Tuesday, October 27, 2020

Penggunaan Kata will/shall, Should dan Must


Penggunaan Kata Will/Shall, Should dan Must

Will/Shall

Kata will dan shall mempunyai arti akan. Namun meskipun artinya sama, kedua modal tersebut mempunyai perbedaan pada subjek. Modal will bisa digunakan untuk semua subjek, namun shall hanya bisa digunakan untuk I dan We saja.

Contoh Kalimat:

- I shall visit my uncle on Sunday. (Saya akan mengunjungi paman hari Minggu.)

- We shall win this competition. (Kita akan memenangkan Kompetensi ini.)

- We will meet at 9. (Kami akan bertemu jam 9.)

- He will be in Jakarta this morning. (Dia akan ke Jakarta pagi ini.)

Should

Should adadalh modal auxiliary yang memiliki banyak fungsi, meski dia adalah bentuk past dari "shall". Berbeda dengan "shall" yang hanya memiliki arti "harus/akan", should memiliki arti yang jauh lebih kompleks. Berikut beberapa fungsi penggunaan should dalam bahasa Inggris:

- Untuk menyebutkan sesuatu yang seharusnya dilakukan

- Untuk menjelaskan ekspektasi/membuat perkiraan

- Untuk mengingatkan seseorang tentang suatu hal

- Untuk memberikan saran/rekomendasi pada orang lain

Contoh kalimat:

- We should finish our assigments before Monday. (Kita harus menyelesaikan tugas-tugas kita sebelum senin.)

- She should be in Hongkong by this time the next week. (Aku harusnya ada di Hongkong di waktu ini minggu depan.)

- You should do it now. (Kamu harus melakukannya sekarang.)

- I think You should choose the blue dress. (Kupikir kamu seharusnya memilih gaun yang biru.)

Must

Penggunaan kata ‘Must’ lebih bersifat personal, jadi bisa dikatakan ketika Anda menggunakan ‘Must’ dalam kalimat, itu artinya Anda memberikan personal feeling dalam kalimat tersebut. Selain itu, kata ‘Must’ juga menunjukkan bahwa sesuatu tersebut benar adanya dan logis‘Must’ juga digunakan untuk menunjukkan kewajiban yang begitu kuat. Dengan kata lain,
kewajiban tersebut diperlukan menurut orang yang ada di sekitar kita serta diri kita sendiri.
Contoh Kalimat:
- You MUST go to her house. She needs your help. (Anda harus pergi ke rumahnya. Dia perlu bantuan Anda.)

- It MUST be nice taking a holiday to Australia. (Pasti menyenangkan kalau berlibur ke Australia.)

- My motorbike cannot run well. It MUST be broken. (Motor saya tidak bisa berjalan dengan baik. Pasti sudah rusak.)

- I MUST go to Bali Arts Festivals tonight. I’m excited to see an interesting traditional Balinese dance. (Saya harus pergi ke Pesta Kesenian Bali malam ini. Saya tertarik sekali melihat tari tradisional Bali.)

- You MUST study hard for preparing final exam. (Anda harus belajar giat untuk mempersiapkan ujian.)

- You MUST come home early tonight. (Anda harus pulang lebih awal malam ini.)


Wednesday, October 14, 2020

Cara penggunaan Can dalam bahasa inggris beserta contoh kalimatnya


Hai!
 sahabat eftu kali ini kita akan membahas cara penggunaan kata CAN dalam bahasa inggris. Sahabat pasti pernah mempelajari sebelumnya atau pernah membaca. Baiklah kita bahas lagi di sini. Silahkan di baca dan di pahami!

Can adalah salah satu bentuk modal yang digunakan untuk mengekspresikan attitude seseorang. Seperti bentuk Modal lainnya can tidak diikuti verb dengan tambahan s/es walaupun subjectnya he, she and it. Kamu dapat menggunakan can untuk menyatakan suatu kemungkinan atau ketidakmungkinan seseorang untuk melakukan sesuatu. Fungsi utama dari modals ini adalah berbicara tentang sebuah atau suatu kemampuan. Berikut penjelasan penggunaan kata Can:

1. Hal yang mungkin bisa dilakukan (Posibility)

Saat kita ingin mengungkapkan bahwa kita bisa melakukan sesuatu dalam bahasa inggris, kita bisa menggunakan kata CAN.

Contoh:

- I can make a simple bag in one day. (Saya bisa membuat tas sederhana dalam sehari.)

- I can attend to the school today. (Saya bisa masuk sekolah hari ini.)

- I can ride a bicycle. (Saya bisa naik sepeda.)

- Can you put your bag on the table? (Dapatkah kamu meletakkan tasmu di atas meja?)

- Beni, Can you write the message in English? (Beni, Dapatkah kamu menulis pesan dalam Bahasa Inggris?)

- Siti, Can you return the book to the library for me, please? (Siti, Dapatkah kamu mengembalikan buku itu keperpustakaan untukku?)

CAN digunakan dengan menambahkan infinitive atau verb bentuk pertama (Verb 1) setelahnya.

Contoh:

- The dog can bite you. (Anjing itu bisa menggigit mu.)

- Can you help me? (Bisakah kamu membantuku?)

2. Hal yang tidak mungkin (Impossibility)

Jika ingin mengungkapkan bahwa kita tidak bisa atau tidak mungkin melakukan sesuatu hal dalam bahasa Inggris maka kita bisa menambahkan kata NOT setelah kata CAN.

Contoh:

- I cannot ride a bicycle. (Saya tidak bisa naik sepeda.)

- I cannot make a simple bag. (Saya tidak mungkin buat tas sederhana.)

- I cannot be a teacher. (Aku tidak mungkin jadi guru.)

3. Mengungkapkan Kemampuan (Ability)

CAN digunakan saat kita ingin membicarakan tentang kemampuan seseorang. Contoh kalimatnya sebagai berikut:

Contoh:

- I can speak English well. (Aku bisa berbahasa inggris dengan baik)

- I can't swim. (Aku tidak bisa berenang.)

- My mom can cook delicious food. (Ibuku bisa memasak makanan enak.)

- I cannot answer the telephone. (Aku tidak bisa menjawab telepon.)

4. Meminta Ijin (Asking permission)

CAN juga digunakan untuk meminta ijin melakukan sesuatu. Contoh kalimatnya sebagai berikut:

Contoh:

- Can I close the window? (Boleh aku tutup jendela itu?)

- Can I come in? (Boleh masuk?)

5. Memberi instruksi dan meminta tolong (Instruction and Request)

Dalam aturan pemakaian kata CAN dalam bahasa inggris, CAN dapat digunakan ketika seseorang ingin menawarkan sesuatu, memberikan instruksi atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu. Contoh kalimatnya sebagai berikut:

Contoh:

- Can you take the package, please? (Bisa tolonh ambilkan paketnya?)

- Can you answer the phone? (Bisa angkat teleponnya?)

- Can you try it for us? (Dapatkah kamu mencobanya untuk kita?)

- When you finish this task, you can leave this room. (Ketika kamu menyelesaikan tugas ini, kamu boleh meninggalkan ruangan ini.)


Monday, October 12, 2020

Dinamika Kependudukan Indonesia


Apa yang dimaksud dengan dinamika penduduk?

Kondisi atau keadaan penduduk di suatu wilayah tertentu selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, semua perkembangan dan perkembangan tersebut sering disebut sebagai dinamika penduduk.

Pengertian lain dinamika penduduk

Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh tiga aspek kependudukan yaitu, kelahiran (nartalitas), kematian (moralitas) dan migrasi penduduk.

Penjelasan

Dinamika penduduk meliputi berbagai aspek-aspek kependudukan yaitu kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk.

    1.      Kelahiran (Natalitas)

Kelahiran adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan, biasa juga disebut sebagai fertilitas.

Faktor pendorong kelahiran yaitu menikah usia muda, adanya anggapan banyak anak banyak rezeki, rendahnya tingkat kesehatan, adanya anggapan bahwa anak merupakan jaminan untuk hari tua.

Faktor penghambat kelahiran yaitu adanya batasan usia pernikahan pasangan muda, adanya program KB, anggapan masyarakat modern tentang karier maupun tingginya biaya merawat anak, adanya pembatasan tunjangan anak.

2.      Kematian (Mortalitas)

Kematian adalah angka yang memberikan gambaran mengenai jumlah penduduk yang meninggal dunia di suatu daerah dalam waktu tertentu.

Faktor pendorong kematian yaitu tingkat kesehatan yang rendah, fasilitas kesehatan yang rendah, tersebarnya wabah penyakit, adanya bencana alam, kondisi peperangan.

Faktor penghambat kematian yaitu sanitasi lingkungan yang baik, fasilitas kesehatan yang memadai sehingga tingkat kesehatan pun ikut meningkat, tingkat pendapatan tinggi atau ekonomi baik.

    3.      Migrasi Penduduk

Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.

Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.

Faktor penyebab perpindahan penduduk antara lain persediaan sumber daya alam di daerah tersebut, lingkungan sosial budaya dan potensi ekonomi yang menjanjikan

Migrasi dapat terjadi di dalam satu negara maupun antarnegara. Berdasarkan hal tersebut, migrasi dapat dibagi atas dua golongan yaitu :

1.  Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya. Migrasi internasional dapat dibedakan atas tiga macam yaitu:

a. Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.

b. Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran.

c.  Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya.

 

2.    Migrasi Nasional dibagi menjadi empat, yaitu:

a.    Urbanisasi => Dari Desa ke Kota

b.    Transmigrasi => Dari Pulau ke Pulau

c.     Ruralisasi => Dari Kota ke Desa

d.    Evakuasi => Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman.

 


Monday, October 5, 2020

Program tahunan untuk kurikulum ktsp semester 1 dan 2 ( SMP/Mts )


























KELAS
























SEMESTER GANJIL
























SEMESTER GENAP
7 PROTA 1 PROTA 2
8 PROTA 1 PROTA 2
9 PROTA 1 PROTA 2

Untuk sementara link nya blum ada.

Thursday, October 1, 2020

Rpp daring SMP kurikulum 2013


Download Contoh Silabus dan RPP Sekolah Menengah Pertama Kurikulum K13. Perubahan Kurikulum K13 Tahun 2020 Ini sangat penting untuk diketahui oleh semua guru Sekolah Menengan Pertama terutama bagi guru
 yang sekolahnya melaksanakan Kurikulum 2013.

Berikut Contoh Silabus dan RPP Sekolah Menengah Pertama Kurikulum K13 untuk setiap mata pelajaran, download sebagai berikut:
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti:
Kelas 9;
- Dahsyatnya Persatuan dalam Ibadah haji dan Umrah Download
- Zakat Download
- Meraih kesuksesan dengan optimis, ikhtiar dan dan tawakal Download
- Kehadiran Islam mendamaikan bumi nusantara Download
- Iman kepada hari akhir Download
- Berbakti dan taat kepada orang tua dan guru Download
- Jujur dan menepati janji Download
Kelas 8;
- Macam-macam sujud Download
- Shalat sunah berjamaah dan munfarid Download
- Jujur dan adil Download
- Bahaya miras, judi dan pertengkaran Download
- Iman Kepada Kitab Allah Download
- Al-furqan dan Al-isra dan hadist terkait tentang rendah hati, hemat dan hidup sederhana Download
Kelas 7;
- Q.S. Al-mujadilah dan Ar-rahman serta hadist tentang semangat menuntut ilmu Download
- Taharar Download

Wednesday, September 30, 2020

Adverbs of frequency (Ungkapan tentang frekuensi peristiwa atau kegiatan)

 


Adverbs of frequency adalah kata yang digunakan untuk menyatakan atau mengungkapkan keseringan yang merupakan kebiasaan sehari-hari.

Study the dialogue!

Dialogue 1

Lia: Does your brother like fishing?

        (Apakah kakamu suka memancing?)

Dita: Yes, he does. He always goes fishing on Sunday morning.

          (Ya. Dia selalu pergi memancing pada Minggu pagi.)

Dialogue 2

Jhon: Who is he?

          (Siapa dia?)

Andrew: He is my cousin. He lives in Denpasar, Bali.

               (Dia saudara sepupuku. Dia tinggal di Denpasar, Bali.)

Jhon: How often does he visit you?

          (Berapa kali dia mengunjungimu?)

Andrew: He usually visits me once a month.

               (Dia biasanya mengunjungiku sekali sebulan.)

    Dialog di atas mengungkapkan kalimat yang menyatakan keseringan yang merupakan kebiasaan. Frasa-frasa yang menunjukkan keseringan adalah:

- always (selalu)

- usually (biasanya)

- once a month (sebulan sekali)

Kata atau frasa yang menunjukkan keseringan antara lain:

- always (selalu), usually (biasanya), often (sering), sometimes (kadang-kadang), seldom (jarang), ever (pernah) dan never (tidak pernah).

- once (sekali), twice (dua kali), three times (tiga kali) dan four times (empat kali).

- once a week (seminggu sekali)

- twice a month (dua kali sebulan)

Suatu kalimat yang menyatakan kebiasaan menggunakan pola Present Tense. Polanya sebagai berikut:

1. S + to be + adverb of frequency + O

Contoh: She is always here on time. (ia selalu ada di sini tepat waktu.)

2. S + adverb of frequency + V-1 + O)

Contoh: Father often goes on foot to the pond. (Ayah sering ke kolam dengan berjalan kaki.)

3. Bila dalam satu kalimat ada lebih dari satu auxiliary verb, seperti have been/has been, kata keterangan frequensi tersebut biasanya diletakkan setelah auxiliary yang pertama. Berikut pola kalimatnya:

S + have/has + adverb of frequency + been V-3

Contoh: These bicycles have never been cleaned. (Sepeda-sepeda ini tidak pernah dibersihkan.)

4. Sometimes, usually, normally, frequently, often dan occasionally bisa juga ditempatkan di awal atau di akhir sebuah klausa.

Contoh: Sometimes my brother goes to the beach by car. (Kadang-kadang kakak pergi ke pantai naik mobil.)

Planning (Ungkapan tentang rencana)

 


Study the dialogue!

Jinny: What are you doing?

           (Apa yang sedang kamu lakukan?)

Rahmat: I'm packing my gear. 

               (Saya sedang mengepak barang-barang dan perlengkapanku.)

Jinny: Where are you going?

           (Mau pergi kemana kamu?)

Rahmat: I'm going to spend my holidays in Ujung Kulon.

              (Saya akan menghabiskan waktu liburanku di Ujung Kulon.)

     Dari percakapan di atas, Jinny melihat kakanya, Rahmat, sedang mengepak barang-barang dan perlengkapannya ke dalam tas besar. Dia ingin tahu mau kemana kakanya. Ternyata kakanya berencana akan menghabiskan waktu liburnya ke Ujung Kulon. Dalam mengungkapkan rencananya tersebut, Rahmat menggunakan ungkapan "I'm going to spend my holidays in Ujung Kulon". Kalimat ini memiliki pola:

Subject + to be + going to + V-1 + Object

To be yang digunakan dalam bentuk present (Is, Am And Are)

Selain itu, kita bisa mengungkapkan rencana kita dengan pola kalimat yang lain. Berikut contoh kalimatnya:

1. We plan to hike on Mount Lawu next month.

    (Kami berencana mendaki Gunung Lawu bulan depan.)

2. They will visit their grandparents tomorrow.

    (Mereka akan mengunjungi kakek-nenek mereka besok.)

3. She tends to leave for Makassar next Friday.

    (Dia bermaksud berangkat ke Makassar Jum'at depan.)

4. They will come to visit us soon.

    (Mereka akan segera mengunjungi kami.)

5. We can leave the hospital tomorrow.

    (Kita dapat meninggalkan rumah sakit besok.)

6. She plans to go to Parangtritis Beach next Sunday.

    (Dia berencana pergi ke pantai Parangtritis Minggu besok.)

7. I'm going to spend my school holidays in Bali. 

    (Saya akan menghabiskan waktu liburan sekolahku di Bali.) 

Tuesday, September 29, 2020

Offering something (Ungkapan tawaran dan responnya)


Pelajarilah ungkapan tawaran dan responnya di bawah ini:

How to offer something (Cara menawarkan sesuatu)

- Do you want some more?

  (Apakah kamu ingin tambah?)

- Would you add some more?

   (Maukah kamu menambah?)

How to accept an offer (Cara menerima tawaran)

- Thank you very much.

- Thanks.

- Yes, please.

- That's what I need.

- With pleasure.

- I don't dare to say no.

- Wonderful!

- How kind you are, thanks.

How to refuse an offer (Cara menolak tawaran)

- No, thank you.

- Thank you for your offer, but I'm content already.

- I'm okay. Please don't bother yourself.

- Please don't trouble yourself.

- I'd like to but I have to work now.

Contoh dialog:

Endy : We have walked for an hour. I'm thirsty. Would you like something to drink?

            (Kita sudah berjalan selama satu jam. Saya sangat haus. Apakah kamu mau minum?)

Awan : Great! I'm very thirsty.

            (Bagus! Saya sangat haus.)

Endy : By the way, do you want something to eat?

           (Ngomong-ngomong, Apakah kamu ingin makan?)

Awan : No, Thanks. 

            (Tidak, terima kasih)

Preference (Ungkapan yang menyatakan pilihan)

 


Pelajarilah contoh dialog ungkapan untuk menyatakan pilihan, sebagai berikut:

Ade Londok : Which do you prefer, living in a village to living in a city?
                        (Mana yang lebih kamu suka, tinggal di desa atau di kota?)
Mang Oleh   : I prefer living in a village to living in a city. How about you?
                       (Saya lebih suka tinggal di desa daripada di kota.) (Bagaimana dengan kamu?)
Ade Londok : I prefer living in a city to living in a village.
                       (Saya lebih suka tinggal di kota daripada di desa.)

Untuk menyatakan pilihan ada tiga pola kalimat yang digunakan:
 
1. S + prefer + noun + to + noun / S + prefer + V-ing + to + V-ing
    
    Contoh: - Tarso prefers going by bicycle to walking.
                  - She prefers giving examples to blaming the players.
                  - They prefer fried rice to noodles.
                  - Dani prefers the T-shirt to the polo shirt.
                  - We prefer coffee to tea.

2. S + like + noun + more than + noun / S + like + V-ing + more than + V-ing

    Contoh: - He likes criticizing more than guilding the players.
                  - She likes going by train more than going by bus.
                  - I like watching tennis more than playing it.
                  - Udin likes long shot more than short one.
                  - Tuti likes walking more than riding motorcycle.

3. S + would rather + noun + than + noun / S + would rather + V-1 + than V-1

    Contoh: - At night we would rather read a book than go out.
                  - They would rather drink tea than coffee.