pembantu rumah tangga, keponakan, dll.

2). Status ekonomi

Rumah tangga keluarga yang berdasarkan pada status ekonominya bisa dibedakan menjadi 3 macam, antara lain:

  • Keluarga pra sejahtera, adalah keluarga yang tidak bisa mencukupi kebutuhan primernya.
  • Keluarga sejahtera, adalah keluarga yang bisa mencukupi kebutuhan primer dan kebutuhan sekundernya.
  • Keluarga kaya, adalah keluarga yang bisa mencukupi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.

3). Tempat tinggal

Rumah tangga berdasarkan tempat tinggalnya bisa dikelompokkan menjadi 2 macam, antara lain:

  • Rumah tangga kota, adalah rumah tangga yang hidupnya tinggal di kota, baik itu kota besar ataupun tinggal dikota kecil.
  • Rumah tangga daerah/desa, adalah rumah tangga yang hidupnya tingal di desa, wilayah pegunungan, di tepi pantai, dan juga pada daerah yang terpencil lainnya.

Dalam rangka untuk mendukung kegiatan ekonomi pada pelaku ekonomi rumah tangga, setiap keluarga menjalankan usaha dengan cara mendirikan usaha sendiri ataupun bekerja dengan orang lain. Dengan demikian akan memunculkan berbagai profesi, misalnya:

a. Petani adalah orang yang memiliki pekerjaan bercocok tanam atau mengelola makhluk hidup yang lainnya. Golongan petani ini termasuk di dalamnya dalah para peternak, pekebun, petambak dan lain sebagainya.

b. Nelayan adalah orang yang melakukan pekerjaan mencari ikan di laut/danau.

c. Pedagang adalah orang yang melakukan pekerjaan membeli dan menjual barang-barang dagangan supaya memperoleh laba/ keuntungan. Penggolongan pedagang dapat dikelompokkan menjadi pedagang besar, kecil, kaki lima, asongan, keliling dan lain sebagainya.

d. Penjual jasa adalah merupakan orang yang menjual jasanya kepada orang lain supaya memperoleh imbalan. Yang termasuk dalam golongan penjual jasa misalnya: penjahit, tukang service tv, tukang service AC, akuntan publik, pengacara dan lain sebagainya.

e. Pegawai adalah orang yang bekerja kepada orang lain atau kepada perusahaan dengan memperoleh gaji yang tetap. Golongan yang termasuk dalam pegawai misalnya guru, karyawan kantor, polisi, tentara, jaksa, hakim, dan lain sebagainya.

f. Buruh adalah orang yang bekerja pada orang lain/ perusahaan dengan memperoleh penhasilan yang tidak tetap sesuai dengan volume kerjanya. Yang termasuk dalam golongan buruh misalnya: sopir, tukang batu, buruh bangunan, tukang cuci dan lain sebagainya.

g. Pengusaha adalah orang yang memiliki perusahaan baik yang skala besar ataupun yang berskala kecil yang memperoleh penghasilan dari usaha yang dikelolanya tersebut.

h. Pejabat adalah orang yang memiliki jabatan baik yang ada di lembaga pemerintah ataupun di lembaga swasta misalnya lurah, camat, bupati, gubernur, direktur, manager dan lain sebagainya.

Masyarakat

Keluarga-keluarga yang menempati daerah akan membentuk masyarakat yang memiliki kepentingan dan juga tujuan bersama. Pengelompokan organisasi-organisasi kemasyarakatan antara lain:

1. Berdasarkan tempat tinggal

Organisasi masyarakat yang didirikan berdasarkan tempat tinggalnya dapat dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:

  • RT (Rukun tetangga), merupakan organisasi kemasyarakatan yang susunan keanggotanya terdiri atas beberapa rumah tangga keluarga yang pimpinannya adalah seorang ketua RT.
  • RW (Rukun warga), merupakan organisasi kemasyarakatan yang susunan keanggotanya terdiri atas beberapa RT yang pimpinannya adalah seorang ketua RW.
  • Karang taruna, merupakan organisasi kepemudaan yang susunan anggotanya adala para pemuda dan pemudi dalam suatu kelurahan. Kegiatan utama dari karang taruna adalah melakukan pembinaan kepada para pemuda/ pemudi dengan berbagai macam keterampilan.

2. Berdasarkan agama/ kepercayaan

Organisasi masyarakat yang berdasarkan pada agama/ kepercayaannya terdiri atas beberapa macam, misalnya jamaah masjid, remaja pencinta masjid, muda-mudi Katholik, dll. Jika pada tingkat nasional misalnya: MUI (Majelis Ulama Indonesia), PGI (Persatuan Gereja Indonesia), Walubi (Wali Budha Indonesia), dll.

3. Berdasarkan profesi

Orang-orang yang mendirikan suatu perkumpulan yang berdasarkan profesinya dapat menjadi masyarakat tersendiri. Berikut adalah merupakan perkumpulan yang didirikan berdasarkan pada kesamaan profesi, misalnya:

  • Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
  • Ikatan dokter Indonesia (IDI).
  • Ikatan akuntan Indonesia (IAI).
  • Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri)
  • Himpunan kerukunan tani Indonesia (HKTI).

4. Berdasarkan hobi

Organisasi kemasyarakatan juga dapat terbentuk di dasarkan pada kesamaan hobby. Terdapat organisasi kemasyarakatan yang terbentu karena adanya kesamaan hobi, misalnya pencinta lingkungan, pencinta bunga, pecinta burung, pecinta barang seni dan lain sebagainya.

Perusahaan

Karyawan akan melakukan kegiatan produksi, yaitu melakukan kegiatan untuk menciptakan atau meningkatkan nilai guna suatu barang. Tempat yang dibutuhkan dalam rangka untuk melakukan kegiatan produksi tersebut dinamakan perusahaan/ pabrik. Sehingga dengan demikian pengertian perusahaan adalah organisasi usaha yang memiliki tujuan adalah untuk menghasilkan barang dan jasa atau menyediakan barang dan jasa yang diperlukan oleh konsumen. Sebagai contoh adalah pabrik gula, pabrik tekstil, bank, dan lain sebagainya. Perusahaan pada umumnya didirikan oleh lembaga tertentu yang memiliki modal, inilah yang disebut sebagai pengetian badan usaha. Jika dilihat dari tujuan, fungsi, dan bentuknya, berikut ini adalah perbedaan antara perusahaan dan badan usaha yaitu:

Penggolongan jenis perusahaan yang berdasarkan pada jenis usahanya dapat dibagi menjadi 5, antara lain:

1. Perusahaan ekstratif

Pengertian perusahaan ekstratif adalah perusahaan yang kegiatan usahanya mengambil secara langsung benda-benda yang tersedia di alam.

Ciri-ciri perusahaan ekstratif, yaitu:

  • Mengambil barang-barang dari alam.
  • Kegiatan utamanya adalah eksplorasi.
  • Hasil usaha yang dijual kepada pihak lain adalah barang alami.
  • Terikat dengan alam.
Contoh perusahaan ekstratif : perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan, perusahaan penangkapan ikan laut, perusahaan garam, dsb.

2. Perusahaan agraris

Pengertian perusahaan agraris adalah perusahaan yang kegiatan usahanya mengolah tanah pertanian/ perkebunan untuk ditanami tumbuh-tumbuhan supaya bisa menghasilkan atas bahan-bahan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Ciri-ciri perusahaan agraris yaitu:
  • Kegiatan usaha utama dari perusahaan adalah mengolah alam baik makhluk mati ataupun makhluk hidup.
  • Berhubungan dengan alam (makluk hidup atau mati).
  • Hasil produk usaha yang dijual kepada pihak lain adalah berupa hasil olahan alam.
  • Berhubungan dengan musim.
Perusahaan agraris tersebut terdiri dari perusahaan dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan juga bidang perikanan. Contoh perusahaan agraris adalah pertanian padi, jagung, kedelai, gandum, perkebunan karet, kelapa sawit, coklat, kopi, peternakan ayam, sapi, kambing, puyuh, perikanan lele, bandeng, nila, mujair dll

3. Perusahaan industri

Pengertian perusahaan industri adalah perusahaan yang kegiatan usahanya mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi. Pembagian perusahaan industri yaitu industri besar, industri kecil/kerajinan.

Ciri-ciri perusahaan industri:
1) Barang yang diolah dan dijual berbeda.
2) Memakai bantuan peralatan atau mesin.
3) Mempunyai tujuan untuk mengubah bahan mentah/ bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi.

Pembagian perusahaan industri dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu:

a) Perusahaan industri besar atau modern. Pengertian perusahaan besar adalah perusahaan yang memanfaatkan mesin-mesin dan peralatan modern dan juga memperkerjakan karyawan yang jumlahnya lebih dari 50 orang. Contoh besar adalah pabrik pupuk, semen, tekstil dsb.

b) Perusahaan industri kecil/kerajinan. Pengertian perusahaan kecil adalah perusahaan yang memanfaatkan peralatan tradisional dalam melakukan kegiatan usahanya dan jmlah dari karyawannya tidak lebih dari 50 orang. Contoh kecil adalah pabrik tahu/tempe, pabrik peralatan dapur, dsb.

4. Perusahaan perdagangan

Adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli barang kemudian untuk dijual kembali atau menyalurkan barang yang berasal dari produsen kepada konsumen tanpa melakukan perubahan atas sifat dan bentuk dari barang.

Ciri-ciri perusahaan perdagangan yaitu:
  • Antara barang yang dibeli dengan yang dijual sama.
  • Sebagai perantara dari produsen kepada konsumen.
  • Penghasilan yang didapatkan adalah dengan menaikkan harga jual di atas harga beli.
Penggolongan perusahaan perdagangan antara lain dapat dibedakan menjadi:

a) Perdagangan besar, adalah perdagangan yang melakukan pembelian barang dari produsen yang jumlahnya partai besar dan menjual kembali kepada pihak lain secara borongan/partai. Sebagai contoh pedagang besar adalah grosir, agen tunggal, eksportir, importir dan lain sebagainya.

b) Perdagangan kecil, adalah perdagangan yang meakukan pembelian atas barang dari pedagangan besar dalam jumlah besar/partai kemudian menjualnya kembali kepada konsumen yang dalam bentuk eceran. Sebagai contoh adalah toko kelontong, toko buku, toko besi, dan lain sebagainya.

5. Perusahaan jasa

Pengertian perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan usahanya menjual jasa kepada orang lain dengan memperoleh imbalan atas jasanya tersebut sebagai pendapatannya.

Ciri-ciri perusahaan jasa :
  • Menghasilkan jasa/ pelayanan kepada pihak yang lain.
  • Biaya utamanya dari perusahaan adalah biaya administrasi dan biaya gaji.
  • Pendapatan utama dari perusahaan adalah berasal dari balas jasa yang diterima dari konsumen.
Macam-macam perusahaan jasa antara lain:
- Jasa transportasi (bus, truk, kereta api, kapal laut, kapal udara dan lain sebagainya).
- Jasa keuangan (bank, pegadaian, koperasi kredit dan lain sebagainya).
- Jasa pelayanan (pos dan giro, wartel, paket pos, pariwisata hotel).
- Jasa pendidikan (sekolahan, kursus, bimbingan belajar, pelatihan dan lain sebagainya).

Badan usaha yang mempunyai perusahaan bisa dikelompokkan berdasarkan pada:

1) Badan Usaha berdasarkan sumber dananya. Apabila berdasarkan sumber modalnya/ dananya, maka badan usaha bisa kita dibedakan menjadi 4 macam, antara lain:

a) Badan usaha milik negara adalah badan usaha yang mana permodalannya berasal dari kekayaan negara baik itu yang disisihkan maupun yang tidak disisihkan.

b) Badan usaha milik daerah adalah badan usaha yang mana permodalannya berasal dari kekayaan daerah baik yang berasal dari daerah tingkat I maupun yang berasal dari daerah tingkat II.

c) Badan usaha milik swasta adalah badan usaha yang mana permodalannya berasal dari pihak swasta baik swasta dari dalam negeri maupun swasta yang berasal dari luar negeri.

d) Badan usaha campuran adalah badan usaha yang mana permodalannya berasal dari pihak pemerintah dengan pihak swasta dengan perbandingan tertentu.

2) Bentuk badan hukumnya. Pengelompokam badan usaha apabila kita berdasarkan kepada bentuk badan hukumnya atau berdasarkan tanggung jawab pemiliknya dapat dibagi menjadi 5, antara lain:

a) Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang mana dimiliki, diusahakan, dimodali, dan dipimpin oleh seseorang. Pada jenis perusahaan perseorangan, pada umumnya lingkupnya lebih kecil apabila dibandingkan dengan bentuk perusahaan yang lainnya.

Kebaikan/ kelebihan perusahaan perseorangan antara lain:

  • Rahasia perusahaan lebih aman dan terjamin.
  • Laba atau keuntungan perusahaan adalah menjadi milik sendiri.
  • Keputusan yang penting bisa diambil secara cepat tanpa adanya musyawarah dan lain sebagainya.

Keburukan/ kekurangan perusahaan perseorangan:

  • Modalnya perusahaan kecil dan sulit dalam mencari tambahan modal .
  • Apabila terjadi risiko/ kerugian, harus dipikul sendiri sampai harta di rumah yang dimiliki.

    b) Persekutuan Firma (Fa). Adalah persekutuan antara 2 orang atau lebih dalam rangka untuk mendirikan usaha dengan nama tunggal. Setiap anggota bisa bertindak atas nama firma dan akan bertanggung jawab secara penuh atas firma sampai dengan harta di rumah.

    Kebaikan/ kelebihan firma:

    • Karena perusahannya terdiri dari lebih 1 anggota maka firma bisa menghimpun modal cukup besar.
    • Apabila terdapat masalah dalam perusahaan, maka bisa diatasi secara bersama-sama.

    Keburukan/ kelemahan firma:

    • Terjadinya kesalahan oleh salah satu anggota akan menyebabkan kerugian pada anggota yang lainnya.
    • Sulit di dalam memutuskan keputusan yang penting dan mendadak sebab segala keputusan yang diambil harus dimusyawarahkan secara bersama.

    c) Persekutuan Komanditer (CV). Adalah persekutuan antara dua orang atau lebih untuk mendirikan perusahaan di bawah nama tunggal, di mana ada sebagian anggota yang aktif bekerja (anggota aktif) dan sebagian yang lainnya hanya menanam modal (anggota pasif/komanditer). Persekutuan komanditer biasanya merupakan perkembangan dari persekutuan firma yang membutuhakan tambahan modal tetapi tidak ingin orang lain ikut mengurusi perusahaannya.

    Wewenang dan tanggung jawab anggota cv:

    • Sekutu aktif adalah merupakan anggota yang bertindak sebagai pemilik, pengurus dan juga sebagai pemimpin perusahaan, ole karena itu ia memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang tidak terbatas.
    • Sekutu pasif adalah merupakan sekutu yang bertindak sebagai pemilik perusahaan atau penanam modal. Pada sekutu pasif ini, dia tidak aktif di dalam memimpin dan mengurus perusahaan, oleh karena itu tanggung jawabnya terbatas. Apabila CV memiliki kewajiban/ hutang kepada pihak lain, maka sekutu pasif akan bertanggung jawab hanya sebatas pada modal yang ditanamnya saja, tidak sampai pada harta di rumah.

    Hak anggota cv:

    • Hak anggota aktif adalah berhak memperoleh bagian keuntungan/ laba yang jumlahnya lebih besar apabila dibanding anggota pasif, sebab anggota aktif bekerja untuk mengurus perusahaan dan anggota aktif memiliki hak untuk menentukan kebijaksanaan dalam perusahaan.
    • Anggota pasif adalah berhak memperoleh bagian laba dan berhak untuk mengawasi jalannya perusahaan.

    d) Perseroan terbatas (PT). Adalah perusahaan yang modalnya terdiri atas saham-saham/andil/
    sero yang bisa untuk dijual kepada masyarakat.

    Kebaikan/ kelebihan perseroan terbatas (PT):

    • PT akan lebih mudah dalam rangka untuk menghimpun modal besar dari hasil penjualan saham, sehingga dengan demikian kelangsungan hidup PT akan lebih terjamin.
    • Para pesero, direktur, dan juga dewan komisaris tidak menanggung beban yang berat karena tanggung jawab mereka terbatas.

    Keburukan/ kekurangan perseroan terbatas (PT):

    • Biaya pengelolaan terhadap perseroan/ PT sangat besar.
    • Cara mendirikan suatu perseroan terbatas (PT) harus melewati tahapan yang rumit dan biayanya untuk itu cukup besar.

    Penggolongan perseroan/ PT berdasarkan penjualan sahamnya dibedakan menjadi 2 yaitu:

    • PT terbuka adalah perseroan yang saham-sahamnya dijual bebas kepada masyarakat umum.
    • PT tertutup adalah perseroan yang saham-sahamnya dijual kepada kalangan tertentu saja.

    Untuk mengurus jalannya PT, terdapat 3 badan, antara lain:

    • Rapat umum pemegang saham yang merpakan pemegang kekuasaan yang paling tinggi dalam PT. Rapat umum pemegang saham memiliki hak untuk mengangkat dan memberhentikan direksi dan dewan komisaris.
    • Direksi (direktur) mempunyai tugas untuk mengurus dan memimpin PT serta mewakili PT dalam menghadapi pihak luar. Direksi mempunyai tanggung jawab kepada dewan komisaris dan kepada rapat umum pemegang saham.
    • Dewan komisaris memiliki tugas untuk menentukan garis-garis besar kebijaksanaan perusahaan, mengawasi pekerjaan para direktur dan juga membantu direktur dalam hal-hal tertentu.

    e) Koperasi. UU No.25 Th.1992 menerangkan bahwa yang dimksud dengan koperasi atau pengertian koperasi adalah merupakan badan usaha yang beranggotakan dari orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

    Jenis-jenis koperasi berdasarkan kegiatan, kepentingan dan kebutuhan ekonomi anggotanya dikelompokkan menjadi beberapa jenis koperasi, antara lain:


    (1) Koperasi konsumsi adalah koperasi yang kegiatan usahanya membeli barang-barang konsumsi sehari-hari dengan tujuan untuk dijual kepada anggota dan juga kepada masyarakat.
    (2) Koperasi simpan pinjan/kredit adalah koperasi yang kegiatan usahanya menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada para anggotanya maupun kepada masyarakat.
    (3) Koperasi produksi adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang-barang tertentu.
    (4) Koperasi pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa yang dihasilkan oleh para anggotanya supaya tercapai tingkat harga yang menguntungkan untuk para anggota koperasi.
    (5) Koperasi serba usaha adalah koperasi yang kegiatan usahanya lebih dari satu macam misalnya kegiatan simpan pinjan, kegiatan konsumsikegiatan produksi dan lain sebagainya.
    (6) Koperasi jasa adalah koperasi yang usaha utamanya memberikan layanan jasa kepada para anggota dan masyarakat. Jasa yang diberikan dapat berupa jasa angkutan, asuransi, perlistrikan dan lain-lain.

    Macam-macam koperasi berdasarkan keanggotaannya bisa dikelompokkan menjadi beberapa jenis, antara lain:


    (1) Koperasi primer adalah merupakan koperasi yang beranggotakan orang per orang paling sedikit 20 orang. Koperasi jenis ini berdasarkan tingkatannya merupakan koperasi yang paling rendah yang berada pada tingkat kelurahan atau tingkat kecamatan. Sebagai contoh koperasi primer adalah koperasi pedagang pasar, koperasi nelayan, KUD.
    (2) Koperasi sekunder adalah merupakan koperasi yang beranggotakan badan-badan hukum koperasi. Kelompok koperasi yang termasuk di dalam koperasi sekunder yaitu:

    • Pusat koperasi adalah koperasi yang berada pada tingkat kabupaten/ kota madya yang anggotanya merupakan koperasi-koperasi primer. Pusat koperasi bisa didirikan oleh paling sedikit 5 koperasi primer. Contoh pusat koperasi adalah Pusat Koperasi Pegawai Negeri (PKPN).
    • Gabungan koperasi adalah koperasi yang berada pada tingkat provinsi yang anggotanya adalah pusat koperasi-pusat koperasi. Gabungan koperasi bisa didirikan oleh paling sedikit oleh 3 pusat kopersi. Contoh gabungan koperasi adalah Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI)
    • Induk koperasi adalah koperasi yang tarafnya adalah nasional yang anggotanya adalah gabungan-gabungan koperasi. Induk koperasi bisa didirikan oleh paling sedikit 3 gabungan koperasi. Contoh induk koperasi antara lain yang berikut ini : induk koperasi angkatan laut (Inkopal), induk koperasi angkatan udara (Inkopau), induk koperasi angkatan darat (Inkopad) dan induk koperasi kepolisian (Inkoppol).

    Pemerintah

    Di dalam sistem ekonomi kerakyatan, seluruh rakyat dimungkinkan untuk berperan aktif dalam kegiatan ekonomi, dengan demikian akan tercipta demokrasi ekonomi yang mana dalam demokrasi ekonomi tersebut, pihak pemerintah mempunyai peran sebagai pelaku dan pengatur kegiatan ekonomi supaya kegiatan ekonomi menjadi lebih terarah menuju tercapainya tujuan nasional yaitu tercpainya masyarakat yang adil dan makmur. Peran pemerintah dalam sistem ekonomi kerakyatan yang berlaku di Indonesia yaitu:

    • Sebagai pelaku ekonomi : merupakan pihak yang menjalankan kegiatan-kegiatan ekonomi yang meliputi kegiatan produksi,  kegiatan distribusi, dan kegiatan konsumsi.
    • Sebagai pengatur kegiatan ekonomi yang mengatur para pelaku ekonomi supaya kegiatan ekonomi bisa berjalan dengan baik dan juga lancar serta bisa mencapai tujuan-tujuan ekonomi nasional yang telah ditetapkan.

    Dalam rangka mengatur kegiatan ekonomi, pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan-kebijakan, undang-undang dan juga peraturan-peraturan yang lainnya.

    1) Kebijaksanaan dalam dunia usaha. Pemerintah Indoneisia mengeluarkan bermacam undang-undang dan peraturan.
    2) Kebijaksanaan dalam rangka menggerakkan ekonomi, pemerintah memberikan pinjaman lunak kepada pedagang kecil, memberi fasilitas kepada para pengusaha, membangun bermacam-macam proyek, dan lain sebagainya.
    3) Kebijaksanaan dalam menstabilkan perekonomian, pemerintah melakukan pengaturan terhadap suku bunga bank dan mengendalikan tingkat inflasi, mengendalikan harga-harga barang/ jasa dlsb. Untuk menjalankan dan mengatur kegiatan ekonomi tersebut, pemerintah memerlukan sumber keuangan. Adapun sumber keuangan pemerintah bisa didapatkan dari pajak, retribusi, laba badan usaha milik negara (BUMN), pinjaman dalam negeri, pinjaman luar negeri, bantuan dari negara lain, penjualan kekayaan negara, cukai, penarikan denda dan rampasan.

    Pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah antara lain meliputi:


    a. Pengeluaran rutin. Adalah pengeluaran yang sifatnya harus dikeluarkan untuk setiap tahun dalam rangka membiayai penyelenggaraan pemerintahan. Pos-pos pengeluaran rutin dalam APBN  terdiri dari:

    • Belanja pegawai terdiri dari: gaji dan pensiun, tunjangan beras pegawai, uang makan/lauk-pauk, lain-lain belanja pegawai dalam negeri, belanja pegawai luar negeri.
    • Belanja barang yang terdiri dari: belanja barang dalam negeri, belanja barang luar negeri.
    • Subsidi daerah otonom yang terdiri dari belanja pegawai, belanja nonpegawai.
    • Bunga dan cicilan utang yang terdiri dari utang dalam negeri, utang luar negeri
    • Pengeluaran rutin lainnya yang terdiri dari subsidi BBM, lain-lain

    b. Pengeluaran pembangunan. Adalah pengeluaran yang mempunyai tujuan untuk melakukan pembangunan pada berbagai bidang seperti bidang ekonomi, transportasi, pertanian, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Pos pengeluaran pembangunan terdiri :

    • Pembiayaan rupiah, ini berarti bahwa asal dari pembiayaan tersebut adalah dari uang pemerintah sendiri, tidak berasal dari bantuan luar negeri.
    • Bantuan proyek adalah pengeluaran pembangunan yang berupa bantuan proyek dan dibiayai dengan mengunakan bantuan dari luar negeri yang pada umumnya berbentuk dollar. Pengeluaran pembangunan berdasarkan objeknya dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu: belanja untuk proyek fisik dan belanja untuk proyek nonfisik.

    C. Peran dan Fungsi Pelaku Ekonomi di Masyarakat

    Di dalam kehidupan ekonomi, pelaku ekonomi antara yang satu dengan yang lainnya saling terkait dan saling berhubungan dan masing-masing memiliki peran masing-masing. Adapun peran masing-masing pelaku ekonomi dalam sistem ekonomi yang berlaku adalah:

    Rumah tangga keluarga dan masyarakat

    Rumah tangga keluarga dan masyarakat di dalam sistem ekonomi memiliki peran sebagai konsumen dan memiliki fungsi-fungsi yang berikut ini:
    a. Merupakan penyedia faktor-faktor produksi yang dipakai oleh produsen.
    b. Merupakan pemakai barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen.
    c. Merupakan pemberi balas jasa kepada produsen dan lain-lain.
    d. Sebagai pembayar pajak dan juga pembayar iuran lainnya kepada pemerintah.

    Rumah tangga perusahaan dan koperasi

    Rumah tangga perusahaan dan koperasi pada sistem ekonomi memiliki peran sebagai produsen dan mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut:
    a. Penghasil barang dan jasa yang diperlukan oleh konsumen.
    b. Penyedia lapangan pekerjaan.
    c. Pembeli faktor-faktor produksi.
    d. Pemberi balas jasa kepada penyedia faktor-faktor produksi.
    e. Pembayar pajak dan iuran yang lainnya kepada pemerintah.

    Rumah tangga pemerintah

    Peran pemerintah adalah berperan ganda dalam sistem ekonomi yang berlaku pada saat ini yaitu sebagai pelaku ekonomi sekaligus sebagai pengatur ekonomi. Di dalam menjalankan peran yang ada tersebut, maka pemerintah memiliki fungsi-fungsi yang berikut ini:
    a. Sebagai stabilisator perekonomian nasional.
    b. Sebagai penyedia fasilitas kegiatan ekonomi.
    c. Sebagai penerima pajak dan iuran dari pelaku ekonomi yang lain dalam rangka untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan untuk membiayai pelaksanaan pembangunan.
    d. Sebagai pengatur kegiatan ekonomi nasional supaya perekonomian bisa diarahkan untuk mencapai kemakmuran rakyat semua.


    Sumber :

    https://www.aanwijzing.com/

    https://ringtimesbanyuwangi.pikiran-rakyat.com/

    Thursday, January 13, 2022

    Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi


    A. Tindakan Ekonomi

    Manusia melakukan tindakan ekonomi agar kebutuhannya tercukupi dan mencapai kemakmuran. Tindakan tersebut disebut tindakan ekonomi. Tujuan manusia melakukan tindakan ekonomi antara lain menentukan barang dan/atau jasa sebagai alat pemuas kebutuhan, membedakan kualitas barang serta mengendalikan pengeluaran secara rasional.

    Setiap orang hendaknya melakukan tindakan ekonomi dengan tanggung jawab, jujur dan santun. Tindakan ekonomi harus rasional agar mendapat hasil optimal. Tindakan ekonomi rasional adalah tindakan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan dengan dilandasi sikap rasional dan prinsip ekonomi.

    B. Motif Ekonomi

    Apa faktor yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi? Seseorang melakukan tindakan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam ilmu ekonomi, alasan seseorang melakukan tindakan ekonomi dikenal dengan istilah motif ekonomi. Motif ekonomi dikelompokkan menjadi motif ekonomi internal dan motif ekonomi eksternal. Motif ekonomi internal adalah dorongan dari diri sendiri yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi eksternal adalah dorongan seseorang melakukan tindakan ekonomi yang didorong faktor dari luar dirinya.

    Amatilah kegiatan ekonomi di lingkungan sekitarmu. Kamu akan menemukan beragam kegiatan ekonomi dengan motif berbeda-beda. Secara umum motif ekonomi dapat dibedakan sebagai berikut:

    a. Motif untuk Memenuhi Kebutuhan

    Motif untuk memenuhi kebutuhan merupakan alasan seseorang melakukan kegiatan ekonomi. Setiap orang melakukan berbagai kegiatan ekonomi untuk memperoleh penghasilan. Selanjutnya, penghasilan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Jika penghasilannya tidak mencukupi, orang tersebut akan berusaha melakukan kegiatan ekonomi lain untuk memperoleh tambahan penghasilan.

    b. Motif Berbuat Sosial

    Setiap orang memiliki rasa kemanusiaan. Selain ingin memenuhi kebutuhannya, manusia ingin menolong atau membantu manusia lain. Motif ini perlu dibiasakan dalam kehidupan masyarakat agar sesama manusia hidup layak. Contoh motif berbuat sosial adalah menyantuni anak yatim piatu, memberi bantuan kepada korban bencana alam dan memberi beasiswa kepada anak tidak mampu.

    c. Motif untuk Mendapatkan Penghargaan

    Penghargaan yang ingin dicapai seseorang dalam melakukan tindakan ekonomi tidak hanya sebatas pujian atau piagam. Penghargaan yang dimaksud adalah meningkatkan status sosial seseorang di lingkungan sekitar. Penghargaan dapat diperoleh jika seseorang mampu meraih prestasi. Adanya penghargaan dapat memotivasi seseorang untuk lebih giat berkarya. Contohnya, wirausahawan berhasil memperoleh penghargaan dari pemerintah atau lembaga tertentu. Penghargaan tersebut akan meningkatkan nama baik usahanya dan nilai jual produknya dalam masyarakat.

    d. Motif untuk Memperoleh Kekuasaan

    Motif ini muncul setelah seseorang mampu mengembangkan usahanya. Manusia kadang tidak puas dengan sesuatu yang diperolehnya. Kondisi tersebut mendorong seseorang melakukan berbagai kegiatan dan mengembangkan usahanya. Perluasan usaha dapat dilakukan dengan membuat diversifikasi produk, mendirikan anak perusahaan dan membeli perusahaan lain. Perluasan usaha tersebut bertujuan menguasai pasar sehingga keuntungan dapat ditingkatkan.

    C. Prinsip Ekonomi 

    Prinsip ekonomi adalah usaha yang disertai pengorbanan serendah-rendahnya dengan hasil tertentu atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil sebesar-besarnya. Prinsip ekonomi dapat diterapkan dalam tindakan ekonomi berkaitan alokasi sumber daya ekonomi. Orang yang melakukan tindakan ekonomi berpedoman pada prinsip ekonomi akan mengeluarkan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil sebesar-besarnya.

    prinsip ekonomi dapat diterapkan pelaku ekonomi dalam kegiatan produksi, konsumsi ataupun distribusi. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi memiliki tujuan berbeda. Contoh penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi sebagai berikut:

    a. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi antara lain:

    1. menggunakan bahan mentah atau bahan baku dengan mutu baik;
    2. mendirikan tempat perusahaan di lokasi dekat bahan baku;
    3. menggunakan tenaga kerja dengan upah murah; serta
    4. menghemat dan menekan biaya produksi.

    b. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi antara lain:

    1. menyalurkan barang dengan prinsip tepat sasaran, tepat waktu dan tepat tempat;
    2. menempatkan perusahaan di antara produsen dan konsumen;
    3. memberikan layanan berkualitas kepada konsumen; serta
    4. menggunakan saran distribusi yang efektif dan efisien.

    c. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi antara lain:

    1. membuat daftar kebutuhan berdasarkan skala prioritas kebutuhan;
    2. membeli barang sesuai dengan daya beli dan dana yang ada;
    3. memilih barang berkualitas, tetapi harganya terjangkau; serta membiasakan berperilaku hidup hemat dan sederhana. 

    Wednesday, January 12, 2022

    Tinjauan filsafat pendidikan islam terhadap pendidik dan peserta didik

    Faktor - faktor yang memengaruhi kebutuhan hidup


    Setiap manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas dan jumlahnya beragam. Tidak mungkin manusia dapat memenuhi semua kebutuhannya sendiri. Begitu satu kebutuhan dipenuhi, akan muncul kebutuhan yang lain. Seiring majunya peradaban, kebutuhan manusia makin beragam. Dan kebutuhan hidup setiap orang berbeda-beda, baik jenis maupun jumlahnya. Kondisi tersebut dipengaruhi beberapa faktor berikut:

    a. Jenis Kelamin dan Usia

    Perbedaan jenis kelamin akan memengaruhi jenis dan jumlah kebutuhan. Contohnya seorang pelajar laki-laki membutuhkan celana seragam, sedangkan pelajar perempuan membutuhkan rok seragam. Faktor usia juga memengaruhi perbedaan kebutuhan. Contohnya kebutuhan makanan anak usia balita lebih sedikit dibandingkan kebutuhan makanan anak remaja. Kondisi tersebut menunjukkan jenis kelamin dan umur memengaruhi kebutuhan manusia.

    b. Tingkat Pendapatan

    Tingkat pendapatan merupakan faktor utama yang memengaruhi kebutuhan seseorang. Semakin besar pendapatan seseorang, semakin besar pula kebutuhannya. Kondisi tersebut didasari sifat manusia yang tidak pernah puas. Setelah terpenuhi satu kebutuhan muncul kebutuhan selanjutnya.

    c. Tingkat Pendidikan

    Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kebutuhan seseorang untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Semakin tinggi pendidikan, semakin tinggi kebutuhan seseorang. Sebagai contoh, kebutuhan perlengkapan sekolah pelajar SMP akan berbeda dibandingkan kebutuhan pelajar SMA.

    d. Lingkungan Tempat Tinggal

    Lingkungan tempat tinggal sangat berpengaruh terhadap kebutuhan manusia. Kondisi ini merupakan bentuk adaptasi manusia terhadap lingkungan sekitar. Daerah dengan kondisi sosial budaya tertentu akan memengaruhi kebutuhan masyarakat. Sebagai contoh masyarakat pesisir membutuhkan pakaian tipis. Masyarakat yang tinggal di pegunungan mengenakan pakaian berbahan tebal.

    e. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

    Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) menyebabkan munculnya penemuan dan produk baru. Munculnya berbagai produk baru memengaruhi seseorang untuk memiliki produk tersebut. Akhirnya, muncul kebutuhan terhadap produk baru. Sebagai contoh, ketika muncul telepon selular dengan spesifikasi canggoh banyak orang ingin memilikinya.

    f. Status Sosial

    Semakin tinggi status sosial seseorang dalam masyarakat, semakin beragam kebutuhannya. Kondisi ini disebabkan orang tersebut ingin menjaga status sosialnya dalam masyarakat. Sebagai contoh, seorang pengusaha akan membutuhkan mobil untuk mendukung aktivitasnya.

    g. Perbedaan Selera

    Selera diartikan kesukaan seseorang terhadap suatu barang dan/ atau jasa. Perbedaan selera memengaruhi seseorang dalam mengonsumsi barang dan/ atau jasa. Jika menyukai barang tertentu, seseorang akan berusaha memilikinya.

    h. Gaya Hidup 

    Setiap manusia memiliki gaya hidup berbeda. Perbedaan gaya hidup akan memengaruhi kebutuhan manusia. Contohnya, seseorang dengan gaya hidup sederhana memiliki kebutuhan lebih sedikit dibandingkan dengan seseorang dengan gaya hidup modern. Dengan demikian, tergantung pada diri sendiri. Gaya hidup apa yang dipilih dalam menjalani kehidupan? Dengan gaya hidup yang dipilih, seberapa banyak kebutuhan yang harus dipenuhi? Jika jumlah kebutuhan sangat banyak, sebaiknya segera mengubah gaya hidup sejak dini.

    It's beatiful day!

    Let’s Get Ready

    Tujuan Pembelajaran: Pada pertemuan ini  Anda akan belajar mendeskripsikan benda dengan menanyakan dan memberikan informasi terkait benda tersebut. Tujuan berkomunikasi ini untuk mendeskripsikan, mengidentifikasi, mengkritik, atau memuji benda-benda tersebut. 

    You will learn to describe things in order to ask for and give information, to identify, to criticize or to praise them.


    Let’s Study

    Activity 1.

    Sekarang Anda perlajari percakapan berikut ini. Selanjutnya Anda 


    akan membaca percakapan ini dengan nyaring, jelas, dan benar.



    Now Study the dialogue, then you will read the dialog loudly, clearly, and correctly. 


    The following words may help you to understand the dialog.


    Shady

    : Rindang

    Clean

    : Bersih

    Colourful

    : Beraneka warna

    Nice

    : Bagus

    Wonderful : Sangat menakjubkan

    Beautiful : Cantik

    Pretty

    : Cantik

     

     


    Study the dialogue!

    Siti         : This park is shady and the flowers are colorful. I like this park.

    Lina    : I do, too. This is a wonderful park.

    Edo         : Look! There are butterflies.

    Dayu : They’re pretty.

    Beni : There are garbage cans, too. We can keep this park clean.

    Udin : I like studying here. The weather is nice. The park is beautiful. And, it’s a
                      beautiful day!

    Now answer the questions based on the picture!

    Jawab pertanyaan berikut ini berdasarkan gambar tersebut!

    a. Who are they?

    b. What are they doing?

    c. What are there at the park?

    d. What is the park like?

    Setelah menjawab pertanyaan, Silahkan kirim jawabannya lewat Google Classroom!


    Tuesday, January 11, 2022

    Aktivitas Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan

     


    Tujuan Pembelajaran:

    1. Setelah berdiskusi mengenai kelangkaan, kamu mampu menjeaskan dampak dan penyebab kelangkaan dengan tepat.
    2. Setelah membaca materi kebutuhan manusia, kamu mampu menyebutkan jenis kebutuhan, faktor yang memengaruhi kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan dengan tepat.
    3. Setelah mengamati kegiatan sekitar, kamu mampu menjelaskan kegiatan produksi, kegiatan distribusi dan kegiatan konsumsi dengan tepat.
    4. Setelah membaca materi permintaan, penawaran, pasar dan harga, kamu mampu menjelaskan hubungan antara harga barang dan jumlah permintaan, serta penawaran dengan tepat.
    5. Setelah berdiskusi mengenai peran iptek dalam kegiatan ekonomi, kamu mampu menjelaskan dampak iptek dan peran iptek dalam menunjang kegiatan ekonomi dengan benar.
    6. Setelah berdiskusi mengenai peran kewirausahaan, kamu mampu menjelaskan ciri - ciri jiwa wirausaha dengan benar.
    7. Setelah berdiskusi mengenai hubungan kelangkaan dengan permintaan-penawaran, kamu mampu menjelaskan peran pasar dalam pemenuhan kebutuhan dengan tepat. 
    Setiap manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas dan jumlahnya beragam. Tidak mungkin manusia dapat memenuhi semua kebutuhannya sendiri. Begitu satu kebutuhan dipenuhi, akan muncul kebutuhan lain. Seiring majunya peradaban, kebutuhan manusia makin beragam. Beragamnya kebutuhan manusia dapat menyebabkan masalah ekonomi yaitu kelangkaan.

        A. Kelangkaan

    Kelangkaan adalah ketidak seimbangan antara kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan.


    Kelangkaan merupakan masalah ekonomi, karena menyebabkan kurangnya atau tidak terpenuhinya kebutuhan sebagian atau seluruh kebutuhan manusia. 
    Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tingkah laku manusia dalam memenuhi untuk mencapai kemakmuran. 

    Selain sebagai makhluk ekonomi, manusia berperan sebagai makhluk sosial. Peran ini tidak lepas dari fakta manusia tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Contohnya, manusia membeli sayuran dan ikan dari pedagang di pasar. Setiap manusia akan berinteraksi dengan manusia lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kondisi ini menunjukkan manusia selalu hidup bersama dan tidak dapat hidup sendiri.

    Di satu sisi kebutuhan manusia tidak terbatas. Di sisi lain alat pemuas kebutuhan jumlahnya terbatas. Kesenjangan antara jumlah kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan alat pemuas kebutuhan yang terbatas disebut kelangkaan. Oleh karena itu, setiap manusia hendaknya membuat skala prioritas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia juga perlu bersikap bijak dan rasional dalam memanfaatkan sumber daya alam. Itu artinya pemanfaatan sumber daya alam dilakukan secara efektif dan efisien berdasarkan prinsip ekonomi.

    1. Kelangkaan sebagai Permasalahan Ekonomi Manusia

    Amatilah aktifitas masyarakat di lingkungan sekitarmu! Sepanjang hari setiap orang melakukan aktivitas ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada yang bertani, beternak dan berdagang. Ada pula yang bekerja sebagai karyawan atau buruh pabrik. Bahkan, ada yang bekerja di sektor jasa. Bagaimana aktivitas masyarakat zaman dahulu?

    Pada zaman praaksara kehidupan manusia masih bersifat tradisional. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia pada masa praaksara akan berburu dan meramu. Seiring majunya cara berpikir dan kebudayaan, manusia mulai hidup menetap dan bercocok tanam. Untuk memperoleh kebutuhan yang tidak dapat diproduksi sendiri mereka malakukan barter. Akan tetapi, cara barter belum dapat memenuhi kebutuhan hidup yang terus bertambah. Kondisi ini disebabkan barang-barang yang dimiliki belum banyak tersedia. Pada saat itu belum tersedia uang sebagai saran tukar-menukar.

    Pada perkembangannya kebutuhan manusia semakin bertambah, sedangkan barang dan/atau jasa serta sumber daya alam jumlahnya terbatas. Potensi sumber daya antara satu daerah dengan daerah lain juga berbeda. Ada daerah memiliki sumber daya alam melimpah. Ada pula daerah yang minim sumber daya alam. Perbedaan kekayaan sumber daya alam ini akan mendorong terjadinya interaksi antardaerah. Interaksi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

    Dilihat dari kajian geografis, masalah ekonomi antar daerah berbeda-beda. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki beragam bentuk muka bumi. Kondisi ini berkaitan erat dengan aktivitas manusia. Kondisi sosial suatu wilayah tidak terlepas dari kondisi fisiknya. Pemanfaatan lingkungan fisik oleh manusia hakikatnya bergantung kondisi lingkungan fisik dan kualitas manusianya. Dengan demikian, pemenuhan kebutuhan dapat terpenuhi jika pembangunan di suatu wilayah berkembang baik. Akan tetapi, hingga saat ini ketersediaan sumber daya di Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal. Belum lagi dengan tidak sebandingnya jumlah sumber daya dengan jumlah kebutuhan masyarakat. Fakta inilah yang menimbulkan kelangkaan.

    Apa masalah yang muncul di perkotaan?Di kota – kota umumnya terdapat pemukiman kumuh dihuni para pendatang yang belum berhasil mewujudkan impiannya. Daerah terpencil terjadi karena secara geografis terletak di daerah yang sulit dijangkau seperti dilereng gunung, di kepulauan maupun di tengah hutan. Daerah tersebut mengalami perubahan pembangunan, meskipun sebenarnya kaya sumber daya alam. Pembangunan dan pengembangan wilayah di Indonesia harus disesuaikan dengan kondisi geografis dan kondisi social masyarakat.

    Kondisi geografis wilayah Indonesia yang beragam harus disikapi dengan pembangunan sarana perhubungan. Banyak daerah tidak dapat dijangkau karena kondisi jalan rusak parah seperti jalan – jalan di kawasan Sumatra dan Kalimantan. Pemukiman kumuh menjadi polemic di perkotaan. Pembangunan di segala sector, termasuk di desa hendaknya memperhatikan kondisi social ekonomi yang berlaku di masyarakat sehingga tidak terjadi ketimpangan. Hubungan antar pulau disikapi dengan membangun jalur pelayaran dan penerbangan. Jalur pelayaran dilakukan dengan membangun pelabuhan dan jalur penerbangan dengan membangun bandara.

    Upaya pengembangan wilayah antar pulau, penyediaan pelayaran dan penerbangan merupakan prioritas yang terus dirintis. Aspek social harus diperhatikan dalam pengembangan wilayah agar proses pembangunan tidak berbenturan dengan nilai – nilai masyarakat setempat. Berdasarkan kajian wilayah dan kondisi wilayah yang berbeda tersebut menyebabkan masalah ekonomi yang rumit. Terjadi kesenjangan sumber daya diantara wilayah – wilayah tersebut. Di suatu daerah kelebihan sumber daya dan di daerah lain kekurangan sumber daya. Kesenjangan tersebut menimbulkan permasalahan ekonomi terutama dalam penyediaan barang dan jasa. Salah satu upaya agar tidak terjadi kesenjangan ekonomi tersebut sebaiknya pendistribusian sumber daya termasuk didalamnya distribusi sumber daya manusia.

    Dari uraian tadi jelas bahwa kebutuhan manusia demikian banyaknya, sedangkan barang – barang dan jasa serta sumber – sumber alam lain yang menjadi bahan untuk menghasilkan barang dan jasa yang jumlahnya terbatas atau langka. Kelangkaan sumber daya dibandingkan dengan kebutuhan manusia akan menyebabkan kurangnya atau tidak terpenuhinya sebagian atau seluruh kebutuhan hidup. Tidak terpenuhinya kebutuhan manusia itu berarti munculnya masalah pemenuhan kebutuhan, yang kemudian masalah itu dikenal dengan masalah ekonomi.

    Pembahasan tentang kelangkaan tidak lepas dari ketersediaan sumber daya yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya modal. Bagaimana dengan kelangkaan sumber daya manusia (SDM)? Kelangkaan SDM berkaitan dengan rendahnya kualitas SDM di suatu wilayah. SDM berkualitas rendah biasanya kurang terdidik, terlatih, terampil, pengalaman dan kreatif. Sementara itu, Kelangkaan sumber daya modal disebabkan keterbatasan modal untuk melaksanakan kegiatan produksi. 
     

    2. Kebutuhan Manusia

    Setiap rumah tangga dapat menerapkan skala prioritas kebutuhan dengan memperhatikan tingkat pendapatan. Dari daftar kebutuhan tersebut dibuat urutan kebutuhan yang paling mendesak atau penting. Kebutuhan tersebut yang akan dipenuhi terlebih dahulu. Dengan demikian, setiap rumah tangga dapat memanfaatkan alat pemuas kebutuhan secara cermat. Selain itu, alat pemuas tersebut benar-benar dapat memenuhi kebutuhan hidup.

    Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap barang dan/jasa yang harus dipenuhi. Jika barang dan/atau jasa tersebut tidak dipenuhi, akan memengaruhi kelangsungan hidup. Sebagai contoh ketika ada orang yang lapar, orang tersebut membutuhkan makanan. Jika kebutuhan ini tidak dipenuhi, kelangsungan hidup orang yang bersangkutan akan terganggu.

    Kebutuhan adalah suatu keinginan manusia terhadap suatu barang atau jasa dan menuntut adanya pemenuhan, apabila tidak dipenuhi akan berdampak negatif pada kelangsungan hidupnya. 

    Kebutuhan manusia bersifat beragam dan tidak terbatas. Kebutuhan manusia juga terus berkembang dan bertambah sejalan dengan perkembangan waktu. Secara umum, kebutuhan manusia dapat dikelompokkan sebagai berikut:

    a. Menurut Tingkat Kepentingan (Intensitas)

    Menurut tingkatan kepentingan atau itensitas, kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

    1) Kebutuhan primer atau pokok yaitu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi manusia dalam rangka menjaga kelangsungan hidupnya. Pemenuhan kebutuhan primer memungkinkan manusia hidup layak. Contoh kebutuhan primer antara lain makan, pakaian dan perumahan.

    2) Kebutuhan Sekunder (tambahan) yaitu kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi tidak akan memengaruhi kelangsungan hidupnya. Kebutuhan sekunder muncul akibat pengaruh interaksi dan lingkungan sosial budaya. Kebutuhan sekunder antara lain pendidikan, komputer, olahraga, hiburan (rekreasi) dan sepeda.

    3) Kebutuhan tersier atau mewah yaitu kebutuhan yang dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder. Kebutuhan ini tidak mutlak harus dipenuhi setiap orang. Kebutuhan ini disesuaikan dengan kondisi keuangan tiap-tiap orang. Kebutuhan ini biasanya berhubungan dengan status sosial. Tujuan pemenuhan barang tersier adalah memperoleh prestise atau menaikkan status sosial dalam masyarakat. Contoh kebutuhan tersier antara lain mobil, vila, home theater dan liburan ke luar negeri.

    Perlu diketahui pengelompokkan kebutuhan menurut tingkat kepentingan bersifat dan berbeda antarorang. Kondisi itu disesuaikan dengan tingkat pendapatan, jenis pekerjaan dan status sosial dalam masyarakat.

    b. Menurut Sifat

    Menurut sifatnya kebutuhan dapat dikelompokkan sebagai berikut:

    1) Kebutuhan jasmani atau fisik yaitu kebutuhan yang dipenuhi untuk memperoleh kondisi tubuh yang sehat dan bugar. Dengan memenuhi kebutuhan ini, kondisi jasmani seseorang makin sehat dan bugar. Contoh kebutuhan jasmani antara lain olahraga, makan, minum dan obat.

    2) Kebutuhan rohani atau jiwa yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan kejiwaan manusia. Tujuan seseorang memenuhi kebutuhan ini adalah memperoleh ketenangan, ketenteraman dan kenyamanan hidup. Jika mampu memenuhi kebutuhan ini, seseorang merasa puas, aman dan tenang. Contoh kebutuhan rohani antara lain pendidikan, beribadah, piknik dan berinteraksi sosial di lingkungan masyarakat.

    c. Menurut Waktu Pemenuhan

    Menurut waktu pemenuhannya, kebutuhan dikelompokkan sebagai berikut:

    1) Kebutuhan sekarang yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi saat ini juga dan tidak dapat ditunda. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, kelangsungan hidup manusia akan terganggu. Contoh kebutuhan sekarang antara lain makanan bagi orang yang kelaparan, minuman bagi orang yang kehausan dan obat bagi orang yang sedang sakit.

    2) Kebutuhan masa depan yaitu kebutuhan yang dapat dipenuhi pada masa depan. Pemenuhan kebutuhan ini dapat direncanakan pada saat ini. Contoh kebutuhan masa depan adalah menabung, mengikuti asuransi, tabungan haji dan dana pensiun.

    3) Kebutuhan sepanjang waktu yaitu kebutuhan yang pemenuhannya dapat dilakukan sepanjang hidup manusia. Manusia akan merasakan manfaatnya melalui pemenuhan kebutuhan ini. Contoh kebutuhan sepanjang waktu adalah pendidikan sebagai media belajar dan menambah wawasan.

    d. Menurut Subjek yang Membutuhkan

    Menurut subjek yang membutuhkan, kebutuhan manusia dikelompokkan sebagai berikut:

    1) Kebutuhan pribadi atau individu yaitu kebutuhan yang muncul dalam diri seseorang sesuai dengan selera dan keinginannya. Kebutuhan ini dirasakan oleh diri pribadi seseorang dan dapat terpenuhi secara pribadi. Kebutuhan individu setiap orang berbeda-beda. Sebagai contoh kebutuhan sekolahmu berbeda dengan kebutuhan sekolah kakakmu. Kebutuhan petani berbeda dengan kebutuhan nelayan.

    2) Kebutuhan sosial atau kolektif yaitu kebutuhan yang diperlukan sekelompok orang secara bersama dalam menjalani kehidupan sosial. Kebutuhan ini berkaitan dengan pemenuhan penyediaan fasilitas publik. Contoh kebutuhan kolektif adalah jalan, transportasi publik, listrik, rumah sakit dan media telekomunikasi.

    Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil materi Seni Budaya Kelas 7


    Tujuan pembelajaran : Setelah mempelajari bab 9, diharapkan siswa bisa membuat ragam hias dengan media kain atau tekstil.

    A. Pengertian bahan Tekstil


    Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya. Dari pengertian tekstil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bahan/produk tekstil meliputi produk serat, benang, kain, pakaian dan berbagai jenis benda yang terbuat dari serat.

     Pada umumnya bahan tekstil dikelompokkan menurut jenisnya sebagai berikut:

    • Berdasar jenis produk/ bentuknya: serat staple, serat filamen, benang, kain, produk jadi (pakaian/ produk kerajinan dll).
    • Berdasar jenis bahannya: serat alam, serat sintetis, serat campuran.
    • Berdasarkan jenis warna/motifnya: putih, berwarna, bermotif/bergambar.

    Berdasarkan jenis kontruksinya: tenun, rajut, renda, kempa. benang tunggal, benang gintir. Pengetahuan tentang jenis dan sifat serat tekstil sangat diperlukan untuk mengenali, memilih, memproduksi, menggunakan dan merawat berbagai produk tekstil seperti serat, benang, kain, pakaian dan tekstil lenan rumah tangga lainnya. Karakteristik dan sifat bahan tekstil sangat ditentukan oleh karakteristik, sifat serat penyusunnya serta proses pengolahannya seperti dari serat dipintal menjadi benang, dari benang ditenun menjadi kain kemudian dilakukan proses penyempurnaan hingga menjadi produk jadi. Oleh karena itu untuk memahami lebih jauh tentang bahan tekstil diperlukan pengetahuan tentang karakteristik dan sifat berbagai jenis serat dan teknik pengolahannya menjadi bahan tekstil.
    B. Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

    Penerapan ragam hias flora, fauna, dan geometris pada bahan tekstil banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia. Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan cara membatik, menenun, membordir, menyulam dan melukis. Bahan tekstil dibuat dengan menjalin benang pakan dan lungsi dengan beragam pola jalinan. Membuat bahan tekstil bisa dilakukan dengan alat tenun tradisional maupun modern.


    C. Jenis dan Sifat Bahan Tekstil


    Jenis tekstil dapat diketahui dari perbedaan jenis benang dan permukaan teksturnya. Benang dibuat dari  bahan alam atau bahan buatan. Benang katun dibuat dari kapas. Benang sutera dibuat dari serat yang berasal dari kepompong ulat sutera. Kain wol dibuat dari bulu domba. Bahan benang buatan misalnya dakron, polyester dan nilon digunakan untuk membuat tekstil dengan jenis tertentu. Bahan benang yang lain, misalnya serat agel dan serat rami, digunakan untuk produk tekstil lain, seperti tas dan makrame. 

     Jenis-jenis bahan tekstil ini memiliki sifat yang berbeda-beda sebagai berikut: 

    a. Katun memiliki sifat menyerap air, mudah kusut, lentur, dan dapat disetrika dalam temperatur panas yang tinggi. 

    b. Wol memiliki sifat sangat lentur, tidak mudah kusut, dapat menahan panas, apabila dipanaskan menjadi lebih lunak. 

    c. Sutera memiliki sifat lembut, licin, berkilap, lentur, dan kuat. Bahan sutera banyak menyerap air dan memiliki rasa sejuk apabila digunakan. 

    d. Tekstil dari bahan polyester dan nilon memiliki sifat tidak tahan panas, tidak mudah kusut, tidak perlu disetrika, kuat, dan jika dicuci cepat kering.


    D. Jenis dan Bahan Pewarna Tekstil


    Bahan tekstil dapat diberi warna baik dari bahan pewarna alami maupun buatan. Masingmasing bahan pewarna inimemiliki sifat dan jenis yang berbeda-beda. Pewarna alam dihasilkan dari ekstrak akar-akaran, daun, buah, kulit kayu dan kayu. Pewarna alami misalnya soga dan kesumba. Pewarna buatan (sintetis) dibuat dari bahan kimia, misalnya naptol dan indigosol. Jenis pewarna naptol digunakan dengan teknik celup, sedangkan pewarna indigosol dapat digunakan dengan teknik celup atau colet (lukis). Bahan pewarna buatan memiliki sifat tidak mudah luntur dan tahan terhadap sinar matahari. Sebaliknya, pewarna alami memiliki sifat mudah luntur dan mudah pudar karena tidak tahan terhadap sinar matahari.


    E. Teknik Menggambar Ragam Hias pada Bahan Tekstil

     

    Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dilakukan dengan teknik yang berbeda-beda, misalnya sulam, batik, sablon tenun ikat, bordir, dan songket. Penerapan ragam hias pada bahan tekstil misalnya dilakukan pada kaos oblong. Kaos oblong dibuat dari bahan yang menyerap cat. Bahan pewarnaan yang digunakan misalnya cat tekstil atau cat sablon dengan alat kuas. 

    Berikut ini contoh penerapan ragam hias pada produk kaos oblong, dengan teknik menggambar: 

    1. Siapkan gambar rancangan ragam hias di atas kertas. 

    2. Siapkan kaos oblong berwarna putih dan berilah alas dari bahan karton atau tripleks di dalamnya agar pengecatan tidak akan tembus ke belakang. 

    3. Pindah gambar rancangan ragam hias ke permukaan kaos dengan pensil. 

    4. Selesaikan gambar rancangan dengan menerapkan warna-warna yang menarik dengan alat kuas. 

    5. Keringkan hasil gambar ragam hias dengan hair dryer atau dijemur.

    Bentuk ragam hias dapat diaplikasikan pada media tekstil, salah satunya adalah dengan menggunakan teknik menggambar. Menggambar pada bahan tekstil kaos menjadi pilihan yang bisa dilakukan. Pewarnaan bisa dilakukan dengan menggunakan cat tekstil atau cat sablon. Proses pembuatannya dapat menggunakan kuas dan diberi campuran beraneka warna.

    Menggambar dengan bahan tekstil (kaos) meliputi beberapa tahapan berikut: 

    1. Buatlah sketsa ragam hias yang sudah dipilih. 

    2. Gunakan kayu triplek atau karton tebal sebagai alas kaos dan letakkan di dalamnya agar tidak tembus ke belakang. 

    3. Berilah warna pada ragam hias. 

    4. Keringkan hasil gambar pada sinar matahari atau gunakan pengering rambut (hair dryer).

    Sumber: http://pengetahuantekstilbusana.blogspot.com/

    Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dalam Permintaan, Penawaran dan Teknologi

     

    Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dalam Permintaan, Penawaran dan Teknologi. Salah satu alasan terjadinya interaksi antar ruang adalah adanya kelebihan-dan kekurangan yang dimiliki oleh satu daerah (ruang) terhadap daerah (ruang) lain, kelebihan dan kekurangan tersebut akan membuat timbulnya variasi kebutuhan dan keperluan lainnya. 

    Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, manusia harus melakukan suatu kegiatan yang disebut dengan produksi. Dengan produksi, memungkinkan untuk memakai sendiri, atau menjualnya kepada orang lain. Namun demikian, kita tidak mungkin dapat memproduksi sendiri semua barang-barang kebutuhan yang kita butuhkan, oleh sebab itu, maka kita memerlukan orang lain. Hubungan yang terjadi antar kedua produsen ini kemudian kita sebut sebagai kegiatan jual-beli (kegiatan ekonomi).

    Pada mulanya, manusia tidak melakukan jual beli, karena kebutuhannya disediakan oleh alam, namun seiring dengan berjalannya waktu, sumber daya alam yang menyediakan bahan pangan semakin sempit, ditambah dengan sistem kepemilikan lahan, maka manusia semakin sulit memenuhi kebutuhan dengan cara mengambil dari alam, apa lagi masyarakat perkotaan. Sampai dengan saat ini jumlah kebutuhan yang diproduksi manusia lebih banyak dari kebutuhan yang disediakan alam.

    Indonesia dikaruniai dengan alam yang begitu kaya,yang memiliki potensi besar baik pada kekayaan yang terkandung dalam tanah, dipermukaan tanah, dan di air. Kekayaan alam yang terdapat di dalam tanah misalnya adalah minyak, batu bara, emas, dan barang tambang lainnya. sementara kekayaan yang terdapat di permukaan tanah adalah, potensi tanah kita yang sangat subur, membuat banyak tanaman yang dapat tumbuh diatas tanah Indonesia.

    Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang

    Potensi yang terdapat di air, baik air tawar maupun air asin (laut) Indonesia sangat besar, yang tidak berlebihan jika kita kembali menjadi negara maritim. Ditambah dengan iklim Indonesia yang memiliki dua musim, membuat Indonesia semakin berpotensi untuk menjadi negara agraria. Sehingga jika dimanfaatkan dengan baik, tentu kesejahteraan bangsa Indonesia bukan hanya menjadi cita-cita belaka. Kebutuhan yang dapat diproduksi baik oleh alam, dan manusia disetiap daerah memiliki variasinya masing-masing, karena tidak semua barang dapat diproduksi disatu tempat yang sama, hal ini disebabkan oleh adanya potensi alam yang berlainan. keterbatasan antarruang juga berakibat pada adanya keunggulan dan kekurangan yang bervariasi. Selain itu, Keterbatasan antar ruang tersebut juga menimbulkan adanya penawaran, permintaan dan teknologi yang berbeda.

    Adanya penawaran dan permintaan akan produk mengakibatkan munculnya aktivitas perdagangan. Potensi sumber daya alam apa saja yang ada di sekitar tempat tinggalmu? lihatlah tabel di halaman berikut dengan jenis-jenis sumber daya alam dan potensi yang tersebar di wilayah Indonesia.

    Provinsi Sumber Daya Alam
    Aceh Semen Andalas, pupuk AAF, minyak, emas, dan perak
    Sumatra Utara Minyak bumi, kertas, tekstil, dan ban mobil
    Sumatra Barat Semen, tenun, timah, batubara, dan granit
    Riau Minyak bumi, emas, perak, bauksit, dan kertas
    Kepulauan Riau Batubara
    Jambi Batubara, emas, minyak bumi, dan karet
    Sumatra Selatan Minyak bumi, batubara, karet, dan pupuk polipropilen
    Bangka Belitung Timah
    Bengkulu Emas, perak, dan batubara
    Lampung Emas, pupuk, kopi, dan sapi potong
    Jakarta Pupuk TSP, tekstil, kayu lapis, susu, logam, dan benang
    Jawa Barat Minyak, teh, susu, sutra alam, baterai, kertas, semen, beras, dan pupuk
    Banten Minyak, baja, pipa, dan semen
    Jawa Tengah Semen, pupuk, kertas, kayu lapis, dan perkapalan
    D.I. Yogyakarta Batik, rokok, cerutu, emas, perak, dan kosmetik
    Jawa Timur Semen, perkapalan, kertas, pupuk, baterai, kaca, alkohol, kayu lapis, kereta api, garam, tembakau, cengkih, dan rokok
    Bali Tenun
    Nusa Tenggara Timur Semen Kupang, mangan, dan minyak Cendana
    Nusa Tenggara Barat Emas, perak, dan mangan
    Kalimantan Barat Bauksit, intan, minyak kelapa, rotan, dan karet
    Kalimantan Tengah Minyak kelapa, minyak bumi, intan, karet, dan rotan
    Kalimantan Selatan Batubara, intan, bijih besi, dan rotan
    Kalimantan Timur Kayu lapis, gas alam cair, minyak bumi, tenun, kristal, dan timah
    Kalimantan Utara Minyak, gas, kelautan, dan tambang
    Sulawesi Utara Minyak kelapa, emas, marmer, mangan, gips, dan kayu
    Sulawesi Tengah Emas, bijih besi, nikel, dan mika
    Sulawesi Tenggara Nikel, minyak kelapa, aspal, dan kapur
    Gorontalo Emas, tembaga, tekstil, dan kayu
    Maluku Emas, minyak bumi, dan minyak kayu putih
    Maluku Utara Minyak bumi, nikel, minyak kayu putih, dan asbes
    Papua Barat Minyak bumi, kayu gelondong, kayu lapis, emas, perak, aluminium, asbes, dan tembaga
    Papua Tembaga, minyak bumi, kayu lapis, marmer, aluminium, asbes, dan kayu gelondong

    Berdasarkan Tabel di atas, terlihat bahwa persebaran sumber daya alam antara satu daerah dengan daerah lain berbeda-beda. Suatu daerah dapat dikenal sebagai penghasil barang tambang. Akan tetapi, daerah lain juga dapat dikenal sebagai penghasil hasil hutan atau pertanian. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan keadaan geografis.

    Perbedaan potensi daerah ini juga menyebabkan perbedaan keunggulan masing-masing daerah. Perbedaan potensi daerah bisa terjadi karena perbedaan teknologi. Setiap daerah memiliki keunggulan komparatif tersendiri.

    Indonesia merupakan salah satu negara penghasil tambang terbesar di dunia. Pengelolaan tambang-tambang tersebut masih didominasi pihak asing. Kondisi tersebut mengakibatkan tingginya pemasukan negara dari sektor pertambangan. Pengelolaan sumber daya alam membutuhkan sumber daya manusia yang baik serta penguasaan teknologi yang unggul.

    Apa itu Permintaan

    Permintaan adalah sejumlah barang yang diminta, atau dibeli pada suatu harga tertentu. Hukum permintaan berlaku berbanding berbalik dengan harga barang. Jika harga barang naik, maka permintaan atas barang tersebut akan turun, dan sebaliknya jika harga turun maka permintaan barang tersebut akan mengalami kenaikan.

    Contoh permintaan yang dipengaruhi oleh keterbatasan antarruang adalah, kota lamongan yang tidak dapat memproduksi buah apel sendiri, maka masyarakat lamongan akan melakukan permintaan pada kota yang dapat memproduksi apel, seperti Kota Malang/Batu.

    Apa Itu Penawaran

    Penawaran adalah banyaknya barang atau jasa yang siap untuk ditawarkan oleh produsen kepada calon konsumen. Hukum penawaran berlaku berbanding lurus dengan harga barang, semakin tinggi harga maka barang yang akan ditawarkan akan semakin banyak, dan begitu juga sebaliknya, semakin kecil harga maka akan semakin sedikit barang yang akan ditawarkan. Contoh Penawaran yang dipengaruhi oleh keterbatasan antarruang seperti, Batu/Malang sebagai produsen Apel akan menawarkan barangnya ke wilayah, dan ke tempat-tempat lainnya yang tidak dapat memproduksinya.

    Teknologi

    Secara tradisional, bentang alam akan mempengaruhi teknologi yang diciptakan oleh manusia. Misalnya pada permukaan lahan yang berbentuk lereng, petani akan membuat sawah dengan sistem terasering. Sementara itu, lahan terasering memerlukan cangkul yang berbeda dengan lahan dengan permukaan rata. Dan kemajuan pada hari ini juga mendorong untuk terciptanya diverensiasi produk dari hasil produksi alam/manusia.

    Keterbatasan antarruang akan mempengaruhi permintaan atas bahan kebutuhan atau teknologi lainnya.

    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan

    1. Harga barang
    2. Harga barang pengganti
    3. Ketersediaan subtitusi
    4. Selera
    5. Jumlah kebutuhan, dan
    6. Ramalan dimasa yang akan datang.

    Sebagaimana hukum permintaan, jika harga suatu barang naik maka permintaan terhadap barang tersebut akan menurun. Faktor permintaan ini juga dipengaruhi oleh harga barang pengganti, dan barang subtitusi. Jika terdapat variasi barang yang sama maka permintaan akan berang tersebut juga akan mengalami penurunan. 

    Selain harga, dan ketersediaan barang subtitusi, permintaan atas barang tertentu juga dipengaruhi oleh masalah selerah, kebutuhan dan ramalan di masa yang akan datang. Ramalan terhadap suatu barang akan berpengaruh terhadap permintaan barang tersebut. Misalnya, barang "A" diramalkan akan terjadi kelangkaan dimasa yang akan datang, maka orang akan berbondong-bondong untung melakukan permintaan, dan tak jarang juga sampai pada penimbunan, untuk mengambil keuntungan dimasa yang akan datang.

    Adanya proses penawaran, dan permintaan tersebut akan mempengaruhi kegiatan produksi, baik produksi, permintaan dan penawaran adalah merupakan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi berjalan jika terdapat pelaku ekonomi.

    Sumber: https://bebaskoro.blogspot.com/
                   https://maglearning.id/

    Monday, January 10, 2022

    Materi Inspirasi Al-Qur'an untuk kebaikan hidup kelas 7 semester 2

    Thursday, January 6, 2022

    Laporan filsafat pendidikan islam

    Sistem Pendidikan Islam