Wednesday, February 17, 2021

Kegiatan Ekonomi


Pengertian Kegiatan Ekonomi

Kegiatan ekonomi adalah suatu aktivitas yang dilakukan individu ataupun kelompok untuk memperoleh barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Caranya dengan saling bertukar barang (barter) atau dengan menukarnya dengan mata uang. 

Kegiatan ekonomi adalah usaha yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan ekonomi ini ada di setiap tingkatan masyarakat. Salah satu tujuan utama kegiatan ekonomi adalah menghasilkan barang dan jasa agar memenuhi kebutuhan.

Kegiatan ekonomi manusia pada jaman dulu adalah barter atau saling mempertukarkan barang. Nelayan menukar ikan hasil tangkapannya dengan beras dengan petani.

Nelayan tentu tidak bisa menanam padi di pantai. Begitu juga petani yang berada di pegunungan, tidak bisa setiap hari menangkap ikan di laut.

Jadi pertukaran ikan dan beras membuat petani dan nelayan mendapatkan barang yang diinginkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Membawa barang untuk saing dipertukarkan, tentu merepotkan. Hingga akhirnya disepakati penggunaan mata uang untuk transaksi penukaran. Tempat saling bertemu pun, menjadi pasar.

Kini, di era modern transaksi dilakukan menggunakan mata uang digital. Tanpa mengeluarkan uang logam atau kertas, untuk mendapatkan barang dan jasa bisa dilakukan dengan transaksi elektronik.

Kegiatan ekonomi ini dibagi mejadi tiga jenis, yaitu kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiga jenis kegiatan ekonomi tersebut memiliki sifat saling berhubungan atau berkaitan. Jika ada salah satu kegiatan yang bermasalah, maka akan berpengaruh terhadap kegiatan lainnya.


Kegiatan Produksi

Produksi adalah segala kegiatan yang menghasilkan barang dan atau jasa serta menambah nilai guna suatu barang dan jasa.

Kegiatan produksi merupakan proses pembuatan atau proses mengeluarkan hasil tertentu.

Kegiatan produksi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan atau menambah nilai guna dari suatu barang atau jasa dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pihak yang melakukan proses produksi disebut produsen.

Aktivitas produksi bisa dilakukan dengan mengolah barang mentah ataupun setengah jadi.

Ciri-ciri kegiatan produksi antara lain adanya proses pembuatan, menghasilkan barang atau jasa, dan bisa meningkatkan nilai guna barang atau jasa.

Petani menanam padi, merawat tanamannya dengan memberi pupuk, memanen padi. Kemudian mengolah gabah menjadi beras adalah kegiatan produksi. Pengrajin meja dan kursi, mengolah kayu menjadi kusi sekolah juga merupakan produksi.

Kegiatan produksi tidak hanya memproduksi barang saja. Tetapi juga jasa. Guru, penerjemah, dosen, jaksa adalah contoh kegiatan produksi jasa. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen.

Contoh Kegiatan Produksi

Pengelolaan pertanian dan perkebunan untuk menghasilkan bahan makanan

Mengolah kayu menjadi lemari

Menjahit kain menjadi pakaian

Pembuatan peralatan elektronik


Kegiatan Distribusi

Kegiatan distribusi merupakan proses menyalurkan barang hasil produksi pada masyarakat (konsumen).

Kegiatan distribusi ini bertujuan agar barang bisa tersalurkan atau sampai pada masyarakat yang membutuhkannya.

Pihak yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor.

Jika kegiatan distribusi lancar, maka hal ini akan menguntungkan produsen dan konsumen. Karena berarti penjualan dari produsen lancar dan kebutuhan konsumen terpenuhi.

Ciri-ciri kegiatan distribusi antara lain menyalurkan barang hasil produksi, menggunakan alat transportasi untuk menyalurkan barang, dan melibatkan banyak pihak baik produsen maupun konsumen.

Barang dan jasa yang diproduksi harus dihantarkan ke pasar atau ke pada penggunanya. beras hasil olahan petani di pedesaan, harus dibawa ke kota untuk dimasak penduduk kota. Demikian juga udan hasil tangkapan nelayan, tentunya harus dihantarkan ke pasar.

Kegiatan menyalurkan barang hasil produksi ini disebut kegiatan distribusi. Orang, kelompok, atau lembaga yang melakukan distribusi disebut distributor. Kegiatan distribusi juga termasuk mengelola gudang sementara tempat baran dari produsen sebelum dihantarkan ke penggunanya.

Contoh Kegiatan Distribusi

Agen menjual majalah dan koran

Pedagang grosir di pasar menjual barang dalam jumlah besar

Pedagang eceran di warung menjual barang dalam jumlah kecil

Kurir mengantar barang dari produsen ke rumah pembeli


Kegiatan Konsumsi

Kegiatan konsumsi adalah kegiatan menggunakan hasil produksi.

Konsumsi merupakan kegiatan untuk mengurangi suatu nilai guna barang atau jasa. Contohnya, beras hasi produksi petani dibeli oleh sebuah keluarga sebanyak 10 kilogram dan diolah menjadi nasi. Hasil produksi berkurang melalui konsumsi dari keluarga tersebut.

Pelaku berupa orang, kelompok atau lembaga yang melakukan kegiatan konsumsi disebut sebagai konsumen. Konsumen, meliputi rumah tangga, pemerintah dan perusahaan industri.

Tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi disebut pasar.

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ciri-ciri kegiatan konsumsi antara lain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan, barang yang digunakan adalah barang konsumsi, barang yang digunakan bisa habis atau berkurang.

Contoh Kegiatan Konsumsi

Membeli bahan makanan dan air

Menggunakan listrik untuk kebutuhan rumah tangga

Menggunakan jasa transportasi saat bepergian

Membeli buku pelajaran sekolah

Sumber:

https://hot.liputan6.com/read/4415783/kegiatan-ekonomi-adalah-upaya-memenuhi-kebutuhan-kenali-jenisnya#:~:text=Kegiatan%20ekonomi%20adalah%20usaha%20yang,dan%20jasa%20agar%20memenuhi%20kebutuhan.

https://indomaritim.id/3-kegiatan-ekonomi-penjelasan-produksi-distribusi-dan-konsumsi/

https://bobo.grid.id/read/082552238/pengertian-produksi-distribusi-dan-konsumsi-dalam-kegiatan-ekonomi-beserta-contohnya?page=all

Jenis dan Sifat Bahan Tekstil

Bahan tekstil memiliki keanekaragaman jenis dan bahan dasar yang berasal dari alam. Bahan dasar tekstil akan mempengaruhi sifat dari bahan tekstil yang telah diproduksi.

Jenis Serat
Pada dasarnya serat tekstil berasal dari tiga unsur utama, yaitu serat yang berasal dari alam (tumbuh-tumbuhan dan hewan), serat buatan (sintetis) dan galian (asbes, logam).
Serat alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan antara lain: kapas, lenan, rayon, nenas, pisang. Serat alam yang berasal dari hewan yakni: dari bulu beri-beri, adapun bahan yang berasal dari serat tersebut adalah bahan wol. Sedangkan serat dari ulat sutra menghasilkan bahan tekstil sutra.

Serat buatan (termoplastik)  merupakan bahan tekstil yang berasal dari serat buatan ini adalah berupa Dacron, polyester, nylon.

Serat galian adalah bahan yang berasal dari dalam tanah, contoh asbes dan logam, benang logam, bahan asbes banyak digunakan untuk sumbu kompor minyak tanah, untuk mengisi aneka bunga yang berasal dari bermacam-macam bahan tekstil seperti: stoking, nylon, tula dan bahan rajutan.
Serat logam lebih banyak digunakan untuk membuat bermacam-macam jenis benang, seperti; benang emas, benang perak, tembaga dan aluminium. Selain itu, ada pula benang logam yang dilapisi dengan plastik.
Apabila benang logam tersebut akan di tenun, sebaiknya di gabung dengan benang dari bahan lain. Hal ini disebabkan benang logam tersebut memiliki sifat kaku dan sukar dipelihara.
Benang logam ini banyak ditemukan pada bahan tekstil seperti;borkat, lame, tenunan songket yang ditemukan diseluruh daerah Indonesia antara lain: songket bali, songket pandai sikek, songket silungkang, songket kubang, songket palembang, songket kalimantan, songket jambi dll.

Sifat Bahan Tekstil

Untuk dapat melakukan pemeliharan bahan tekstil dengan tepat dan benar, terlebih dahulu harus diketahui sifat-sifat dari bahan tersebut:
Katun
Sifat-sifat bahan katun adalah bersifat hidroskopis atau menyerap air, mudah kusut, kenyal, dalam keadaan basah kekutannya bertambah lebih kurang 25%, dapat disetrika dalam temperatur panas yang tinggi, katun lenan tersebut mengandung lilin, oleh sebab itu tidak perlu dikanji. Katun lenan ini tidak tahan chloor. Sementara rayon lebih licin dan mengkilap, tidak menghisap debu dan kotoran, karna kotoran itu melekat hanya pada permukaan bahan saja. Sedangkan sintetis sifatnya tidak jauh berbeda dengan katun lainnya
Wol
Bahan wol memiliki sifat sangat kenyal hingga tidak mudah kusut, bila wol dipanaskan ia akan menjadi lunak karena kenyalnya berkurang. Wol mengikat, panas, karena serabut wol keriting. Udara dalam pori-pori wol bertahan, bila dipakai dapat mengantarkan panas, wol tidak tahan akan nyengat.
Sutera
Bahan sutera memiliki sifat lembut, licin dan berkilap, kenyal dan kuat. Dalam keadaan basah sutera berkurang kekuatannya 15%. Bahan sutera tahan ngenyat, banyak menghisap air dan bila dipergunakan memberi rasa sejuk.
Dacron, Polyester dan Nylon
Bahan tekstil ini apabila dicuci cepat menjadi kering, tidak kusut jadi tidak perlu di setrika, kuat dan tahan lama dipergunakan, lebih tahan panas.
Brokat, Lame dan Songket
Bahan tekstil yang berasal dari brokat, lame dan songket ini mudah berubah warna, tidak mudah kusut, kurang menyerap air, tidak tahan temperatur setrika yang tinggi.
Sumber:
http://dandicka93.blogspot.com/2012/06/jenis-dan-sifat-bahan-tekstil.html
id.wikipedia.org/wiki/Tekstil