Saturday, September 22, 2018

Offering of help (Ungkapan tawaran/penolakan/penerimaan melakukan sesuatu)

Sahabat eftucorner kali ini kita akan mempelajari bagaimana cara menawarkan bantuan dan cara menanggapinya. Berikut contoh ungkapan untuk menawarkan/menolak/menerima bantuan.

Study the dialogue!

Ardi : Would you like any help?
          (Apakah Anda perlu bantuan?)
Arya : No, thank you.
           (Tidak, terima kasih.)

Nah itulah salah satu contoh cara menawarkan bantuan dan cara menanggapinya. Ardi menawarkan bantuan kepada Arya dengan mengatakan "Would you like any help?". Sedangkan Arya mengatakan "No, thank you.". Dilihat dari jawabannya, Arya menolak bantuan dari Ardi.
Berikut contoh lain ungkapan untuk menawarkan/menolak/menerima bantuan.

How to offer help (Cara menawarkan bantuan)
  • Shall I do it for you? (Perlukah saya mengerjakannya untukmu?)
  • What can I do for you? (Apa yang dapat aku lakukan untukmu?)
  • May I be of assistance? (Mungkinkah aku bisa Membantumu?)
  • Would you like some help? (Apakah kamu memerlukan bantuan?)
  • Would you like me to help you? (Apakah kamu ingin saya membantumu?)
  • Is there anything I can do? (Ada yang bisa saya kerjakan?)
  • Do you need any help? (Apakah kamu perlu bantuan?)
  • If you like, I could take it for you. (Kalau kamu ingin, saya bisa membawakannya untukmu.)
  • Let me bring the bag. (Biar saya yang membawa tas itu.)
How to accept an offer (Cara menerima tawaran)
  • Thank you very much. (Terima kasih sekali.)
  • That's very kind of you. (Kamu baik sekali.)
  • That sounds very kind. (Kedengarannya baik sekali.)
  • Oh, yes please. (Oh, ya silahkan.)
  • Just what I need. (Itu yang saya butuhkan.)
  • Oh, would you? Thanks. (Oh, Anda mau? Terima kasih.)
  • If you're sure it's no trouble. (Jika Anda yakin tidak menyulitkanmu.)
How to refuse the offer (Cara menolak tawaran)
  • It's all right, really. (Tidak apa - apa, sungguh.)
  • No, don't bother yourself. (Tidak, tak usah Anda pedulikan.)
  • Don't worry about it. I can do it myself. (Jangan khawatir. Saya dapat melakukannya sendiri.)
  • I don't think so. (Saya pikir tidak perlu.)
  • Thank you for you offer, but I can do it myself. (Terima kasih atas tawarannya, aku dapat mengerjakannya sendiri.)
  • Thanks a lot, but I am okay. (Terima kasih banyak, tetapi saya baik - baik saja.)
  • That's very kind of you, but I can manage it myself. (Kamu baik sekali, tapi saya dapat mengaturnya sendiri.)
  • Please don't trouble yourself about it. (Jangan merepotkan diri Anda sendiri.)

Wednesday, September 19, 2018

Adverb of quantity (Ungkapan yang menyatakan jumlah : enough, none, no, some)

Study the dialogue!

John    : Are there any carts in the city?
             (Apakah di kota ada delman?)
Waryo : No, there are not. There are no carts in the city but there are some in the village.
             (Tidak ada. Di kota tidak ada delman, tetapi di desa ada banyak delman.)
Percakapan tersebut merupakan contoh ungkapan yang menyatakan jumlah.
Perhatikan contoh dan keterangan berikut!

1. No dan None
a. No dan None mempunyai arti yang sama yaitu tidak ada.
b. No (= not a or not any) dipakai sebelum kata benda.
    Contoh :
        - There is no key on the door.
        - There is no book on the table.
        - There are no letters for you today.
        - There have no milk now.
c. Penggunaan no tidak biasa dipakai dalam ungkapan formal. Ungkapan formal yang biasa                   digunakan adalah not a atau not any.
   Contoh :
      - There is not a book on the table.
      - There are not any letters for you.
d. None digunakan berdiri sendiri tanpa diikuti oleh kata benda.
    Contoh :
       - Villagers have enough time to rest but urbans have none.
       - How much milk have we got? None.
2. Enough dan some
a. Enough artinya cukup. Enough digunakan sebelum kata benda terhitung (Countable nouns) dan          kata benda tak terhitung (Uncountable nouns).
    Contoh :
       - Villagers have enough time to rest.
       - We have not got enough eggs.
b. Some artinya beberapa. Kita menggunakan some untuk menyatakan jumlah benda jamak (plural          nouns) dan benda jamak yang tidak dapat dihitung (Uncountable nouns).
    Contoh :
       - I got some letters this morning.
       - Mother will buy a new dress because she has some money.

Sunday, September 16, 2018

Making invitation cards

An invitation card is used to invite someone to attend the event like birthday party, wedding ceremony, informal dinner, etc.
An invitation card should give information about :
  • The name of the event.
  • When the event will be held.
  • Where the event will take place.
  • Additional information (e.g. dress code, RSVP )
Some expressions commonly used in an invitation card are:
  • You are invited to ………
  • …. Cordially invites you to ….
  • Come and share our wedding
Example :
Capture2

writing advertisement

An advertisement is a picture, set of words, or short film, which is intended to persuade people to buy a product or use a service.
Advertisement is also a text which gives information about a job that is available, an event that is going to happen.
An advertisement usually consists of :
  • The name of product.
  • The selling point of product.
  • How to get the product.
  • Interesting design.
Some expressions used in advertisement:
  • 10 % discount of all items.
  • SALE!
  • We have the best pets in town with reasonable prices.
  • Wanted!
  • Urgently required.
Example :

Capture11

Contoh recount text

Recount Text adalah salah satu jenis text dalam bahasa Inggris yang menceritakan kembali tentang kejadian-kejadian atau pengalaman-pengalaman di masa lampau. Tujuan dari Recount Text adalah untuk memberikan informasi atau untuk menghibur pembaca sehingga tidak terdapat konflik.


  1. Macam-macam Recount Text :
a. Personal Recount
Yaitu menceritakan tentang pengalaman pribadi penulis
b. Factual Recount
Yaitu laporan peristiwa yang benar-benar terjadi, seperti laporan percobaan ilmu pengetahuan, laporan kepolisian.
c. Imaginative
Yaitu membuat cerita imaginative lalu menuliskan peristiwa atau kejadian yang telah terjadi.

  1. Struktur  Recount Text adalah sebagai berikut :
a. Orientation
Yaitu pengenalan berupa memberikan informasi tentang siapa, dimana dan kapan peristiwa atau kejadian itu terjadi di masa lampau.
b. Events
Yaitu merupakan rekaman peristiwa yang terjadi, biasanya disampaikan dalam urutan kronologis, seperti : "In the first day... . And in the next day... . And in the last day... ." Pada bagian ini terdapat juga komentar pribadi tentang peristiwa atau kejadian yang diceritakan.
c. Reorientation
Yaitu pengulangan pengenalan yang ada di orientation, pengulangan tentang rangkuman peristiwa atau kejadian yang diceritakan.

  1. Ciri Kebahasaan Recount Text
Pada saat membaca Recount Text, akan ditemukan ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut :
a. Menggunakan kalimat dalam bentuk  Past Tense.
Contoh : We went to Bandung last year, I was very happy.
b. Menggunakan Action Verbs.
Contoh : went, bought, wrote, slept, dll.
c. Menggunakan Adverbs and Adverbial Phrase untuk mengungkapkan waktu, tempat dan cara.
Contoh : yesterday, at school, quickly, dll.
d. Menggunakan Conjunction dan Time Connectives untuk mengurutkan peristiwa atau kejadian.
Contoh : but, and, after that, dll.

  1. Contoh Recount Text
Orientation
I spent my holiday in Jogjakarta last year. I went to Prambanan Temple with my family early in the morning.
Events
We went to Prambanan Temple by bus and arrived at 01.00 in the afternoon. I saw many foreign tourists there. I spoke English with them. Their name are Andrew and Peter. They were very friendly. They came from New York. Prambanan Temple was crowded in holiday. We went back at 07.00 in the evening.
Reorientation
It was a very interesting holiday.

Ungkapan perintah, larangan, ajakan dan kesantunan

Untuk memberi perintah pada orang lain atau sekelompok orang biasanya dilakukan dengan memberi aba – aba peringatan. Kemudian untuk membuat kalimat perintah digunakan kata kerja yang kita kehendaki secara langsung, seperti kata berikut ini :
  • Attention!!! : perhatian.
  • Stand up. : berdiri!
  • Get set. : siap, grak!
  • Let’s pray. : berdo’a
  • Begin: mulai!
  • Finish: selesai!
  • Sit down. : duduk.
Bila kata perintah berupa kata sifat, kita pakai kata bantu “be” di awal kalimat.
  • Be silent. : tenanglah!
  • Be clever. : pandai – pandailah!
  • Be careful. : berhati – hatilah!
  • Be diligent. : rajinlah!
Untuk membentuk kalimat perintah negative atau larangan digunakan kata “don’t” di awal kalimat perintah tersebut. Misalnya:
  • Don’t be naughty. : jangan nakal!
  • Don’t close the window. : jangan tutup jendela itu!
Untuk membentuk kalimat perintah atau larangan bermakna lebih halus, maka diberi kata “please” di awal atau di akhir kalimat. Misalnya :
  • Please, go out. : silahkan pergi keluar.
  • Don’t close the door, please. : tolong, jangan ditutup pintunya.
Sedangkan untuk ajakan pada orang lain digunakan kata “let’s ……” dari kata “ let us ……” yang bermakna “mari kita ….. atau Ayo …….” Langsung diikuti kata kerja yang dikehendaki.
  • Let’s go. : ayo pergi
  • Let’s study together. : mari belajar bersama.
  • Let’s meet Andi in the hospital. : ayo menemui Andi di rumah sakit.
Untuk mengungkapakan kesantunan diberi kata “please” bias di awal atau di akhir kalimat.