Showing posts with label IPS. Show all posts
Showing posts with label IPS. Show all posts

Tuesday, February 15, 2022

Perdagangan Antarnegara

Tujuan Pembelajaran:
1. Mendeskripsikan perdagangan antarnegara.

Perdagangan Antarnegara, pada subbab sebelumnya, kalian  telah mempelajari perdagangan antardaerah atau antarpulau. Apakah kalian telah memahaminya? Pada zaman sekarang, batas dan jarak bukan lagi menjadi penghalang bagi seseorang atau badan untuk melakukan perdagangan. Bahkan antarnegara pun dapat melakukan perdagangan dengan mudah.

Perdagangan antarnegara yang dimaksud adalah individu atau lembaga dari negara kita yang menjual atau membeli barang dari individu atau badan yang ada di luar negeri. Terjadinya aktivitas perdagangan antaranegara akan menimbulkan aktivitas yang dinamakan ekspor dan impor.

Apakah kalian pernah mendengar kata ekspor dan impor? Tentu sudah. Untuk memudahkan kalian  memahami tentang  seluk-beluk perdagangan internasional, bacalah uraian materi berikut.

a. Pengertian dan ruang Lingkup Perdagangan Internasional

Perdagangan antarnegara atau sering disebut perdagangan internasional merupakan aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat suatu negara dengan masyarakat negara lain atas dasar kesepakatan bersama.

Masyarakat yang dimaksud dapat berupa individu, kelompok, lembaga, pemerintah suatu negara dengan negara lain. Ruang lingkup perdagangan antarnegara berkaitan dengan beberapa kegiatan, yaitu:

1) Perpindahan barang dan jasa dari suatu negara ke negara yang lain.

2) Perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri ke dalam negeri.

3) Perpindahan tenaga kerja dari suatu negara ke negara lain.

4) Perpindahan  teknologi  dengan mendirikan pabrik-pabrik di negara lain.

5) Penyampaian informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar.

b. Aktivitas Perdagangan Internasional

Aktivitas perdagangan antarnegara terkait dengan dua aktivitas yang disebut dengan ekspor dan impor. Untuk memahami kedua istilah tersebut kalian baca uraian berikut.

1. Ekspor

Merupakan kegiatan menjual barang atau produk ke luar negeri. Ekspor dilakukan oleh seseorang atau badan. Pelaku ekspor ini disebut eksportir. Tujuan utama kegiatan ekspor adalah untuk memperoleh keuntungan.

Barang yang diekspor akan dibayar oleh pihak pembeli dengan alat pembayaran berupa mata uang asing atau mata uang luar negeri, seperti Dollar.

Mata uang asing ini selanjutnya ditukarkan menjadi Rupiah pada bank dalam negeri. Mata uang asing ini ditampung oleh pemerintah dan disebut sebagai devisa negara. Devisa yang terkumpul akan digunakan untuk membiayai impor. Apa itu impor? Impor akan dijelaskan pada uraian berikutnya.

2. Impor

Merupakan kegiatan membeli barang dari luar negeri. Seseorang atau badan yang melakukan impor disebut importir. Seorang importir membayar barang yang ia beli dengan mata uang asing.

Importir dapat menukarkan uang rupiah mereka dengan mata uang asing di bank dalam negeri. Selanjutnya, digunakan untuk membayar barang yang diimpor.

Barang-barang yang di impor oleh Indonesia terdiri dari dua macam, yaitu migas dan non-migas. Barang-barang yang termasuk dalam kelompok migas antara lain minyak tanah, bensin, solar, dan elpiji.

Adapun barang-barang yang termasuk dalam kelompok non-migas antara lain adalah karet, kopi, ikan, kayu lapis, kelapa sawit, serta barang tambang nonmigas seperti nikel dan batubara.

c. Kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor

1. Memberi Kemudahan Kepada Produsen Barang Ekspor

Kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor, yang pertama ini, untuk meningkatkan ekspor, pemerintah dapat memberikan beberapa kemudahan bagi produsen barang ekspor. Kebijakan yang mendukung peningkatan ekspor antara lain berupa kemudahan mengurus perizinan serta memberikan fasilitas kepada produsen barang ekspor.

Fasilitas dapat berupa pemberian bantuan teknologi, pelatihan inovasi produk, bantuan kredit dengan bunga rendah. Hal ini akan menjadikan produsen menjadi semangat untuk berproduksi. Harga faktor produksi yang murah dapat menurunkan harga jual sehingga dapat meningkatkan daya saing perusahaan.

2. Menjaga Kestabilan Nilai Tukar Rupiah

Kestabilan nilai tukar rupiah sangat penting bagi eksportir karena nilai tukar Rupiah yang stabil terhadap mata uang asing akan mempermudah para eksportir untuk menghitung biaya produksi produk ekspornya. Dengan kepastian nilai Rupiah, para eksportir lebih mudah dalam menentukan harga produknya di pasar internasional. Keadaan ini akan mengurangi tingkat keraguan eksportir untuk melakukan ekspor pada produk mereka.

3. Membuat Perjanjian Dagang Internasional

Perjanjian mengenai perdagangan internasional telah banyak dilakukan oleh beberapa negara. Perjanjian ini mencakup kesediaan masing-masing negara untuk menjadi pembeli atau penjual suatu barang, sehingga masing-masing negara memperoleh keuntungan.

Penjual atau eksportir mempunyai pasar dengan perlindungan istimewa dari perjanjian tersebut. Selain itu, pembeli juga dapat mempunyai penjual yang telah memenuhi kriteria sesuai perjanjian.

4. Meningkatkan Promosi

Dalam rangka mengenalkan produk dalam negeri di pasaran internasional, promosi menjadi hal yang sangat penting. Pelaksanaan promosi dapat berupa kegiatan pameran dagang, festival olah raga, seni, maupun kegiatan lainnya yang dapat berfungsi sebagai promosi.

Promosi dagang tersebut dilakukan oleh individu, lembaga swasta, maupun pemerintah. Pemerintah dapat menangani promosi dan pusat informasi dagang di luar negeri.

Contohnya, kantor-kantor pusat promosi dagang Indonesia atau Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC), yang mengusahakan agar produk-produk Indonesia dikenal di luar negeri. Pemerintah telah mengusahakan membuat berbagai kebijakan terkait dengan ekspor untuk mendorong berkembangnya produsen dalam negeri. Akan tetapi, pada pelaksanaannya, terdapat pula beberapa hal yang dapat memengaruhi lancar atau tidaknya perkembangan ekspor suatu negara.

d. Faktor pendorong ekspor

Berikut ini beberapa faktor pendorong ekspor baik dari dalam ataupun luar negeri.

1. Keadaan Pasar Luar Negeri

Besar atau kecilnya permintaan dan penawaran dari berbagai negara dapat mempengaruhi harga di pasar dunia. Apabila permintaan di pasar dunia lebih banyak dari pada penawaran, maka harga cenderung naik.

Sebaliknya, apabila penawaran lebih banyak dari permintaan, maka harga cenderung turun. Keadaan ini akan memengaruhi para eksportir untuk meningkatkan atau menurunkan ekspornya.

2. Keuletan Eksportir untuk Menangkap Peluang Pasar

Seorang eksportir harus pandai menangkap dan memanfaatkan peluang pasar. Dengan kepandaian tersebut, mereka dapat memperoleh wilayah pemasaran yang luas. Oleh karena itu, para eksportir harus ahli di bidang strategi pemasaran.

3. Kondisi Sosial, Ekonomi, Politik Suatu Negara

faktor pendorong ekspor, bidang ekonomi, sosial, dan politik merupakan bidang yang terkait satu sama lain. Ketika ada ketidakstabilan pada salah satu bidang, maka bidang lain akan terpengaruh. Contohnya: negara tujuan ekspor sedang mengalami kerusuhan politik berupa perang antar suku. Hal tersebut tentu sangat memengaruhi keberlangsungan proses ekspor ke negara tersebut.

e. Manfaat Perdagangan Antarnegara

Manfaat Perdagangan Antarnegara, menurut Sadono Sukirno (2010), manfaat perdagangan antarnegara adalah sebagai berikut.

1. Memperoleh Keuntungan

Manfaat dari perdagangan adalah memperoleh keuntungan. Dengan adanya spesialisasi, yaitu produk unggul yang khas di tiap-tiap negara, produsen dapat menghasilkan produk dengan efsien.

Perdagangan antarnegara menyebabkan produsen bersemangat memaksimalkan produktivitas mereka tanpa khawatir kelebihan produknya tidak akan terjual. Sebab, mereka dapat menjualnya ke luar negeri.

2. Barang yang Tidak Dapat Diproduksi di dalam Negeri

Manfaat Perdagangan Antarnegara, setiap negara memiliki sumber daya yang belum tentu dimiliki oleh negara lain, sehingga hasil produksi tiap negara pun berbeda pula.

Banyak faktor yang memengaruhi perbedaan tersebut, antara lain kondisi geograf, iklim, penguasaan teknologi. Dengan adanya perdagangan antarnegara, setiap negara dapat bertukar hasil produksi untuk memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negara mereka.

3. Menjalin Persahabatan Antarnegara

Jalinan persahabatan antarnegara menjadi hal yang sangat penting di era globalisasi. Adanya perdagangan antarnegara akan lebih memudahkan terjalinnya persahabatan.

Hubungan yang baik di bidang ekonomi akan memengaruhi hubungan di bidang yang lain, seperti pendidikan, kesehatan, sosial, serta kemanusiaan.

4. Transfer Teknologi Modern

Untuk menggunakan barang-barang impor berteknologi tinggi, dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan tertentu. Maka, pada umumnya importir memberikan pelatihan penggunaan teknologi tersebut. Hal ini akan mempercepat terjadinya transfer teknologi modern.

f. Faktor-Faktor yang Mendorong Perdagangan Antarnegara

Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan antarnegara, di antaranya:

1. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri.

2. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara.

3. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi.

4. Kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.

5. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.

6. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik, dan dukungan dari negara lain.

7. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.

g. Perbedaan Perdagangan Antarpulau dengan Perdagangan Antarnegara

Ada tiga perbedaan utama antara perdagangan antarnegara dan perdagangan domestik/perdagangan antarpulau, yaitu sebagai berikut.

1. Peluang Perdagangan yang Lebih Luas

Pada perdagangan antarnegara, suatu negara dapat menjual barang/jasanya ke negara lain dan bisa membeli barang/jasa dari negara lain. Dalam perdagangan antarpulau, kita hanya dapat melakukan perdagangan antar daerah atau pulau dalam lingkup satu negara.

Jika tidak ada perdagangan antarnegara, orang Indonesia tidak bisa memiliki mobil, orang Amerika belum dapat makan pisang, seluruh dunia tidak dapat menikmati film Hollywood, dan lain sebagainya.

2. Adanya Kedaulatan Bangsa

Pada perdagangan antarnegara, bangsa-bangsa dapat mengatur aliran barang/jasa, tenaga kerja, dan keuangan. Negara-negara menunjukkan kedaulatannya di sini.

Sementara di perdagangan domestik, aliran perdagangan berjalan secara bebas tanpa regulasi yang berarti dari negara.

3. Penggunaan Kurs Tukar

Dalam melakukan perdagangan antarnegara, negara-negara menggunakan kurs tukar yang berbeda-beda. Ini berbeda dengan perdagangan domestik yang hanya menggunakan satu kurs tukar.

Perdagangan antarnegara juga membutuhkan sistem keuangan antarnegara yang dapat memastikan kelancaran aliran mata uang ini.

Mendukung perkembangan perdagangan di Indonesia, perlu dikembangkan sektor yang potensial untuk mendukung perdagangan, yaitu ekonomi maritim dan agrikultur.


Thursday, February 3, 2022

Perdagangan dan perdagangan antardaerah atau antarpulau (Materi kelas 8 semester 2)



Tujuan Pembelajaran:

1. Mendeskripsikan perdagangan antardaerah atau antarpulau

2. Menjelaskan pengertian perdagangan 

Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya alam. Namun tiap-tiap daerah memiliki potensi sumber daya alam yang berbeda-beda dikarenakan adanya perbedaan letak geografis, iklim, maupun kesuburan tanah. Adanya perbedaan sumber daya alam ini membuat daerah tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri, sehingga mendorong terjadinya kegiatan perdagangan antardaerah atau antarpulau di Indonesia.

A. Pengertian Perdagangan

Perdagangan atau perniagaan merupakan kegiatan tukar menukar barang atau jasa berdasarkan kesepakatan bersama tanpa ada unsur pemaksaan. Perdagangan antardaerah atau antarpulau merupakan perdagangan yang dilakukan oleh penduduk/lembaga suatu daerah atau pulau dengan penduduk/lembaga suatu daerah atau pulau lain dalam satu batas wilayah negara atas dasar kesepakatan bersama.

Perdagangan adalah kegiatan tukar-menukar barang atau jasa berdasarkan kesepakatan bersama. Sedangkan perdagangan antardaerah maupun antarpulau adalah perdagangan yang dilakukan dengan cakupan antardaerah/antarpulau dalam suatu wilayah.

Umumnya, perdagangan antardaerah atau antarpulau ini selain untuk memenuhi kebutuhan suatu daerah juga memiliki 2 tujuan utama lainnya, yaitu untuk memperoleh keuntungan dan  memperluas jangkauan pasar agar konsumen meningkat.

B. Faktor pendorong terjadinya perdagangan antardaerah dan antarpulau

Disamping itu, perdagangan ini dapat berlangsung karena adanya beberapa faktor pendorong. Adapun faktor pendorong dalam terjadinya perdagangan antardaerah dan antarpulau ini antara lain :

1. Perbedaan Faktor Produksi yang Dimiliki

Keterbatasan sumber daya alam dan faktor produksi pada setiap daerah yang berbeda-beda membuat suatu daerah tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, sehingga tiap-tiap daerah melakukan perdagangan untuk mencukupi kebutuhannya.

Sebagai contoh, tanah yang subur di daerah pegunungan mampu memproduksi berbagai jenis sayur-sayuran, sedangkan masyarakat di daerah tepi pantai memiliki ukan yang banyak jumlahnya. Maka perbedaan hasil produksi tersebut akan mendorong adanya perdagangan antardaerah.

2. Perbedaan Tingkat Harga Antardaerah

C. Manfaat Perdagangan Antardaerah/Antarpulau

Produk yang dihasilkan di tiap daerah seringkali memiliki perbedaan tingkat harga, sehingga mempengaruhi adanya perdagangan antardaerah. Hal ini bertujuan untuk mencari produk dengan harga termurah. Selain itu, masyarakat sebagai pelaku ekonomi akan mendapatkan manfaat dari adanya perdagangan ini, antara lain :

1. Menyediakan alternatif alat pemuas kebutuhan bagi konsumen

Masyarakat dapat menikmati produk atau barang yang tidak tersedia atau tidak diproduksi oleh daerah di tempat tinggalnya. Kebutuhan suatu daerah juga dapat tercukupi dengan adanya perdagangan ini.

2. Meningkatkan Produktivitas

Perdagangan antardaerah menyebabkan jangkauan pasar yang luas. Permintaan dan penawaran akan meningkat pula mengikuti dengan meningkatnya jumlah konsumen di daerah jangkauan pasar. Kondisi ini mendorong produktivitas barang semakin meningkat.

3. Memperluas Kesempatan Kerja bagi Masyarakat

Jumlah produksi yang meningkat akan menyebabkan suatu perusahaan membutuhkan tenaga kerja lebih banyak untuk memproduksi suatu barang atau jasa. Lapangan kerja yang semakin banyak akan menekan jumlah pengangguran di suatu daerah.

Perdagangan ini juga akan menimbulkan beberapa usaha baru seperti jasa pengiriman, jasa transportasi, dan lain sebagainya. Adanya usaha baru tersebut akan membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak.

D. Tujuan Perdagangan Antarpulau

Tujuan Perdagangan Antarpulau, pada saat sekarang ini, perdagangan antardaerah atau antarpulau tidak lagi dengan cara tradisional, walaupun masih ada beberapa wilayah yang masih mempertahankan cara tradisional. Jual beli  online telah memudahkan masyarakat untuk melakukan perdagangan lintas daerah bahkan lintas negara. Dengan bantuan alat komunikasi, jasa kirim, serta internet, jarak bukan lagi masalah. Perdagangan antarpulau dilakukan oleh beberapa pelaku ekonomi dengan beberapa tujuan. Tujuan adanya perdagangan antarpulau antara lain adalah sebagai berikut:

1. Memperoleh Keuntungan

Tujuan utama dilakukan perdagangan antarpulau adalah untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan diperoleh dari selisih antara harga beli dengan harga jual. Jika barang diproduksi sendiri, maka keuntungan diperoleh dari selisih antara harga jual dan biaya produksi.

2. Memperluas Jangkauan Pasar

Perdagangan sampai ke luar daerah atau luar pulau dapat memperluas jangkauan pasar. Jangkauan pasar yang dimaksud adalah jumlah konsumen yang mengonsumsi barang tersebut semakin banyak dan tersebar di berbagai daerah. Contohnya, produk minyak gosok tradisional dari daerah X dijual ke daerah Y. Maka, sekarang pengguna minyak gosok tersebut bukan hanya penduduk daerah X, tetapi juga penduduk daerah Y. Semakin lama, minyak gosok semakin dikenal banyak orang, sehingga pengguna minyak gosok tradisional di daerah Y pun juga meningkat.

Setelah kalian membaca materi diatas, silahkan jawab pertanyaan dibawah ini? Kemudian upload tugasnya di google classroom. Terimakasih.

Pengetahuan

1. Apa tujuan melakukan kegiatan perdagangan antardaerah/antarpulau?

2. Apa manfaat melakukan perdagangan antardaerah/antarpulau?

3. Ceritakan proses terjadinya perdagangan antardaerah/antarpulau?

4. Apa faktor yang mendorong terjadinya perdagangan antardaerah/antarpulau?

5. Apa yang dimaksud dengan perdagangan?

Sumber: 

Buku IPS Kurikulum 2013 edisi revisi 2017

https://www.kelaspintar.id/

https://buguruku.com/

Tuesday, January 25, 2022

Pengertian Pelaku Ekonomi (Materi Kelas 8 Semester 2)

 

Tujuan Pembelajaran:

1. Menjelaskan pengertian pelaku ekonomi
2. Menjelaskan peran pelaku ekonomi dalam suatu perekonomian

A. Pengertian Pelaku Ekonomi

Pelaku ekonomi adalah pihak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi seperti produsen, konsumen, dan distributor.

Pelaku ekonomi bisa dilakukan oleh perorangan maupun organisasi seperti pemerintah atau swasta dan masyarakat pada umumnya.

Setiap pelaku ekonomi memiliki perannya masing-masing, misalkan saja ibu rumah tangga yang memiliki peran sebagai pelaku produksi dan pelaku konsumsi.

Peran pelaku produksi pada ibu rumah tangga dapat dilihat dari pemanfaatan tenaganya untuk perusahaan atau instansi pemerintah.

Sedangkan pelaku konsumsi ibu rumah tangga dapat dilihat dari pemanfaatannya menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi segala kebutuhannya.

B. Pelaku - Pelaku Ekonomi

Mengapa manusia memiliki kebutuhan yang beraneka macam dan jumlahnya sangat banyak? Hal ini karena manusia merupakan makhluk homoekonomikus yaitu makhluk yang memiliki kebutuhan dan kebutuhan tersebut akan berusaha untuk dipenuhinya.

Rumah Tangga

Tingkat rumah tangga merupakan pelaku ekonomi yang paling sederhana. Secara umum rumah tangga adalah terdiri atas bapak, ibu, dan anak serta anggota keluarga yang lainnya. Tujuan dari rumah tangga keluarga melakukan suatu kegiatan ekonomi adalah dalam rangka untuk mencapai kebahagiaan dan untuk mencapai kesejahteraan keluarga. Macam-macam rumah tangga keluarga bisa dibedakan berdasarkan atas:


1). Jumlah anggota

Rumah tangga keluarga yang didasarkan pada jumah ahhota keluarganya bisa dibedakan menjadi 2 macam antara lain:

  • Rumah tangga kecil, adalah rumah tangga yang memiliki anggota tidak lebih dari 5 orang, yang pada umumnya terdiri atas ayah, ibu dan 3 orang anak.
  • Rumah tangga besar, adalah rumah tangga yang memiliki anggota lebih dari 5 orang, yang terdiri atas ayah, ibu, beberapa anak dan juga beberapa anggota keluarga yang lainnya misalnya nenek, kakek, pembantu rumah tangga, keponakan, dll.

2). Status ekonomi

Rumah tangga keluarga yang berdasarkan pada status ekonominya bisa dibedakan menjadi 3 macam, antara lain:

  • Keluarga pra sejahtera, adalah keluarga yang tidak bisa mencukupi kebutuhan primernya.
  • Keluarga sejahtera, adalah keluarga yang bisa mencukupi kebutuhan primer dan kebutuhan sekundernya.
  • Keluarga kaya, adalah keluarga yang bisa mencukupi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.

3). Tempat tinggal

Rumah tangga berdasarkan tempat tinggalnya bisa dikelompokkan menjadi 2 macam, antara lain:

  • Rumah tangga kota, adalah rumah tangga yang hidupnya tinggal di kota, baik itu kota besar ataupun tinggal dikota kecil.
  • Rumah tangga daerah/desa, adalah rumah tangga yang hidupnya tingal di desa, wilayah pegunungan, di tepi pantai, dan juga pada daerah yang terpencil lainnya.

Dalam rangka untuk mendukung kegiatan ekonomi pada pelaku ekonomi rumah tangga, setiap keluarga menjalankan usaha dengan cara mendirikan usaha sendiri ataupun bekerja dengan orang lain. Dengan demikian akan memunculkan berbagai profesi, misalnya:

a. Petani adalah orang yang memiliki pekerjaan bercocok tanam atau mengelola makhluk hidup yang lainnya. Golongan petani ini termasuk di dalamnya dalah para peternak, pekebun, petambak dan lain sebagainya.

b. Nelayan adalah orang yang melakukan pekerjaan mencari ikan di laut/danau.

c. Pedagang adalah orang yang melakukan pekerjaan membeli dan menjual barang-barang dagangan supaya memperoleh laba/ keuntungan. Penggolongan pedagang dapat dikelompokkan menjadi pedagang besar, kecil, kaki lima, asongan, keliling dan lain sebagainya.

d. Penjual jasa adalah merupakan orang yang menjual jasanya kepada orang lain supaya memperoleh imbalan. Yang termasuk dalam golongan penjual jasa misalnya: penjahit, tukang service tv, tukang service AC, akuntan publik, pengacara dan lain sebagainya.

e. Pegawai adalah orang yang bekerja kepada orang lain atau kepada perusahaan dengan memperoleh gaji yang tetap. Golongan yang termasuk dalam pegawai misalnya guru, karyawan kantor, polisi, tentara, jaksa, hakim, dan lain sebagainya.

f. Buruh adalah orang yang bekerja pada orang lain/ perusahaan dengan memperoleh penhasilan yang tidak tetap sesuai dengan volume kerjanya. Yang termasuk dalam golongan buruh misalnya: sopir, tukang batu, buruh bangunan, tukang cuci dan lain sebagainya.

g. Pengusaha adalah orang yang memiliki perusahaan baik yang skala besar ataupun yang berskala kecil yang memperoleh penghasilan dari usaha yang dikelolanya tersebut.

h. Pejabat adalah orang yang memiliki jabatan baik yang ada di lembaga pemerintah ataupun di lembaga swasta misalnya lurah, camat, bupati, gubernur, direktur, manager dan lain sebagainya.

Masyarakat

Keluarga-keluarga yang menempati daerah akan membentuk masyarakat yang memiliki kepentingan dan juga tujuan bersama. Pengelompokan organisasi-organisasi kemasyarakatan antara lain:

1. Berdasarkan tempat tinggal

Organisasi masyarakat yang didirikan berdasarkan tempat tinggalnya dapat dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:

  • RT (Rukun tetangga), merupakan organisasi kemasyarakatan yang susunan keanggotanya terdiri atas beberapa rumah tangga keluarga yang pimpinannya adalah seorang ketua RT.
  • RW (Rukun warga), merupakan organisasi kemasyarakatan yang susunan keanggotanya terdiri atas beberapa RT yang pimpinannya adalah seorang ketua RW.
  • Karang taruna, merupakan organisasi kepemudaan yang susunan anggotanya adala para pemuda dan pemudi dalam suatu kelurahan. Kegiatan utama dari karang taruna adalah melakukan pembinaan kepada para pemuda/ pemudi dengan berbagai macam keterampilan.

2. Berdasarkan agama/ kepercayaan

Organisasi masyarakat yang berdasarkan pada agama/ kepercayaannya terdiri atas beberapa macam, misalnya jamaah masjid, remaja pencinta masjid, muda-mudi Katholik, dll. Jika pada tingkat nasional misalnya: MUI (Majelis Ulama Indonesia), PGI (Persatuan Gereja Indonesia), Walubi (Wali Budha Indonesia), dll.

3. Berdasarkan profesi

Orang-orang yang mendirikan suatu perkumpulan yang berdasarkan profesinya dapat menjadi masyarakat tersendiri. Berikut adalah merupakan perkumpulan yang didirikan berdasarkan pada kesamaan profesi, misalnya:

  • Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
  • Ikatan dokter Indonesia (IDI).
  • Ikatan akuntan Indonesia (IAI).
  • Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri)
  • Himpunan kerukunan tani Indonesia (HKTI).

4. Berdasarkan hobi

Organisasi kemasyarakatan juga dapat terbentuk di dasarkan pada kesamaan hobby. Terdapat organisasi kemasyarakatan yang terbentu karena adanya kesamaan hobi, misalnya pencinta lingkungan, pencinta bunga, pecinta burung, pecinta barang seni dan lain sebagainya.

Perusahaan

Karyawan akan melakukan kegiatan produksi, yaitu melakukan kegiatan untuk menciptakan atau meningkatkan nilai guna suatu barang. Tempat yang dibutuhkan dalam rangka untuk melakukan kegiatan produksi tersebut dinamakan perusahaan/ pabrik. Sehingga dengan demikian pengertian perusahaan adalah organisasi usaha yang memiliki tujuan adalah untuk menghasilkan barang dan jasa atau menyediakan barang dan jasa yang diperlukan oleh konsumen. Sebagai contoh adalah pabrik gula, pabrik tekstil, bank, dan lain sebagainya. Perusahaan pada umumnya didirikan oleh lembaga tertentu yang memiliki modal, inilah yang disebut sebagai pengetian badan usaha. Jika dilihat dari tujuan, fungsi, dan bentuknya, berikut ini adalah perbedaan antara perusahaan dan badan usaha yaitu:

Penggolongan jenis perusahaan yang berdasarkan pada jenis usahanya dapat dibagi menjadi 5, antara lain:

1. Perusahaan ekstratif

Pengertian perusahaan ekstratif adalah perusahaan yang kegiatan usahanya mengambil secara langsung benda-benda yang tersedia di alam.

Ciri-ciri perusahaan ekstratif, yaitu:

  • Mengambil barang-barang dari alam.
  • Kegiatan utamanya adalah eksplorasi.
  • Hasil usaha yang dijual kepada pihak lain adalah barang alami.
  • Terikat dengan alam.
Contoh perusahaan ekstratif : perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan, perusahaan penangkapan ikan laut, perusahaan garam, dsb.

2. Perusahaan agraris

Pengertian perusahaan agraris adalah perusahaan yang kegiatan usahanya mengolah tanah pertanian/ perkebunan untuk ditanami tumbuh-tumbuhan supaya bisa menghasilkan atas bahan-bahan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Ciri-ciri perusahaan agraris yaitu:
  • Kegiatan usaha utama dari perusahaan adalah mengolah alam baik makhluk mati ataupun makhluk hidup.
  • Berhubungan dengan alam (makluk hidup atau mati).
  • Hasil produk usaha yang dijual kepada pihak lain adalah berupa hasil olahan alam.
  • Berhubungan dengan musim.
Perusahaan agraris tersebut terdiri dari perusahaan dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan juga bidang perikanan. Contoh perusahaan agraris adalah pertanian padi, jagung, kedelai, gandum, perkebunan karet, kelapa sawit, coklat, kopi, peternakan ayam, sapi, kambing, puyuh, perikanan lele, bandeng, nila, mujair dll

3. Perusahaan industri

Pengertian perusahaan industri adalah perusahaan yang kegiatan usahanya mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi. Pembagian perusahaan industri yaitu industri besar, industri kecil/kerajinan.

Ciri-ciri perusahaan industri:
1) Barang yang diolah dan dijual berbeda.
2) Memakai bantuan peralatan atau mesin.
3) Mempunyai tujuan untuk mengubah bahan mentah/ bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi.

Pembagian perusahaan industri dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu:

a) Perusahaan industri besar atau modern. Pengertian perusahaan besar adalah perusahaan yang memanfaatkan mesin-mesin dan peralatan modern dan juga memperkerjakan karyawan yang jumlahnya lebih dari 50 orang. Contoh besar adalah pabrik pupuk, semen, tekstil dsb.

b) Perusahaan industri kecil/kerajinan. Pengertian perusahaan kecil adalah perusahaan yang memanfaatkan peralatan tradisional dalam melakukan kegiatan usahanya dan jmlah dari karyawannya tidak lebih dari 50 orang. Contoh kecil adalah pabrik tahu/tempe, pabrik peralatan dapur, dsb.

4. Perusahaan perdagangan

Adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli barang kemudian untuk dijual kembali atau menyalurkan barang yang berasal dari produsen kepada konsumen tanpa melakukan perubahan atas sifat dan bentuk dari barang.

Ciri-ciri perusahaan perdagangan yaitu:
  • Antara barang yang dibeli dengan yang dijual sama.
  • Sebagai perantara dari produsen kepada konsumen.
  • Penghasilan yang didapatkan adalah dengan menaikkan harga jual di atas harga beli.
Penggolongan perusahaan perdagangan antara lain dapat dibedakan menjadi:

a) Perdagangan besar, adalah perdagangan yang melakukan pembelian barang dari produsen yang jumlahnya partai besar dan menjual kembali kepada pihak lain secara borongan/partai. Sebagai contoh pedagang besar adalah grosir, agen tunggal, eksportir, importir dan lain sebagainya.

b) Perdagangan kecil, adalah perdagangan yang meakukan pembelian atas barang dari pedagangan besar dalam jumlah besar/partai kemudian menjualnya kembali kepada konsumen yang dalam bentuk eceran. Sebagai contoh adalah toko kelontong, toko buku, toko besi, dan lain sebagainya.

5. Perusahaan jasa

Pengertian perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan usahanya menjual jasa kepada orang lain dengan memperoleh imbalan atas jasanya tersebut sebagai pendapatannya.

Ciri-ciri perusahaan jasa :
  • Menghasilkan jasa/ pelayanan kepada pihak yang lain.
  • Biaya utamanya dari perusahaan adalah biaya administrasi dan biaya gaji.
  • Pendapatan utama dari perusahaan adalah berasal dari balas jasa yang diterima dari konsumen.
Macam-macam perusahaan jasa antara lain:
- Jasa transportasi (bus, truk, kereta api, kapal laut, kapal udara dan lain sebagainya).
- Jasa keuangan (bank, pegadaian, koperasi kredit dan lain sebagainya).
- Jasa pelayanan (pos dan giro, wartel, paket pos, pariwisata hotel).
- Jasa pendidikan (sekolahan, kursus, bimbingan belajar, pelatihan dan lain sebagainya).

Badan usaha yang mempunyai perusahaan bisa dikelompokkan berdasarkan pada:

1) Badan Usaha berdasarkan sumber dananya. Apabila berdasarkan sumber modalnya/ dananya, maka badan usaha bisa kita dibedakan menjadi 4 macam, antara lain:

a) Badan usaha milik negara adalah badan usaha yang mana permodalannya berasal dari kekayaan negara baik itu yang disisihkan maupun yang tidak disisihkan.

b) Badan usaha milik daerah adalah badan usaha yang mana permodalannya berasal dari kekayaan daerah baik yang berasal dari daerah tingkat I maupun yang berasal dari daerah tingkat II.

c) Badan usaha milik swasta adalah badan usaha yang mana permodalannya berasal dari pihak swasta baik swasta dari dalam negeri maupun swasta yang berasal dari luar negeri.

d) Badan usaha campuran adalah badan usaha yang mana permodalannya berasal dari pihak pemerintah dengan pihak swasta dengan perbandingan tertentu.

2) Bentuk badan hukumnya. Pengelompokam badan usaha apabila kita berdasarkan kepada bentuk badan hukumnya atau berdasarkan tanggung jawab pemiliknya dapat dibagi menjadi 5, antara lain:

a) Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang mana dimiliki, diusahakan, dimodali, dan dipimpin oleh seseorang. Pada jenis perusahaan perseorangan, pada umumnya lingkupnya lebih kecil apabila dibandingkan dengan bentuk perusahaan yang lainnya.

Kebaikan/ kelebihan perusahaan perseorangan antara lain:

  • Rahasia perusahaan lebih aman dan terjamin.
  • Laba atau keuntungan perusahaan adalah menjadi milik sendiri.
  • Keputusan yang penting bisa diambil secara cepat tanpa adanya musyawarah dan lain sebagainya.

Keburukan/ kekurangan perusahaan perseorangan:

  • Modalnya perusahaan kecil dan sulit dalam mencari tambahan modal .
  • Apabila terjadi risiko/ kerugian, harus dipikul sendiri sampai harta di rumah yang dimiliki.

    b) Persekutuan Firma (Fa). Adalah persekutuan antara 2 orang atau lebih dalam rangka untuk mendirikan usaha dengan nama tunggal. Setiap anggota bisa bertindak atas nama firma dan akan bertanggung jawab secara penuh atas firma sampai dengan harta di rumah.

    Kebaikan/ kelebihan firma:

    • Karena perusahannya terdiri dari lebih 1 anggota maka firma bisa menghimpun modal cukup besar.
    • Apabila terdapat masalah dalam perusahaan, maka bisa diatasi secara bersama-sama.

    Keburukan/ kelemahan firma:

    • Terjadinya kesalahan oleh salah satu anggota akan menyebabkan kerugian pada anggota yang lainnya.
    • Sulit di dalam memutuskan keputusan yang penting dan mendadak sebab segala keputusan yang diambil harus dimusyawarahkan secara bersama.

    c) Persekutuan Komanditer (CV). Adalah persekutuan antara dua orang atau lebih untuk mendirikan perusahaan di bawah nama tunggal, di mana ada sebagian anggota yang aktif bekerja (anggota aktif) dan sebagian yang lainnya hanya menanam modal (anggota pasif/komanditer). Persekutuan komanditer biasanya merupakan perkembangan dari persekutuan firma yang membutuhakan tambahan modal tetapi tidak ingin orang lain ikut mengurusi perusahaannya.

    Wewenang dan tanggung jawab anggota cv:

    • Sekutu aktif adalah merupakan anggota yang bertindak sebagai pemilik, pengurus dan juga sebagai pemimpin perusahaan, ole karena itu ia memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang tidak terbatas.
    • Sekutu pasif adalah merupakan sekutu yang bertindak sebagai pemilik perusahaan atau penanam modal. Pada sekutu pasif ini, dia tidak aktif di dalam memimpin dan mengurus perusahaan, oleh karena itu tanggung jawabnya terbatas. Apabila CV memiliki kewajiban/ hutang kepada pihak lain, maka sekutu pasif akan bertanggung jawab hanya sebatas pada modal yang ditanamnya saja, tidak sampai pada harta di rumah.

    Hak anggota cv:

    • Hak anggota aktif adalah berhak memperoleh bagian keuntungan/ laba yang jumlahnya lebih besar apabila dibanding anggota pasif, sebab anggota aktif bekerja untuk mengurus perusahaan dan anggota aktif memiliki hak untuk menentukan kebijaksanaan dalam perusahaan.
    • Anggota pasif adalah berhak memperoleh bagian laba dan berhak untuk mengawasi jalannya perusahaan.

    d) Perseroan terbatas (PT). Adalah perusahaan yang modalnya terdiri atas saham-saham/andil/
    sero yang bisa untuk dijual kepada masyarakat.

    Kebaikan/ kelebihan perseroan terbatas (PT):

    • PT akan lebih mudah dalam rangka untuk menghimpun modal besar dari hasil penjualan saham, sehingga dengan demikian kelangsungan hidup PT akan lebih terjamin.
    • Para pesero, direktur, dan juga dewan komisaris tidak menanggung beban yang berat karena tanggung jawab mereka terbatas.

    Keburukan/ kekurangan perseroan terbatas (PT):

    • Biaya pengelolaan terhadap perseroan/ PT sangat besar.
    • Cara mendirikan suatu perseroan terbatas (PT) harus melewati tahapan yang rumit dan biayanya untuk itu cukup besar.

    Penggolongan perseroan/ PT berdasarkan penjualan sahamnya dibedakan menjadi 2 yaitu:

    • PT terbuka adalah perseroan yang saham-sahamnya dijual bebas kepada masyarakat umum.
    • PT tertutup adalah perseroan yang saham-sahamnya dijual kepada kalangan tertentu saja.

    Untuk mengurus jalannya PT, terdapat 3 badan, antara lain:

    • Rapat umum pemegang saham yang merpakan pemegang kekuasaan yang paling tinggi dalam PT. Rapat umum pemegang saham memiliki hak untuk mengangkat dan memberhentikan direksi dan dewan komisaris.
    • Direksi (direktur) mempunyai tugas untuk mengurus dan memimpin PT serta mewakili PT dalam menghadapi pihak luar. Direksi mempunyai tanggung jawab kepada dewan komisaris dan kepada rapat umum pemegang saham.
    • Dewan komisaris memiliki tugas untuk menentukan garis-garis besar kebijaksanaan perusahaan, mengawasi pekerjaan para direktur dan juga membantu direktur dalam hal-hal tertentu.

    e) Koperasi. UU No.25 Th.1992 menerangkan bahwa yang dimksud dengan koperasi atau pengertian koperasi adalah merupakan badan usaha yang beranggotakan dari orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

    Jenis-jenis koperasi berdasarkan kegiatan, kepentingan dan kebutuhan ekonomi anggotanya dikelompokkan menjadi beberapa jenis koperasi, antara lain:


    (1) Koperasi konsumsi adalah koperasi yang kegiatan usahanya membeli barang-barang konsumsi sehari-hari dengan tujuan untuk dijual kepada anggota dan juga kepada masyarakat.
    (2) Koperasi simpan pinjan/kredit adalah koperasi yang kegiatan usahanya menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada para anggotanya maupun kepada masyarakat.
    (3) Koperasi produksi adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang-barang tertentu.
    (4) Koperasi pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa yang dihasilkan oleh para anggotanya supaya tercapai tingkat harga yang menguntungkan untuk para anggota koperasi.
    (5) Koperasi serba usaha adalah koperasi yang kegiatan usahanya lebih dari satu macam misalnya kegiatan simpan pinjan, kegiatan konsumsikegiatan produksi dan lain sebagainya.
    (6) Koperasi jasa adalah koperasi yang usaha utamanya memberikan layanan jasa kepada para anggota dan masyarakat. Jasa yang diberikan dapat berupa jasa angkutan, asuransi, perlistrikan dan lain-lain.

    Macam-macam koperasi berdasarkan keanggotaannya bisa dikelompokkan menjadi beberapa jenis, antara lain:


    (1) Koperasi primer adalah merupakan koperasi yang beranggotakan orang per orang paling sedikit 20 orang. Koperasi jenis ini berdasarkan tingkatannya merupakan koperasi yang paling rendah yang berada pada tingkat kelurahan atau tingkat kecamatan. Sebagai contoh koperasi primer adalah koperasi pedagang pasar, koperasi nelayan, KUD.
    (2) Koperasi sekunder adalah merupakan koperasi yang beranggotakan badan-badan hukum koperasi. Kelompok koperasi yang termasuk di dalam koperasi sekunder yaitu:

    • Pusat koperasi adalah koperasi yang berada pada tingkat kabupaten/ kota madya yang anggotanya merupakan koperasi-koperasi primer. Pusat koperasi bisa didirikan oleh paling sedikit 5 koperasi primer. Contoh pusat koperasi adalah Pusat Koperasi Pegawai Negeri (PKPN).
    • Gabungan koperasi adalah koperasi yang berada pada tingkat provinsi yang anggotanya adalah pusat koperasi-pusat koperasi. Gabungan koperasi bisa didirikan oleh paling sedikit oleh 3 pusat kopersi. Contoh gabungan koperasi adalah Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI)
    • Induk koperasi adalah koperasi yang tarafnya adalah nasional yang anggotanya adalah gabungan-gabungan koperasi. Induk koperasi bisa didirikan oleh paling sedikit 3 gabungan koperasi. Contoh induk koperasi antara lain yang berikut ini : induk koperasi angkatan laut (Inkopal), induk koperasi angkatan udara (Inkopau), induk koperasi angkatan darat (Inkopad) dan induk koperasi kepolisian (Inkoppol).

    Pemerintah

    Di dalam sistem ekonomi kerakyatan, seluruh rakyat dimungkinkan untuk berperan aktif dalam kegiatan ekonomi, dengan demikian akan tercipta demokrasi ekonomi yang mana dalam demokrasi ekonomi tersebut, pihak pemerintah mempunyai peran sebagai pelaku dan pengatur kegiatan ekonomi supaya kegiatan ekonomi menjadi lebih terarah menuju tercapainya tujuan nasional yaitu tercpainya masyarakat yang adil dan makmur. Peran pemerintah dalam sistem ekonomi kerakyatan yang berlaku di Indonesia yaitu:

    • Sebagai pelaku ekonomi : merupakan pihak yang menjalankan kegiatan-kegiatan ekonomi yang meliputi kegiatan produksi,  kegiatan distribusi, dan kegiatan konsumsi.
    • Sebagai pengatur kegiatan ekonomi yang mengatur para pelaku ekonomi supaya kegiatan ekonomi bisa berjalan dengan baik dan juga lancar serta bisa mencapai tujuan-tujuan ekonomi nasional yang telah ditetapkan.

    Dalam rangka mengatur kegiatan ekonomi, pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan-kebijakan, undang-undang dan juga peraturan-peraturan yang lainnya.

    1) Kebijaksanaan dalam dunia usaha. Pemerintah Indoneisia mengeluarkan bermacam undang-undang dan peraturan.
    2) Kebijaksanaan dalam rangka menggerakkan ekonomi, pemerintah memberikan pinjaman lunak kepada pedagang kecil, memberi fasilitas kepada para pengusaha, membangun bermacam-macam proyek, dan lain sebagainya.
    3) Kebijaksanaan dalam menstabilkan perekonomian, pemerintah melakukan pengaturan terhadap suku bunga bank dan mengendalikan tingkat inflasi, mengendalikan harga-harga barang/ jasa dlsb. Untuk menjalankan dan mengatur kegiatan ekonomi tersebut, pemerintah memerlukan sumber keuangan. Adapun sumber keuangan pemerintah bisa didapatkan dari pajak, retribusi, laba badan usaha milik negara (BUMN), pinjaman dalam negeri, pinjaman luar negeri, bantuan dari negara lain, penjualan kekayaan negara, cukai, penarikan denda dan rampasan.

    Pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah antara lain meliputi:


    a. Pengeluaran rutin. Adalah pengeluaran yang sifatnya harus dikeluarkan untuk setiap tahun dalam rangka membiayai penyelenggaraan pemerintahan. Pos-pos pengeluaran rutin dalam APBN  terdiri dari:

    • Belanja pegawai terdiri dari: gaji dan pensiun, tunjangan beras pegawai, uang makan/lauk-pauk, lain-lain belanja pegawai dalam negeri, belanja pegawai luar negeri.
    • Belanja barang yang terdiri dari: belanja barang dalam negeri, belanja barang luar negeri.
    • Subsidi daerah otonom yang terdiri dari belanja pegawai, belanja nonpegawai.
    • Bunga dan cicilan utang yang terdiri dari utang dalam negeri, utang luar negeri
    • Pengeluaran rutin lainnya yang terdiri dari subsidi BBM, lain-lain

    b. Pengeluaran pembangunan. Adalah pengeluaran yang mempunyai tujuan untuk melakukan pembangunan pada berbagai bidang seperti bidang ekonomi, transportasi, pertanian, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Pos pengeluaran pembangunan terdiri :

    • Pembiayaan rupiah, ini berarti bahwa asal dari pembiayaan tersebut adalah dari uang pemerintah sendiri, tidak berasal dari bantuan luar negeri.
    • Bantuan proyek adalah pengeluaran pembangunan yang berupa bantuan proyek dan dibiayai dengan mengunakan bantuan dari luar negeri yang pada umumnya berbentuk dollar. Pengeluaran pembangunan berdasarkan objeknya dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu: belanja untuk proyek fisik dan belanja untuk proyek nonfisik.

    C. Peran dan Fungsi Pelaku Ekonomi di Masyarakat

    Di dalam kehidupan ekonomi, pelaku ekonomi antara yang satu dengan yang lainnya saling terkait dan saling berhubungan dan masing-masing memiliki peran masing-masing. Adapun peran masing-masing pelaku ekonomi dalam sistem ekonomi yang berlaku adalah:

    Rumah tangga keluarga dan masyarakat

    Rumah tangga keluarga dan masyarakat di dalam sistem ekonomi memiliki peran sebagai konsumen dan memiliki fungsi-fungsi yang berikut ini:
    a. Merupakan penyedia faktor-faktor produksi yang dipakai oleh produsen.
    b. Merupakan pemakai barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen.
    c. Merupakan pemberi balas jasa kepada produsen dan lain-lain.
    d. Sebagai pembayar pajak dan juga pembayar iuran lainnya kepada pemerintah.

    Rumah tangga perusahaan dan koperasi

    Rumah tangga perusahaan dan koperasi pada sistem ekonomi memiliki peran sebagai produsen dan mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut:
    a. Penghasil barang dan jasa yang diperlukan oleh konsumen.
    b. Penyedia lapangan pekerjaan.
    c. Pembeli faktor-faktor produksi.
    d. Pemberi balas jasa kepada penyedia faktor-faktor produksi.
    e. Pembayar pajak dan iuran yang lainnya kepada pemerintah.

    Rumah tangga pemerintah

    Peran pemerintah adalah berperan ganda dalam sistem ekonomi yang berlaku pada saat ini yaitu sebagai pelaku ekonomi sekaligus sebagai pengatur ekonomi. Di dalam menjalankan peran yang ada tersebut, maka pemerintah memiliki fungsi-fungsi yang berikut ini:
    a. Sebagai stabilisator perekonomian nasional.
    b. Sebagai penyedia fasilitas kegiatan ekonomi.
    c. Sebagai penerima pajak dan iuran dari pelaku ekonomi yang lain dalam rangka untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan untuk membiayai pelaksanaan pembangunan.
    d. Sebagai pengatur kegiatan ekonomi nasional supaya perekonomian bisa diarahkan untuk mencapai kemakmuran rakyat semua.


    Sumber :

    https://www.aanwijzing.com/

    https://ringtimesbanyuwangi.pikiran-rakyat.com/

    Thursday, January 13, 2022

    Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi


    A. Tindakan Ekonomi

    Manusia melakukan tindakan ekonomi agar kebutuhannya tercukupi dan mencapai kemakmuran. Tindakan tersebut disebut tindakan ekonomi. Tujuan manusia melakukan tindakan ekonomi antara lain menentukan barang dan/atau jasa sebagai alat pemuas kebutuhan, membedakan kualitas barang serta mengendalikan pengeluaran secara rasional.

    Setiap orang hendaknya melakukan tindakan ekonomi dengan tanggung jawab, jujur dan santun. Tindakan ekonomi harus rasional agar mendapat hasil optimal. Tindakan ekonomi rasional adalah tindakan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan dengan dilandasi sikap rasional dan prinsip ekonomi.

    B. Motif Ekonomi

    Apa faktor yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi? Seseorang melakukan tindakan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam ilmu ekonomi, alasan seseorang melakukan tindakan ekonomi dikenal dengan istilah motif ekonomi. Motif ekonomi dikelompokkan menjadi motif ekonomi internal dan motif ekonomi eksternal. Motif ekonomi internal adalah dorongan dari diri sendiri yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi eksternal adalah dorongan seseorang melakukan tindakan ekonomi yang didorong faktor dari luar dirinya.

    Amatilah kegiatan ekonomi di lingkungan sekitarmu. Kamu akan menemukan beragam kegiatan ekonomi dengan motif berbeda-beda. Secara umum motif ekonomi dapat dibedakan sebagai berikut:

    a. Motif untuk Memenuhi Kebutuhan

    Motif untuk memenuhi kebutuhan merupakan alasan seseorang melakukan kegiatan ekonomi. Setiap orang melakukan berbagai kegiatan ekonomi untuk memperoleh penghasilan. Selanjutnya, penghasilan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Jika penghasilannya tidak mencukupi, orang tersebut akan berusaha melakukan kegiatan ekonomi lain untuk memperoleh tambahan penghasilan.

    b. Motif Berbuat Sosial

    Setiap orang memiliki rasa kemanusiaan. Selain ingin memenuhi kebutuhannya, manusia ingin menolong atau membantu manusia lain. Motif ini perlu dibiasakan dalam kehidupan masyarakat agar sesama manusia hidup layak. Contoh motif berbuat sosial adalah menyantuni anak yatim piatu, memberi bantuan kepada korban bencana alam dan memberi beasiswa kepada anak tidak mampu.

    c. Motif untuk Mendapatkan Penghargaan

    Penghargaan yang ingin dicapai seseorang dalam melakukan tindakan ekonomi tidak hanya sebatas pujian atau piagam. Penghargaan yang dimaksud adalah meningkatkan status sosial seseorang di lingkungan sekitar. Penghargaan dapat diperoleh jika seseorang mampu meraih prestasi. Adanya penghargaan dapat memotivasi seseorang untuk lebih giat berkarya. Contohnya, wirausahawan berhasil memperoleh penghargaan dari pemerintah atau lembaga tertentu. Penghargaan tersebut akan meningkatkan nama baik usahanya dan nilai jual produknya dalam masyarakat.

    d. Motif untuk Memperoleh Kekuasaan

    Motif ini muncul setelah seseorang mampu mengembangkan usahanya. Manusia kadang tidak puas dengan sesuatu yang diperolehnya. Kondisi tersebut mendorong seseorang melakukan berbagai kegiatan dan mengembangkan usahanya. Perluasan usaha dapat dilakukan dengan membuat diversifikasi produk, mendirikan anak perusahaan dan membeli perusahaan lain. Perluasan usaha tersebut bertujuan menguasai pasar sehingga keuntungan dapat ditingkatkan.

    C. Prinsip Ekonomi 

    Prinsip ekonomi adalah usaha yang disertai pengorbanan serendah-rendahnya dengan hasil tertentu atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil sebesar-besarnya. Prinsip ekonomi dapat diterapkan dalam tindakan ekonomi berkaitan alokasi sumber daya ekonomi. Orang yang melakukan tindakan ekonomi berpedoman pada prinsip ekonomi akan mengeluarkan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil sebesar-besarnya.

    prinsip ekonomi dapat diterapkan pelaku ekonomi dalam kegiatan produksi, konsumsi ataupun distribusi. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi memiliki tujuan berbeda. Contoh penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi sebagai berikut:

    a. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi antara lain:

    1. menggunakan bahan mentah atau bahan baku dengan mutu baik;
    2. mendirikan tempat perusahaan di lokasi dekat bahan baku;
    3. menggunakan tenaga kerja dengan upah murah; serta
    4. menghemat dan menekan biaya produksi.

    b. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi antara lain:

    1. menyalurkan barang dengan prinsip tepat sasaran, tepat waktu dan tepat tempat;
    2. menempatkan perusahaan di antara produsen dan konsumen;
    3. memberikan layanan berkualitas kepada konsumen; serta
    4. menggunakan saran distribusi yang efektif dan efisien.

    c. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi antara lain:

    1. membuat daftar kebutuhan berdasarkan skala prioritas kebutuhan;
    2. membeli barang sesuai dengan daya beli dan dana yang ada;
    3. memilih barang berkualitas, tetapi harganya terjangkau; serta membiasakan berperilaku hidup hemat dan sederhana. 

    Wednesday, January 12, 2022

    Faktor - faktor yang memengaruhi kebutuhan hidup


    Setiap manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas dan jumlahnya beragam. Tidak mungkin manusia dapat memenuhi semua kebutuhannya sendiri. Begitu satu kebutuhan dipenuhi, akan muncul kebutuhan yang lain. Seiring majunya peradaban, kebutuhan manusia makin beragam. Dan kebutuhan hidup setiap orang berbeda-beda, baik jenis maupun jumlahnya. Kondisi tersebut dipengaruhi beberapa faktor berikut:

    a. Jenis Kelamin dan Usia

    Perbedaan jenis kelamin akan memengaruhi jenis dan jumlah kebutuhan. Contohnya seorang pelajar laki-laki membutuhkan celana seragam, sedangkan pelajar perempuan membutuhkan rok seragam. Faktor usia juga memengaruhi perbedaan kebutuhan. Contohnya kebutuhan makanan anak usia balita lebih sedikit dibandingkan kebutuhan makanan anak remaja. Kondisi tersebut menunjukkan jenis kelamin dan umur memengaruhi kebutuhan manusia.

    b. Tingkat Pendapatan

    Tingkat pendapatan merupakan faktor utama yang memengaruhi kebutuhan seseorang. Semakin besar pendapatan seseorang, semakin besar pula kebutuhannya. Kondisi tersebut didasari sifat manusia yang tidak pernah puas. Setelah terpenuhi satu kebutuhan muncul kebutuhan selanjutnya.

    c. Tingkat Pendidikan

    Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kebutuhan seseorang untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Semakin tinggi pendidikan, semakin tinggi kebutuhan seseorang. Sebagai contoh, kebutuhan perlengkapan sekolah pelajar SMP akan berbeda dibandingkan kebutuhan pelajar SMA.

    d. Lingkungan Tempat Tinggal

    Lingkungan tempat tinggal sangat berpengaruh terhadap kebutuhan manusia. Kondisi ini merupakan bentuk adaptasi manusia terhadap lingkungan sekitar. Daerah dengan kondisi sosial budaya tertentu akan memengaruhi kebutuhan masyarakat. Sebagai contoh masyarakat pesisir membutuhkan pakaian tipis. Masyarakat yang tinggal di pegunungan mengenakan pakaian berbahan tebal.

    e. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

    Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) menyebabkan munculnya penemuan dan produk baru. Munculnya berbagai produk baru memengaruhi seseorang untuk memiliki produk tersebut. Akhirnya, muncul kebutuhan terhadap produk baru. Sebagai contoh, ketika muncul telepon selular dengan spesifikasi canggoh banyak orang ingin memilikinya.

    f. Status Sosial

    Semakin tinggi status sosial seseorang dalam masyarakat, semakin beragam kebutuhannya. Kondisi ini disebabkan orang tersebut ingin menjaga status sosialnya dalam masyarakat. Sebagai contoh, seorang pengusaha akan membutuhkan mobil untuk mendukung aktivitasnya.

    g. Perbedaan Selera

    Selera diartikan kesukaan seseorang terhadap suatu barang dan/ atau jasa. Perbedaan selera memengaruhi seseorang dalam mengonsumsi barang dan/ atau jasa. Jika menyukai barang tertentu, seseorang akan berusaha memilikinya.

    h. Gaya Hidup 

    Setiap manusia memiliki gaya hidup berbeda. Perbedaan gaya hidup akan memengaruhi kebutuhan manusia. Contohnya, seseorang dengan gaya hidup sederhana memiliki kebutuhan lebih sedikit dibandingkan dengan seseorang dengan gaya hidup modern. Dengan demikian, tergantung pada diri sendiri. Gaya hidup apa yang dipilih dalam menjalani kehidupan? Dengan gaya hidup yang dipilih, seberapa banyak kebutuhan yang harus dipenuhi? Jika jumlah kebutuhan sangat banyak, sebaiknya segera mengubah gaya hidup sejak dini.