Wednesday, October 27, 2021

Meragakan Adegan Fragmen (Seni Budaya Kelas 7 Semester 1)

Kompetensi Inti:

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar:

3.1 Memahami konsep, teknik dan prosedur dasar seni peran untuk pementasan fragmen.

3.2 Memahami teknik menyusun naskah fragmen.

4.1 Memeragakan adegan fragmen sesuai konsep, teknik dan prosedur seni peran.

4.2 Menyusun naskah sesuai kaidah pementasan fragmen.

Indikator:

Setelah mempelajari materi pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat:

- memahami dan menjelaskan konsep, teknik dan prosedur dasar seni peran untuk pementasan fragmen:

- memahami dan menjelaskan teknik menyusun naskah fragmen:

- memahami dan memperagakan adegan fragmen sesuai konsep, teknik dan prosedur seni peran:

- memahami dan menyusun naskah sesuai kaidah pementasan fragmen.

Pengertian Fragmen

Fragmen merupakan cuplikan atau petikan sebuah cerita, lakon yang dipentaskan, baik di atas panggung maupun di depan kelas. Fragmen sering juga disebut sebuah pementasan teater dengan durasi yang singkat. Pementasannya hanya beberapa adegan inti dengan jalan cerita sederhana. Fragmen dapat dijadikan sebagai pentas sederhana pada sebuah pertunjukan teater. Pertunjukan teater biasanya menggunakan naskah drama yang cukup panjang dengan banyak babak, maupun adegan. Nah, sebelum memainkan naskah teater yang panjang dan cukup rumit, sebagai latihan permulaan dapat memainkan cuplikan adegan yang diambil dari sebuah naskah teater yang sudah ada ataupun membuat naskah sendiri. Begitupun pementasannya tidak perlu di atas panggung teater yang biasa dipakai oleh grup-grup teater

            Apa itu seni teater?Teater berasal dari kata Theatron (Yunani) yang artinya tempat pertunjukan, ada yang mengartikan gedung pertunjukan, ada juga yang mengartikan panggung (stage). Dalam arti luas teater adalah segala tontonon yang dipertunjukan di depan orang banyak. Sedangkan arti sempit teater adalah kisah hidup manusia yang ditampilkan di atas pentas, disaksikan oleh penonton. Media ungkap yang digunakan yaitu percakapan, gerak, dan laku (akting) dengan atau tanpa dekorasi, didasarkan pada konsep, naskah yang lengkap dengan diiringi ilustrasi musik, nyanyian maupun gerakan.

Teknik Dasar Akting Teater

     Akting adalah perwujudan peran sesuai dengan karakter yang diinginkan oleh naskah dan sutradara baik secara fisik maupun psikis. Peran yang dimainkan oleh aktor sebutan populer bagi pemeran teater, harus sesuai tuntutan tokoh bila berlebihan bisa mengakibatkan over acting, atau aktingnya berlebihan. Juga jangan sampai under acting, kekuatan aktingnya kurang

    Modal akting adalah pengalaman hidup sehari-hari, baik pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain yang ditampilkan kembali di depan penonton. Untuk menampilkan akting yang baik diperlukan latihan yang tekun dan disiplin. Latihan itu meliputi olah tubuh, olah vokal, dan olah rasa.

a. Olah Tubuh

    Tubuh merupakan elemen dasar dalam bermain teater. Tubuh menjadi pusat perhatian penonton saat seorang aktor teater di atas panggung. Tubuh merupakan bahasa simbol dan isyarat dalam bermain teater. Tubuh melalui gestur mencerminkan karakter atau watak tokoh yang sedang diperankan. Fleksibilitas gerak tubuh merupakan kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh pemain teater. Latihan olah tubuh diarahkan untuk mendukung kemampuan pemain dalam mewujudkan akting yang baik.Latihan olah tubuh adalah melakukan latihan dalam kondisi bugar, segar, dan menyenangkan. Buat semua latihan seperti permainan yang dilakukan dengan gembira. Mulai dengan meregangkan seluruh persendian dan otot tubuh. Mulai dari bagian kepala sampai bagian kaki. Atau bisa dibalik dari kakisampai kepala.

     - Bagian Kepala

        Lakukanlah gerakan kepala ke kiri-ke kanan secara teratur, setelah itu berputar penuh kemudian berganti arah sebaliknya. Lakukan secara berulang sampai dirasakan cukup. Efek yang akan terasa ringan otot bagian kepala

       - Bagian Tangan 

         Latihan pada tangan ditujukan untuk mengolah persendian, kekuatan otot dan kelenturan otot tangan. Pengolahan gerak tangan lebih bervariasi karena dapat dilakukan ke segala arah. Tangan dapat dilakukan lurus ke atas, ke samping, ke depan, memutar telapak tangan, melentikkan jarijari tangan, serta gerakan lainnya.

        - Bagian Badan 

         Bagian badan meliputi bagian perut, dada dan punggung. Pengolahan ketiga bagian badan ini memiliki peran penting bagi seorang pemain teater karena merupakan bagian yang memberikan efek pada sikap tubuh peran. Latihan yang dilakukan pada bagian badan ini dapat dilakukan menggerakkan dan melenturkan badan ke depan dengan membungkuk, ke belakang dengan menekuk pada bagian perut sehingga t ubuh melengkung ke belakang.

        - Bagian Pinggul 

         Bagian pinggul juga penting untuk diolah agar gerakan tubuh lebih lentur dan fleksibel. Pada bagian pinggul, gerakan tubuh dapat dilakukan ke samping, ke depan, dan membungkuk. • Rasakan bagian-bagian torsomu, menjadi berat atau menjadi ringan. • Rasakan pergerakan bagian pinggul dan torsomu menjadi bisa bergerak bebas.

        - Bagian Kaki

         Kaki memiliki peran penting. Kekuatan kaki perlu dilatih sehingga kita dapat tetap tegak berdiri di atas panggung. Berdiri di atas satu kaki merupakan salah satu latihan keseimbangan tubuh. Latihkan berbagai pose dengan tumpuan pada kaki. Seperti pose pohon yang kokoh menjulang tinggi, batu karang yang menahan ombak, dan berbagai pose dengan personifikasi alam.

 b. Olah Suara

        Suara merupakan faktor penting karena sebagai penyampai pesan kepada penonton. Penguasaan intonasi, diksi, artikulasi. Setiap kata yang diucapkan harus jelas dan wajar sesuai dengan tuntutan karakter tokoh yang diperankan. Seorang aktor perlu latihan olah suara dengan tahapan-tahapan tertentu. Latihan olah suara dapat dilakukan dengan mengucapkan kata vokal seperti a, i, u, e, o sesuai dengan bentuk mulut. Nah sekarang cobalah berlatih bentuk mulut dalam pengucapan huruf vokal a, i, u, e, o. Dalam latihan olah suara, terutama yang berhubungan dengan membaca naskah atau puisi, perlu di perhatikan juga tekanan kata, jiwa kalimat, tempo, dan irama

        -. Tekanan kata: tekanan pada kata tertentu yang perlu ditonjolkan dalam suatu kalimat untuk suatu kepentingan. Contoh berikut ini yang digarisbawahi adalah kata yang perlu mendapatkan penekanan. Penekanan kata dari kalimat untuk menonjolkan isi perasaan dan pikiran dari kalimat itu. • Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring. • Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring. • Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring. • Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring. • Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring. • Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring.

         -. Jiwa kalimat merupakan usaha atau teknik menghidupkan kalimat dengan bantuan emosi suara. Latihkan kata ”apa” dengan perasaan yang berbeda-beda. • (sedih) Apa? • (gembira) Apa? • (marah) Apa? • (benci) Apa? • (malas) Apa? • (gairah) Apa? • (mengharap) Apa? • dan seterusnya. 

        -    Tempo dan irama Tempo dan irama adalah pengolahan suara dengan memperhatikan dinamika, artinya suara yang dihasilkan tidak monoton tetapi bervariasi. Latihan mengucapkan kata dan kalimat dengan berbagai irama yang berbeda, cepat, lambat, tegas, dan mendayu-dayu.

 c. Olah Rasa

    Aktor harus memiliki kemampuan untuk menjadi seseorang yang bukan dirinya sendiri. Tentu hal itu bisa terjadi kalau mampu berkonsentrasi mengolah rasa, dan emosi. Untuk itu seorang pemain teater perlu berlatih konsentrasi, perasaan, dan emosi dengan latihan olah rasa.

    -. Latihan Konsentrasi 

Latihan konsentrasi adalah latihan memusatkan pikiran kita pada suatu objek sesuai dengan tujuan. Misalnya, pikiran fokus pada hapalan naskah, lawan main, dan pada permainan di atas panggung. Pikirannya tidak terbagi dengan berbagai hal yang lain. Lakukan latihan permainan kosentrasi, dua orang berhadapan, satu orang ditugaskan untuk diam tanpa emosi, sementara kawanmu berusaha menggoda sekuat tenaga bahkan sampai lawannya tertawa. Lakukan sebaliknya, atau permainan konsentrasi memandang benda tertentu tanpa boleh bicara, sementara teman lain tiba-tiba mengganggu dengan bunyi-bunyian, atau mengajak bicara dan mengajak pergi tergodakah? Kalau masih tergoda masih belum konsentrasi, coba lagi dengan permainan yang lain.

    -. Latihan Imajinasi 

Latihan imajinasi adalah latihan mengolah daya khayalmu, seolah-olah hal itu terjadi saat ini dan kamu rasakan. Latihan ini bisa dilakukan sendiri-sendiri atau berimajinasi bersama. Lakukan permainan imajinasi, misalnya kamu berimajinasi pergi berpetualangan ke hutan belantara, mendaki puncak yang tinggi, menuruni jurang yang curam dan bertemu dengan berbagai binatang baik yang jinak maupun yang buas. Menemukan juga berbagai situasi seperti air terjun yang menyegarkan, pohon yang tumbang, kehujanan atau pun merasakan gunung yang akan meletus. Pada saat latihan, kamu bisa menentukan suasana-suasana yang berbeda. Sehingga imajinasi kamu menjadi beragam. Kamu bisa menentukan suasana dengan berbagai situasi, seperti saat kota-kota, di laut, dan di sawah. Lakukanlah permainan imajinasi ini dengan teman-temanmu pasti menyenangkan. 

     - Latihan Ingatan Emosi 

Latihan ini adalah latihan mengingat-ingat lagi berbagai emosi yang pernah kamu alami ataupun pernah melihat orang lain dengan emosinya. Seperti melihat orang sedih, gembira, marah, kecewa, ragu-ragu, putus asa, kegelian, lucu, tertawa terbahak-bahak dan berbagai emosi lainnya. Kemudian, emosi-emosi itu ditampilkan satu persatu saat latihan sehingga akan tampak dalam ekspresi wajah dan tubuh. Ingat-ingat dan tampilkanlah salah satu emosi tersebut dan temanmu akan melihat ekspresimu dengan menarik. Cari lagi bentuk-bentuk atau buat sendiri permainan-permainan tentang konsentrasi, imajinasi dan ingatan emosi sehingga latihan teatermu menjadi kreatif juga menyenangkan. Lakukanlah beberapa ekspresi wajah berikut juga dengan bahasa tubuh dengan konsentrasi, imajinasi dan ingatan emosi.

Tuesday, October 26, 2021

Pluralitas Masyarakat Indonesia (IPS Kelas 8 Semester 1)

Kompetensi Inti:

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar:

3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan.

4.2 Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan.

Indikator:

Setelah mempelajari materi pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat:

- menjelaskan pengertian interaksi sosial terhadap pluralitas.

- menjelaskan pengaruh interaksi sosial terhadap integrasi dan konflik.


Pengertian Pluralitas Masyarakat Indonesia

Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat religius. Beberapa agama dan kepercayaan dapat ditemukan di berbagai wilayah Indonesia. Indonesia juga memiliki banyak suku bangsa. Itulah sebabnya Indonesia kaya dengan budaya atau adat istiadat. Kondisi geografis dan sosial Indonesia juga memengaruhi berbagai kegiatan ekonomi masyarakat. Karena itu kita dapat menemukan berbagai pekerjaan masyarakat Indonesia di berbagai tempat.

Kekayaan dan kemajemukan suku, ras, agama, pekerjaan dan lainnya yang dimiliki bangsa Indonesia membuktikan bahwa bangsa Indonesia memiliki sifat plural. Dalam bahasa Inggris kata “plural” berarti jamak, lalu “pluralitas” diartikan sebagai kemajemukan. Sehingga, pengertian pluralitas bangsa Indonesia adalah kemajemukan atau keberagaman masyarakat Indonesia.

Pluralitas adalah keberagaman atau kemajemukan yang terdapat dalam suatu bangsa yang mendorong tumbuhnya persatuan dan kesatuan. Jenis-jenis pluralitas diantaranya seperti pluralitas dalam agama, pluralitas dalam budaya, pluralitas dalam suku bangsa, pluralitas dalam pekerjaan dan lain sebagainya.

Selain itu, ada istilah multikultutal yang juga berkaitan dengan keragaman. Multikultural berasal dari kata multi yang berarti banyak serta culture yang berarti kebudayaan.

Pengertian masyarakat multikultural ialah masyarakat dengan kebudayaan lebih dari dua. Masyarakat multikultural terdiri dari beragam budaya sebagai sumber nilai terjaganya kestabilan kehidupan. Fungsi keragaman budaya tersebut adalah untuk melindungi identitas dan integrasi sosial masyarakat.

Faktor Penyebab Pluralitas Masyarakat Indonesia

Berikut ini faktor penyebab terjadinya pluralitas dalam masyarakat Indonesia, diantaranya yaitu:

Faktor Sejarah

Sejarah menyatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan kaum pendatang dari Yunan Selatan. Saat itu bangsa Yunan Selatan mulai berkembang dan mengembangkan kebudayaan mereka di Indonesia. Bangsa  Yunan Selatan datang secara bergelombang ke Indonesia. Gelombang pertama disebut Proto Melayu yang tinggal di sejumlah wilayah  di Indonesia lalu mereka melahirkan suku Batak dan Toraja. Sedangkan gelombang kedua disebut Deutero Melayu atau Neo Melayu, bangsa asing yang datang ke Indonesia seperti India, Arab, Belanda, dan Cina kemudian berbaur dengan suku asli di Indonesia.

Faktor Geografi

Indonesia adalah negara kepulauan yang luas dengan dikelilingi  lautan. Selain itu, Indonesia adalah negara vulkanis yang memiliki banyak pegunungan. Kedua faktor tersebut menyebabkan terjadinya isolasi geografi atau batas daerah dengan daerah lain di Indonesia.

Akibat adanya isolasi geografi laut, hubungan antar pulau terhambat. Sehingga setiap pulau berkembang sesuai kondisi alam yang tersedia dan menyebabkan suku dan kebudayaan yang dimiliki setiap pulau berbeda.

Akibat adanya isolasi geografi gunung, hubungan antar satu daerah terhambat. Meski budaya  di daerah tersebut tetap sama, namun dalam satu pulau bisa terjadi perbedaan suku bangsa.

Faktor Iklim

Secara umum, Indonesia memiliki iklim tropis yang panas. Jika setiap daerah memiliki iklim berbeda maka itu disebut dengan iklim setempat. Perbedaan iklim akibat iklim setempat menimbulkan tata cara hidup dan juga pola perilaku masyarakat berbeda.

Faktor Letak

Letak Indonesia sangat strategis karena berada di jalur pelayaran dunia. Secara geografis, Indonesia diapit oleh dua benua, yakni Asia dan Australia serta diapit dua samudra, yakni Pasifik dan Hindia. Dengan posisinya, Indonesia menjadi negara terbuka yang sangat mudah berbaur dengan budaya bangsa asing.

Faktor Agama

Perbedaan kebudayaan suku bangsa juga dipengaruhi oleh faktor agama. Dahulu sebelum agama masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia telah mengenal kepercayaan seperti animisme dan dinamisme. Dalam perkembangannnya, sebagian masyarakat ada membaurkan kepercayaan lokal dengan agama.

Perbedaan Agama

Setiap agama memiliki arahan berbeda dalam menjalankan ibadah atau upacara keagamaan. Dengan memahami kegiatan agama lain selain yang kita anut maka dalam diri kita akan menumbuhkan sikap toleransi. Contohnya, ketika umat Islam menjalankan salat Idul fitri  maka umat agama lain perlu paham karena itu adalah suatu ibadah dari agama islam.

Toleransi beragama bukan mencampurkan ajaran agama, namun saling menghormati serta membantu menumbuhkan keamanan dan kenyamanan bagi umat beragama.

Agama Islam
Agama Islam merupakan agama yang paling banyak dianut masyarakat Indonesia. Berdasarkan sensus yang dilakukan pada 2010, 87,2% penduduk Indonesia menganut agama Islam. Agama Islam diprediksi masuk ke Indonesia pada abad VII lalu kerajaan bercorak Islam berkembang  di Indonesia.

Terdapat beberapa hari besar umat Islam  diantaranya  hari raya Idul fitri dan hari raya Idul adha. Selain itu, hari Jumat adalah hari penting dimana semua laki-laki wajib pergi ke masjid untuk menjalankan shalat Jumat berjamaah .

Selain itu ada pula perayaan hari penting dalam islam, seperti tahun baru hijrah,  maulid Nabi Muhammad SAW, dan  nuzululquran.

Agama Kristen Protestan
Perkembangan Kristen Protestan di Indonesia terjadi sekitar abad ke-16 yakni pada masa penjajahan Belanda. Pada abad ke-20, agama ini berkembang dengan pesat ditandai datangnya para misionaris dari Eropa ke sejumlah wilayah di Indonesia.

Agama Kristen Katolik
Meski belum ada bukti kuat, diperkirakan bahwa agama kristen katolik masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke-8 di Sumatra Utara. Agama ini masuk ke Indonesia bersama dengan kedatangan Portugis dan juga bangsa Spanyol.

Penyebaran agama katolik roma di Indonesia merupakan salah satu tujuan Portugis ke Indonesi. Penyebaran tersebut diawali di Maluku pada tahun 1534.  Kemudian pelopor misionaris Kristen bernama Fransiskus Xaverius datang ke Maluku sekitar tahun 1546-1547 untuk membaptis ribuan pribumi disana. Kemudian, para misionaris tersebut terus menyebarkan agama ini ke berbagai wilayah Indonesia.

Setiap tanggal 25 Desember, umat kristen katolik merayakan hari raya Natal. Selain itu, ada juga hari penting yang diperingati seperti Paskah dan  Kenaikan Isa Almasih.

Agama Hindu
Agama Hindu diprediksi masuk ke Indonesia pada awal abad Masehi. Terdapat beberapa upacara keagamaaan agama Hindu diantaranya hari raya Galungan, Nyepi dan Saraswati.

Agama Buddha
Agama Buddha diprediksi berkembang bersamaan agama Hindu. Salah satu kerajaan di Indonesia menjadi pusat pengajaran agama Buddha di Asia Tenggara yaitu Kerajaan Sriwijaya yang berada di wilayah Sumatera.

Ada beberapa upacara keagamaan agama buddha diantaranya Hari Raya Waisak dan Ulambana.

Agama Konghucu
Perkembangan agama Konghucu di Indonesia telah terjadi selama berabad-abad, banyak ditemukan klenteng di Indonesia yang biasanya dipakai sebagai tempat ibadah umat Konghucu.  Agama ini memiliki banyak hari penting, namun hari raya Imlek menjadi hari raya yang dikenal secara umum karena ditetapkan sebagai hari libur nasional di Indonesia.

Perbedaan Budaya

Menurut Koentjaraningrat (1996), kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yakni buddhayah yang  merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau kekal. Ada 3 bentuk budaya menurut J.J. Hoenigman, antara lain:

Gagasan (Wujud Ideal)
Wujud ideal dari suatu kebudayaan yakni dalam bentuk gagasan, ide, norma, nilai, peraturan dan lainnya  yang bersifat abstrak dan tak bisa disentuh. Letak ide dan gagasan berasal dari dalam pikiran manusia.

Kebudayaan hasil pemikiran manusia bisa dilihat dalam bentuk karya tulis seperti karangan, buku dan lain sebagainya.

Aktivitas (Tindakan)
Sistem sosial dalam masyarakat merupakan wujud kebudayaan dalam bentuk aktivitas atau tindakan. Sistem sosial merupakan aktivitas berinteraksi, kontak juga bergaul antar manusia berdasarkan norma yang berlaku. Karena bersifat konkret, maka semua yang terjadi bisa diamati dan diarsipkan.

Artefak (Karya)
Artefak merupakan wujud kebudayaan fisik yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikansebagai hasil dari kegiatan, perbuatan dan karya manusia dalam masyarakat.

Menurut Koentjaraningrat, ada 7 unsur kebudayaan yang dianggap sebagai budaya yang menyeluruh antara lain:

  • Peralatan dan perlengkapan hidup manusia seperti tempat tinggal, pakaian, alat rumah tangga, senjata, alat produksi, transportasi, dan lainnya.
  • Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi seperti pertanian, produksi, distribusi  dan lainnya.
  • Sistem kemasyarakatan, mulai dari kekerabatan, organisasi politik, hukum dan juga perkawinan.
  • Bahasa baik lisan maupun tulisan.
  • Kesenian mulai dari seni rupa, seni suara dan lainnya.
  • Sistem Religi  atau sistem kepercayaan.
  • Perbedaan lokasi.
Perbedaan Agama/Keyakinan


Setiap agama mewariskan hasil kebudayaan di Indonesia. Peninggalan agama Hindu dan Buddha banyak  berupa patung dan relief pada dinding candi yang berisi ajaran untuk umatnya. Peninggalan agama Islam berupa  seni ukir kaligrafi dan bangunan masjid. Faktor penyebab perbedaan budaya tersebut dipengaruhi oleh  adat-istiadat, kebiasaan, dan tradisi yang ada.

Perbedaan Suku Bangsa

Terdapat sekitar 300 suku bangsa di Indonesia dengan populasi suku Jawa paling banyak yakni sekitar 41% dari keseluruhan.  Secara berurutan, suku Sunda, suku Melayu, dan suku Madura menempati suku terbesar di Indonesia.

Berikut ini contoh nama suku bangsa dan lokasi paling banyak ditempati.

[table id=3 /]

Walaupun ada berbagai suku bangsa di Indonesia, semua bebas tinggal di berbagai tempat di Indonesia. Setiap suku bangsa memiliki derajat yang sama. Faktor penyebab terjadinya perbedaan suku bangsa di Indonesia tak lepas dari sejarah nenek moyang Indonesia.

Beragam suku di Indonesia hidup berdampingan dan harmonis sejak ribuan tahun lalu. Hal ini terbukti dengan keterbukaan suku bangsa Indonesia dalam menerima kedatangan suku bangsa lain untuk bersama-sama membangun bangsa dan negara bahkan melakukan perkawinan.

Perbedaan Pekerjaan

Untuk memenuhi kebutuhan, maka setiap orang melakukan pekerjaan. Ada beragam pekerjaan yang tersedia baik itu di bidang  formal ataupun nonformal.

Pekerjaan formal merupakan jenis pekerjaan yang dilakukan pelaku usaha resmi baik pemerintah maupun swasta, contohnya pegawai bank, pegawai pemerintah, guru dan lain sebagainya. Pekerjaan formal menyebabkan individu terikat secara langsung dengan sistem dan aturan yang berlaku.

Berbeda dengan pekerjaan nonformal yang dilakukan petani, pemilik bengkel dan pelaku usaha mandiri lainnya. Dimana mereka bekerja dengan mandiri, tanpa bergantung dengan orang lain.

Pekerjaan yang ada semuanya mulia dan memiliki derajat yang sama selama pekerjaan tersebut bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, serta  semua profesi saling membutuhkan dimana jika tidak ada guru, maka tak ada polisi dan dokter. Jika tak ada petani, maka guru, dokter dan polisi bisa kelaparan dan seterusnya

Peran dan Fungsi Keragaman Budaya

Peran dan fungsi keragaman budaya yang dimiliki Indonesia dalam pembangunan nasional, diantaranya yaitu:

  • Sebagai Daya Tarik Bangsa Asing
  • Mengembangkan Kebudayaan Nasional
  • Tertanamnya Sikap Toleransi
  • Saling Melengkapi Hasil Budaya
  • Mendorong Inovasi Kebudayaan

Itulah pembahasan tentang Pluralitas Masyarakat Indonesia. Semoga bermanfaat!

Reference:

https://ips.pelajaran.co.id/pluralitas-masyarakat-indonesia/

another books

PAS Kelas 9





ASSALAMU'ALAIKUM Wr. Wb.
''SELAMAT MENEMPUH UJIAN KENAIKAN KELAS(UKK)"
JANGAN LUPA BERDO'A SEBELUM MENGERJAKAN SOAL!
SEMOGA SUKSES!
Note; - jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan
- soal PG 40/45 atau 50 soal (untuk setiap mapel berbeda - beda jumlah soalnya) + essay jika ada.
- Isi data dengan lengkap sesuai daftar hadir kelas (jangan menggunakan nama
samaran/panggilan)

PETUNJUK :
1. Bacalah soal sebelum anda menjawab!
2. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
3. Jika Kamu ingin mengganti jawaban, maka kembalilah ke nomor soal tersebut dan klik pilihan
jawaban baru yang diinginkan!
4. Periksalah seluruh pekerjaan anda sebelum jawaban tersebut dikirim!

"TERIMA KASIH''
NO
HARI, TANGGAL JAM KE MATA PELAJARAN
   
1   
   
Senin, 31/05/2021   
   
1   
   
PAI_BP   
   
2   
   
Bahasa Indonesia   
   
2   

Selasa, 01/06/2021
   
1   
   
IPA  
   
2   
   
PKn   
   
3   

Rabu, 02/06/2021
   
1   
   
Matematika   
   
2   
   
TIK/Prakarya   
   
4   
   
Kamis, 03/06/2021   
   
1   
   
B. Inggris   
   
2   
   
Seni Budaya   
   
3   
   
PJOK   
   
5   
   
Jum'at, 04/062021   
   
1   
   
IPS   
   
2   
   
Bahasa Sunda   

PAS Kelas 8





ASSALAMU'ALAIKUM Wr. Wb.
''SELAMAT MENEMPUH UJIAN KENAIKAN KELAS(UKK)"
JANGAN LUPA BERDO'A SEBELUM MENGERJAKAN SOAL!
SEMOGA SUKSES!
Note; - jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan
- soal PG 40/45 atau 50 soal (untuk setiap mapel berbeda - beda jumlah soalnya) + essay jika ada.
- Isi data dengan lengkap sesuai daftar hadir kelas (jangan menggunakan nama
samaran/panggilan)

PETUNJUK :
1. Bacalah soal sebelum anda menjawab!
2. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
3. Jika Kamu ingin mengganti jawaban, maka kembalilah ke nomor soal tersebut dan klik pilihan
jawaban baru yang diinginkan!
4. Periksalah seluruh pekerjaan anda sebelum jawaban tersebut dikirim!

"TERIMA KASIH''
NO
HARI, TANGGAL JAM KE MATA PELAJARAN
   
1   
   
Senin, 31/05/2021   
   
1   
   
PAI_BP   
   
2   
   
Bahasa Indonesia   
   
2   

Selasa, 01/06/2021
   
1   
   
IPA  
   
2   
   
PKn   
   
3   

Rabu, 02/06/2021
   
1   
   
Matematika   
   
2   
   
Prakarya   
   
4   
   
Kamis, 03/06/2021   
   
1   
   
B. Inggris   
   
2   
   
Seni Budaya   
   
3   
   
PJOK   
   
5   
   
Jum'at, 04/062021   
   
1   
   
IPS   
   
2   
   
Bahasa Sunda   


Monday, October 25, 2021

PAS Kelas 7



ASSALAMU'ALAIKUM Wr. Wb.
''SELAMAT MENEMPUH UJIAN KENAIKAN KELAS(UKK)"
JANGAN LUPA BERDO'A SEBELUM MENGERJAKAN SOAL!
SEMOGA SUKSES!
Note; - jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan
- soal PG 40/45 atau 50 soal (untuk setiap mapel berbeda - beda jumlah soalnya) + essay jika ada.
- Isi data dengan lengkap sesuai daftar hadir kelas (jangan menggunakan nama
samaran/panggilan)

PETUNJUK :
1. Bacalah soal sebelum anda menjawab!
2. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
3. Jika Kamu ingin mengganti jawaban, maka kembalilah ke nomor soal tersebut dan klik pilihan
jawaban baru yang diinginkan!
4. Periksalah seluruh pekerjaan anda sebelum jawaban tersebut dikirim!

"TERIMA KASIH''
NO
HARI, TANGGAL JAM KE MATA PELAJARAN
   
1   
   
Senin, 31/05/2021   
   
1   
   
PAI_BP   
   
2   
   
Bahasa Indonesia   
   
2   

Selasa, 01/06/2021
   
1   
   
IPA  
   
2   
   
PKn   
   
3   

Rabu, 02/06/2021
   
1   
   
Matematika   
   
2   
   
Prakarya   
   
4   
   
Kamis, 03/06/2021   
   
1   
   
B. Inggris   
   
2   
   
Seni Budaya   
   
3   
   
PJOK   
   
5   
   
Jum'at, 04/062021   
   
1   
   
IPS   
   
2   
   
Bahasa Sunda   

Monday, October 18, 2021

Ruang, waktu dan tenaga pada gerak tari (Kelas 7 Semester 1)

 

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi seni tari, yaitu:

1. mengidentifikasi elemen gerak tari berdasarkan ruang, waktu dan tenaga;

2. mendeskripsikan elemen gerak tari berdasarkan ruang, waktu dan tenaga;

3. melakukan gerak tari berdasarkan ruang, waktu dan tenaga;

4. melakukan asosiasi elemen gerak tari berdasarkan ruang, waktu dan tenaga dengan sikap dan sosial budaya masyarakat; serta

5. mengomunikasikan elemen gerak tari berdasarkan ruang, waktu dan tenaga baik secara lisan dan/atau tertulis.

Pengertian Elemen Gerak Tari

Pengertian elemen gerak tari adalah unsur-unsur yang ada di dalam tari yang membentuk tarian seindah mungkin dan dengan iringan yang seralas dengan musik. Menari bukan hanya menggerakkan badan tetapi bagaimana mengekspresikan gerak menjadi suatu cerita atau pesan yang di sampaikan. Banyak tari yang mengekspresikan duka, gembira, sedih, penghianatan dan masih banyak lagi cerita lainnya.

Dari berbagai daerah ada beberapa tarian khas yang menggambarkan budaya masing-masing. Dari setiap propinsi di Indoneisa memiliki lebih dari satu tarian, ini berarti sangat banyak jenis tari yang ada di Indonesia.

Elemen dasar tari adalah gerak. Di galam gerak terdapat ruang, waktu dan tenaga. Simak penjelasan berikut ini:

1. Ruang

Ruang adalah salah satu unsur pokok tari yang menentukan terwujudnya atau terungkapnya gerak. Hal ini karena mustahil suatu gerak lahir tanpa adanya ruang gerak. Penari dapat bergerak atau menari karena adanya ruang. Ruang gerak tersebut meliputi posisi (arah hadap dan arah gerak), level atau tingkatan gerak dan jangkauan gerak. 

Posisi merupakan salah satu aspek ruang. Posisi menunjukkan arah hadap dan arah gerak penari. Arah hadap penari saat melakukan gerak tari, misalnya, ke depan atau muka, ke belakang, ke sudut kanan, ke sudut kiri, ke samping kanan, dan ke samping kiri. Adapun, arah gerak penari, misalnya, ke depan, mundur, ke samping kanan, ke samping kiri, ke arah zig-zag, dan berputar searah jarum jam.

Ruang gerak tari yang lain adalah level atau tingkatan gerak. Level dalam ruang lingkup tari terdiri atas level atas, level sedang, dan level rendah. Level rendah ditunjukkan oleh berbagai posisi duduk saat menari. Pada level sedang, penari berdiri dengan posisi kaki menekuk sampai pada posisi kaki diluruskan. Adapun level tinggi dalam menari ditunjukkan oleh penampilan gerak tari mulai dari posisi kaki jinjit sampai gerakan meloncat-loncat atau menjauhkan badan dari lantai.

Setiap gerak yang diungkapkan dalam tarian apa pun tidak lepas dari berbagai aturan sesuai dengan tuntutan tarian atau petunjuk dari penata tarinya. Oleh karena itu, gerakan dalam komposisi tari selalu bermotivasi atau memiliki alasan-alasan tertentu. Salah satu contohnya adalah gerakan trisik dalam tarian Jawa. Penari melakukan gerakan tersebut dengan posisi kaki dijinjitkan dan langkah-langkah pendek (lari-lari kecil). Jika tidak seperti itu, gerakan trisik yang dilakukan dianggap salah.

Berdasarkan contoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa gerak-gerak suatu tarian memiliki aturan dan batasan jangkauan gerak yang ditentukan menurut norma-norma tarian tersebut. Jadi, gerak tari memiliki jangkauan gerak tertentu. Artinya, setiap gerak tari memiliki batas ruang gerak tertentu.

Dalam rangkaian-rangkaian gerak yang diungkapkan oleh penari, terdapat perubahan, perbedaan, atau kombinasi penggunaan arah hadap, arah gerak, jangkauan gerak dan pengaturan level-levelnya. Hal itu akan memunculkan kekontrasan-kekontrasan. Selanjutnya, kekontrasan itu akan menghasilkan aksen-aksen yang memberikan kesan menarik dan penuh kekuatan. Di sinilah letak potensi lahirnya dinamika ruang.

2. Waktu

Gerak yang diungkapkan dalam suatu tarian tidak hanya satu gerakan. Ungkapan gerak dalam sebuah tarian pada dasarnya merupakan susunan beberapa rangkaian gerak yang sudah terpolakan. Jika seorang penari melakukan beberapa gerakan, secara langsung akan tampak peralihan dari gerak yang satu ke gerak berikutnya. Dalam peralihan ini, akan tampak kekosongan sesaat sebagai napas dari ungkapan gerak yang satu ke gerak berikutnya. Hal itu menunjukkan bahwa dalam penyajian sebuah tarian banyak ditemukan waktu atau tempo sebagai sisipan antar-gerak, walaupun sisipan waktu tersebut hanya sekejap. Oleh karena itu, unsur pokok gerak tari di samping tenaga dan ruang adalah waktu atau tempo.

Unsur waktu dalam ruang lingkup seni tari didominasi oleh ritme gerak dan tempo gerak. Ritme gerak adalah elemen atau detail waktu dari awal sampai berakhirnya suatu gerak atau rangkaian gerak. Adapun tempo adalah ukuran waktu untuk menyelesaikan suatu rangkaian gerak atau gerakan-gerakan.

Tempo dalam gerakan tersebut merupakan sejumlah waktu yang diperlukan penari untuk bergerak dari belakang sampai ke depan. Adapun ritme geraknya dapat dilihat dari detail-detail waktu atau irama langkah kaki penari. Untuk menunjukkan dinamika tempo atau waktu, seorang penari harus mampu mengatur irama gerak. Selain itu, penari harus betul-betul cermat dan penuh kontrol dalam mengatur perubahan-perubahan dari ritme atau irama yang cepat ke yang lambat atau dari tempo yang pendek ke tempo yang panjang.

3. Tenaga

Pengaturan dan pengendalian tenaga pada saat menari merupakan salah satu kunci yang harus dikuasai agar dapat menari dengan baik dan kreatif. Tenaga-lah satu-satunya kekuatan yang mengawali, mengendalikan dan menghentikan gerak. Adanya aliran tenaga pada seluruh tubuh akan menjadikan tubuh bergerak. Selanjutnya, tenaga yang dikeluarkan dalam melakukan gerak tari akan menimbulkan dinamika.

Rangkaian gerak dalam setiap tarian tidak hanya menggunakan satu macam tenaga. Ada gerak yang memerlukan tenaga ringan, ada juga gerak yang memerlukan tenaga kuat. Oleh karena itu, saat kita menari harus lebih cermat dan teliti serta penuh konsentrasi dalam memanfaatkan tenaga.

Menari juga memerlukan tenaga, Karena menari juga bergerak dan mengeluarkan keringat seperti olahraga. Penggunaan tenaga ada 3 yaitu:

  1. Intensitas yang berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak
  2. Aksen atau tekanan muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras
  3. Kualitas berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran tenaga.

Jika gerak memerlukan intensitas tinggi maka tenaga yang di butuhkan juga semakin banyak. Tarian papua memiliki gerak pada kaki dengan cepat sehingga membutuhkan tenaga pada bagian kaki.

Referensi:

http://walpaperhd99.blogspot.com/2015/11/gerakan-tari-unsur-pokok-gerakan-tari.html

https://pelajarindo.com/pengertian-elemen-gerak-tari/