Monday, September 27, 2010

Do'a Nabi Untuk Umatnya

  "Aku meminta kepada Tuhanku tiga macam, Ia memberi aku dua macam dan menahan satu macam. 
  "Aku meminta kepada Tuhanku bahwa janganlah dibinasakan umatku dengan muslim kemarau ( musim kelaparan ), maka Ia memberikan apa yang aku minta, dan aku meminta kepada Allah swt. bahwa janganlah dirusakkan umatku dengan ditenggelamkan oleh banjir, maka Ia memberi (mengabulkan ) permintaanku, dan aku memohon kepada Allah bahwa janganlah disegerakan kesempitan ( kesusahan ) terhadap mereka, akan tetapi ditahan oleh Allah permintaanku itu." 
(Hadist riwayat Bukhari dan Muslim dari Sa'ad bin Abi Waqqash).

   Tiga macam permintaan Nabi kepada Allah swt., maka yang dua macam dikabulkan Allah, tetapi yang satu macam ditahan (tidak dikabulkan). Adapun yang dua macam itu, Nabi memohon kepada Allah agar umanya diselamatkan, jangan ditimpa musim kemarau yang mengakibatkan manusia akan mati kelaparan seperti di zaman nabi Yusuf a.s. yang kedua agar umatnya jangan disiksa dengan banjir (mati tenggelam) seperti di zaman Nabi Nuh, maka permintaan itu dikabulkan Allah. Tetapi yang satu macam lagi permintaan Nabi saw. ditahan (tidak dikabulkan Allah) yaitu Nabi bermohon agar janganlah umatnya disiksa dengan bermacam-macam kesusahan dan kesempitan hidup di dunia.

Wednesday, September 22, 2010

Penyebab Tidak Terkabulnya Do'a

Penyebab Tidak Terkabulnya Do'a
  Apakah anda merasa do'a-do'a selama ini tidak terkabul? Apakah anda merasa bahwa anda berdo'a 'A' tetapi justru yang anda dapatkan 'B'? Lalu, apakah keadaan yang demikian ini telah menyababkan anda jarang lagi untuk berdo'a? Atau anda tidak percaya lagi dengan segala do'a? Apakah yang salah pada diri anda itu sesungguhnya?
  Ibn Qayyim menjelaskan sebab-sebab sebuah do'a tidak dikabulkan oleh Allah SWT:
1. Karena lemahnya do'a yang dipanjatkan,
2. Karena do'a tersebut tidak disukai oleh Allah, seperti mengandung permusuhan di dalamnya,
3. Karena lemahnya hati orang yang berdo'a,
4. Karena tidak bersungguh-sungguh dalam menghadap Allah waktu berdo'a,
5. Karena ada hal-hal yang menyebabkan terhalangnya do'a seperti memakan makanan yang haram, banyaknya dosa hati, lalai, dan memperturutkan syahwat, serta dikuasai oleh permainan yang tidak disukai oleh Allah SWT seperti berjudi dan lain sebagainya, dan
6. Karena tergesa-gesa seorang hamba yang berdo'a dan dia menganggap terlalu lama dikabulkan. Lalu dia berkeluh-kesah dan akhirnya malah tidak mau berdo'a sama sekali.
  Jadi, apabila anda dapat menghindari hal-hal tersebut di atas, insya Allah, do'a yang anda panjatkan akan maqbul. Allah SWT akan memenuhi hajat anda.
  Di dalam kitab al-Mustadrak, al-Hakim menuturkan sebuah hadist dari riwayat Abu Hurairah. disebutkan bahwa nabi saw bersabda, "Berdo'alah kalian kepada Allah dengan penuh keyakinan akan terkabulnya do'a itu."
  Hendaklah anda semua mengetahui bahwa Allah tidak akan menerima do'a dari orang yang hatinya lalai. Do'a adalah penyembuh yang dapat menghilangkan penyakit. Akan tetapi, kelalaian kalbu terhadap Allah dapat menyebabkan kekuatannya berkurang. Demikian juga memakan yang haram; ia dapat menyebabkan kekuatan do'a menjadi hilang atau menjadi lemah. Do'a kita tidak terkabul berkaitan dengan diri kita sendiri; kita tidak baik dalam berdo'a tidak memahami do'a yang kita panjatkan, dan tidak memiliki kualitas diri yang signifikan agar do'a kita bisa terkabulkan. Masih ada satu hal lagi yang membuat do;a kita tidak terkabul, yakni kita belum benar-benar mengenal Dzat yang kita seru dalam berdo'a. Dengan kata lain, kita belum mengenal Allah SWT (makrifatullah) dengan sebaik-baiknya, padahal kita tahu bahwa do'a yang kita panjatkan kita tujukan kapada-Nya. Maka, bagaimana do'a kita akan dikabulkan-Nya apabila kita belum mengenal siapa yang akan mengabulkan do'a kita tersebut?. Tetap sabar dan tawakal kepada Allah SWT. 

Friday, September 3, 2010

mencari rezeki

utluburrizko fii khobaa yal ardi (hadist riwayat thabrani).
artinya : "Carilah olehmu akan rizki itu, ( dengan menggali ) yang tersembunyi di dalam bumi."
Hadist di atas menyatakan bahwa " Di dalam bumi ini banyak benda-benda yang berharga, seperti barang-barang pertambangan. Maka umat Islam hendaklah sanggup mengambil hasil-hasil bumi, mendirikan pabrik yang mengolah barang itu untuk dimanfa'atkan.