Tuesday, August 31, 2021

Bentuk Kerja Sama ASEAN di Berbagai Bidang



Negara-negara ASEAN selama ini telah menjalin kerja sama secara aktif di berbagai bidang. Kerja sama itu meluas dari bidang ekonomi, politik, sosial-budaya, hingga keamanan dan Pendidikan.

Bentuk kerja sama yang ada di antara negara-negara anggota ASEAN sangat beragam. Kerja sama itu dibentuk untuk mengatasi masalah serta menampung sekaligus mewujudkan keinginan negara-negara anggota ASEAN.

Jika diringkas, tujuan dari berbagai bentuk kerja sama negara-negara ASEAN di berbagai bidang adalah sebagai berikut:

  • Kerja Sama ASEAN di Bidang Sosial: Setiap negara anggota ASEAN diminta berperan aktif dan ikut serta dalam upaya kerja sama guna mendukung kesejahteraan negaranya sendiri.
  • Kerja Sama ASEAN di Bidang Politik dan Keamanan: Kerja sama di bidang ini ditujukan untuk menciptakan keamanan, stabilitas, dan perdamaian antarnegara di ASEAN.
  • Kerja Sama ASEAN di Bidang Pendidikan: Bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara dan meningkatkan daya saing internasional.
  • Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi: Berbagai kerja sama diwujudkan untuk terciptanya pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkesinambungan di negara-negara ASEAN.

Berikut ini bentuk-bentuk kerja sama negara-negara ASEAN di berbagai bidang:

1. Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Politik dan Keamanan

Kerja sama negara-negara ASEAN di bidang politik dan keamanan contohnya menyepakati adanya ZOPFAN, Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (Treaty of Amity and Cooperation/TAC in Southeast Asia), dan Traktat Kawasan Bebas Senjata Nuklir di Asia Tenggara (Treaty on Southeast Asian Nuclear Weapon-Free Zone/SEANWF).

Selain itu, kerja sama negara-negara ASEAN di bidang politik telah mewujudkan ASEAN Regional Forum (ARF) yang membahas kasus-kasus terkini yang menjadi perhatian di Asia Tenggara.

Contoh bentuk kerja sama negara-negara ASEAN di bidang politik dan keamanan adalah:

  • Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual Assistance in Criminal Matters/MLAT).
  • Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN Convention on Counter Terrorism/ACCT).
  • Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers Meeting/ADMM) yang bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan.
  • Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan.
  • Kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi internasional.
  • Kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi & kekonsuleran, kelembagaan antarparlemen.

2. Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Sosial dan Budaya


Kerja sama negara-negara ASEAN di bidang sosial-budaya bertujuan menciptakan kerukunan dan kemajuan bersama. Kerja sama ASEAN di bidang sosial-budaya tersebut dilaksanakan oleh COSD (Committee on Social Development).

Contoh bentuk kerja sama ASEAN di bidang sosial-budaya adalah sebagai berikut:

  • Pembangunan sosial dengan menekankan kesejahteraan golongan berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran (upah) yang wajar; 
  • Membantu kaum perempuan dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan; Menanggulangi masalah masalah perkembangan penduduk dengan bekerja sama dengan badan badan internasional yang bersangkutan; 
  • Pengembangan sumber daya manusia; 
  • Peningkatan kesejahteraan; 
  • Program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan); 
  • Pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN; 
  • Penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN (ASEAN Tourism Agreement (ATA)); 
  • Penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali melalui SEA-Games.
3. Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Pendidikan


Kerja sama antara negara-negara ASEAN di bidang pendidikan selama ini terus dijalankan dalam bentuk bilateral dan multirateral. Kerja sama dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara dan meningkatkan daya saing internasional negara-negara anggota ASEAN.

Contoh bentuk kerja sama negara-negara ASEAN di bidang pendidikan adalah:

  • ASEAN Council of Teachers Convention (ACT) di Sanur, Denpasar, Sabtu (8/12/2012), dengan tema ASEAN Community 2015: Teacher Professionalism for Quality Education and Humanity. Di forum ini hadir organisasi guru dari Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, serta Korea Selatan. 
  • Penawaran beasiswa pendidikan. Contohnya, Singapura memberikan beasiswa latihan pengelolaan jasa pelabuhan udara, kesehatan dan keselamatan kerja industri, komunikasi bahari, dan lain-lain. Contoh lain: Indonesia memberikan beasiswa pendidikan kedokteran, bahasa, dan seni ke pelajar negara-negara anggota ASEAN dan kawasan negara berkembang. 
  • Negara-negara ASEAN memanfaatkan beasiswa untuk belajar di berbagai universitas di negara-negara ASEAN dan Jepang atas biaya yang diberikan oleh ASEAN-Japan Scholarship Fund (Dana Beasiswa ASEAN-Jepang). 
  • Olimpiade di bidang pendidikan sering digelar di level regional Asia Tenggara. Contoh: Pertamina menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2015.
4. Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi

Kerja sama negara-negara ASEAN di bidang ekonomi terus berkembang. Puncaknya adalah ketika pemimpin negara-negara ASEAN bersepakat untuk membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015. Istilahnya adalah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). 

Kesepakatan itu bertujuan meningkatkan daya saing ASEAN di tengah persaingan ketat ekonomi Asia, terutama dengan adanya kebangkitan ekonomi China (Tiongkok) dan India. 
Selain itu, MEA juga dibentuk untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di kawasan Asia Tenggara dibutuhkan untuk memperluas lapangan pekerjaan, meningkatkan perkembangan industri dan mengerek pertumbuhan ekonomi. 

MEA dibentuk untuk mewujudkan integrasi ekonomi ASEAN, yakni: tercapainya wilayah ASEAN yang aman dengan tingkat dinamika pembangunan yang lebih tinggi dan terintegrasi; pengentasan masyarakat ASEAN dari kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi untuk mencapai kemakmuran yang merata dan berkelanjutan. 

Karena itu, MEA memiliki 4 karakterisik utama, yaitu pasar tunggal dan basis produksi, kawasan ekonomi yang berdaya saing tinggi, dan kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata, serta kawasan yang terintegrasi penuh dengan ekonomi global. 

Secara bertahap, MEA membuka peluang satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara anggota ASEAN. Selain itu, akan dibentuk pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, ahli keteknikan, guru, akuntan, dan lain sebagainya. 

Pembentukan MEA akan membuka peluang tenaga kerja asing dari negara-negara ASEAN mengisi berbagai posisi di Indonesia, misalnya, yang kekurangan sumber daya manusianya. Maka, kondisi ini diharapkan mendorong penduduk Asia Tengara dapat bersaing untuk menjadi tenaga kerja di negara-negara ASEAN. 

Dengan demikian, kegiatan ekonomi berupa produksi, distribusi, dan konsumsi akan semakin luas dan bersaing bebas antarnegara-negara ASEAN.








Wednesday, August 25, 2021

Interaksi antarnegara-negara ASEAN (Pengertian, Faktor pendorong dan Penghambat Kerja Sama)


Interaksi antarnegara-negara ASEAN dipengaruhi oleh berbagai faktor pendorong dan penghambat kerja sama antara negara-negara anggota ASEAN. Interaksi antarnegara-negara ASEAN Mengutip Kemdikbud RI, hubungan antarnegara-negara ASEAN semakin diperlukan seiring munculnya berbagai macam kebutuhan yang berbeda-beda dari tiap negara-negara anggota. Kebutuhan sosial, politik, ekonomi dan bidang-bidang lainnya menuntut suatu negara untuk berperan aktif dengan melakukan kerja sama antarnegara atau dengan dunia internasional. Organisasi internasional dibentuk untuk mengatasi dan meminimalisasi masalah yang dapat timbul dari interaksi antarnegara dalam berbagai bidang. ASEAN (Association of South East Asian Nation) adalah salah satu organisasi internasional yang bersifat kawasan atau region, tepatnya di kawasan Asia Tenggara. Interaksi antarnegara-negara ASEAN berupa kerja sama. Kerja sama dalam hal ini adalah menjalin hubungan antara dua negara atau lebih demi mencapai suatu kesepakatan.


Faktor pendorong dan penghambat kerja sama Terdapat faktor pendorong dan penghambat kerja sama negara ASEAN. Berikut ini penjelasannya:
 
1. Faktor pendorong kerja sama ASEAN
 
Ada dua faktor pendorong terbentuknya kerja sama antarnegara-negara ASEAN, yaitu berdasarkan kesamaan atau perbedaan potensi alam yang dimiliki oleh suatu negara. 

- Kesamaan dan perbedaan sumber daya alam 

Kesamaan sumber daya alam antara beberapa negara dapat mendorong terbentuknya kerja sama antarnegara. Sebagai contoh, beberapa negara penghasil minyak bumi membentuk suatu kerja sama yang diberi nama OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries). Perbedaan sumber daya pangan di setiap negara ASEAN menghasilkan kerja sama. Contoh, Indonesia mengekspor hasil pertanian ke Singapura. Indonesia juga mengimpor beras dari Myanmar dan Thailand untuk memenuhi kebutuhannya. 

- Kesamaan dan perbedaan wilayah (kondisi geografis) 

Karena kesamaan letak geografis, beberapa negara di suatu kawasan umumnya mengadakan kerja sama untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara. Contoh, negara-negara yang terletak di Asia Tenggara membentuk kerja sama melalui organisasi ASEAN.

2. Faktor penghambat kerja sama ASEAN 

Ada empat faktor penghambat kerja sama di kawasan ASEAN, yaitu: 

- Perbedaan ideologi 

Faktanya, saat ini hampir tidak ada negara ASEAN yang menutup diri dari kerja sama antarnegara ASEAN. Tetapi ada perbedaan ideologi di antara negara-negara anggota ASEAN. 

- Konflik dan peperangan Kondisi

Konflik dan peperangan yang terjadi di dalam negeri maupun antara negara dapat mengganggu stabilitas suatu negara sehingga akan menghambat kerja sama antarnegara-negara ASEAN.
 
- Kebijakan protektif 

Suatu negara yang menerapkan kebijakan protektif bertujuan melindungi kepentingan dalam negeri dan meningkatkan daya saing. Misal, suatu negara tidak menerima impor hasil pertanian karena memengaruhi kondisi pendapatan hasil pertanian dalam negerinya. Dampak kebijakan protektif ini juga dapat memengaruhi hubungan antarnegara sehingga menghambat kerja sama yang harmonis. 

- Perbedaan kepentingan tiap-tiap negara 

Kerja sama dibutuhkan bagi perkembangan dan masa depan negara di dunia. Tetapi dalam kerja sama antarnegara tiap-tiap negara memiliki kepentingan yang berbeda. Perbedaan ini dapat menjadi salah satu penghambat kerja sama yang harmonis.


Thanking Expression (Ungkapan Berterimakasih)


Dalam kehidupan sehari-hari ketika mendapatkan sesuatu atau mendapatkan pertolongan akan mengucapkan terima kasih kepada seseorang yang telah memberi atau membantu kita. Begitupun sebaliknya, ketika kita membuat kesalahan kepada seseorang, kita harus meminta maaf. Ungkapan ucapan terima kasih dalam bahasa inggris yaitu Thanking. Berikut ini pejelasan secara lengkap beserta contohnya tentang Thanking expression.

Thanking

Thanking adalah suatu ungkapan yang digunakan ketika kita berterima kasih kepada orang lain yang telah membantu atau memberi kepada kita. Dalam bahasa Inggris terdapat beberapa kalimat yang dapat digunakan untuk mengungkapkan ucapan terima kasih. Berikut ini beberapa kalimat yang dapat digunakan untuk mengungkapkan ucapan terima kasih beserta responnya.

Look at the expressions and the responses below!

Thanking expression

-  Thanks.

-  Thank you.

-  Thanks a lot.

-  Thank you very much.

-  I would like to say thank you.

-  Big thanks.

- Thank you for your kind.

- Thanks a lot for helping me.

- I really appreciate with your service.

- I am very grateful to you for your gift.

- Thank you so much.

Responses

-  You’re welcom.

-  It’s ok.

-  My pleasure.

-  Any time.

-  Not at all.

-  Good on you.

- No problem.

- That's ok.

- Allright.

- Never mind.

- I am glad I could help you.

Itulah beberapa kata yang bisa digunakan untuk mengungkapkan ucapan terima kasih dalam bahasa Inggris. Berikut ini contoh ungkapkan ucapan terima kasih dalam bentuk dialog.

Contoh 1

Tono: Tini, I need your help. Can you help me? (Tini, saya butuh bantuan kamu. Bisakah kamu membantuku?)

Tini: Sure, what is that? (Tentu, apa itu?)

Tono: Can you tell my mother if I will be home late because I should go to Tina’s house. (Bisakah kamu kasih tahu ibuku kalau aku akan pulang terlambat karena aku harus ke rumah Tina)

Tini: Ok, I will tell your mother. (Ok, saya akan memberitahu ibumu)

Tono: Thank you, Tini. (Terima kasih, Tini)

Tini: You’re welcom. (Sama-sama)

Contoh 2

Ani: Ana, I have something for you. This is for you? (Ana, aku punya sesuatu untukmu. Ini untuk kamu?)

Ana: What is this? (Apa ini?)

Ani: This is your favorite comic. I bought it for you yesterday. (Ini komik favorit kamu. Aku membelikannya untukmu kemarin)

Ana: Thank you very much. (Terima kasih banyak)

Ani: My pleasure. (Dengan senang hati)

Contoh 3

Budi: Edo, can I borrow your pen? (Edo, boleh saya pinjam bulpoin kamu?)

Edo: Of Course. (Tentu saja)

Budy: Thanks. (Terima kasih)

Edo: Any time. (Kapan saja)

Taken from: https://www.sharingenglishonline.com/2020/08/contoh-thanking-dan-apologizing.html

Wednesday, August 4, 2021

Mengenal ASEAN: Sejarah, Negara Anggota, & Tujuan Dibentuk