Sejarah Musik Ansambel
Ansambel merupakan permainan musik yang disajikan dengan jumlah beberapa orang atau sekelompok orang dan juga jumlah alat musik tertentu, baik alat musik sejenis maupun alat musik yang berbeda. Pada awalnya, musik ansambel disebut dengan musik kamar (Chamber Music, Musica de Camera). Hal itu terjadi pada zaman Barok sekitar tahun 1600-1750. Pada waktu itu musik ansambel dilantunkan dengan jenis musik yang terdiri dari alat-alat gesek dan alat-alat tiup saja.
Nama
musik ansambel dikaitkan dengan kondisi sebuah ruangan khusus yang tidak
terlalu luas. Hingga pada tahun 1750, ansambel atau musik kamar ini menjadi
dipentaskan pada orang banyak, dan dikenal seperti saat ini.
Bermain musik Ansambel adalah
memainkan alat musik secara bersama-sama namun untuk alat musik melodis harus
dibunyikan dengan nada yang sama. Artinya antara alat musik yang satu dengan
alat musik yang lain harus dibunyikan dengan nada yang sama.
Musik ansambel adalah bermain musik secara bersama-sama dengan
menggunakan beberapa alat musik dan kemudian memainkan lagu dengan aransemen
yang sederhana. Kemudian untuk lagunya bisa dinyanyikan secara Unisono. Maka tersajilah musik Ansambel yang
bagus.
Jika ingin lebih terasa merdu bisa ditambah dengan keyboard. Alat musik
ritmis bisa dibunyikan bersama-sama maupun difariasi.
Musik Ansambel berdasarkan fungsinya dibagi menjadi 3 kelompok
- Alat Musik Ritmis : Alat musik ini berfungsi
untuk mengatur irama. Contoh : Triangle, Gendang, dan ketipung.
- Alat Musik Melodis : Alat musik yang berfungsi
membawakan melodi suatu lagu. Alat musik ini harus memiliki nada sehingga
dapat mengeluarkan rangkaian nada. Contoh : rebab dan mandolin.
- Alat Musik Harmonis : Alat musik yang difungsikan sebagai pengiring dan dapat mengeluarkan paduan nada sekaligus. Contoh : Sampek dan sasando.
Musik Indonesia indonesia sangat beragam mulai dari musik tradisional sampai pada musik modern.antara lain dangdut dan musik keroncong. Masing-masing alat musik memiliki karakteristik tersndiri yang tersebar hingga sudut pulau.
Angklung (diakui oleh UNESCO) sebagai warisan Budaya. Angklung adalah alat musik dari daerah jawa barat dan Banten. Dulu musik angklung banyak digunakan untuk bunyi-bunyian tari dalam rangka dikaruniai panen padi yang melimpah ruah. tradisi ini sudah mulai pudar dikalangan kaum muda sehingga mereka tidak mengenal secara detail bentuk bentuk nada yang dinyanyikan.
seseorang yang mengembangkan angklung sebagai musik disekolah dengan
laras diatonik adalah Daeng Sutisna. Seorang guru yang berasal dari kuningan
Jawa Barat. Pak Daeng S membuat angklung melodi dan Angklung pengiring.
Angklung melodi terdiri dari dua tabung bambu dengan nada sama, kemudian untuk
angklung pengiring terdiri dari 3 nada yang berbeda (akor).
Musik Indonesia
Musik Indonesia adalah alat musik yang memang berasal dari Indonesia. Baik alat musiknya masih tradisional maupun Modern. Namun Kesemuanya asli dari Indonesia. Kemudian berkembang juga gaya musik atau style musik yang asli dari indonesia, walaupun sekarang sudah menggunakan alat musik modern buatan luar negeri dalam hal ini bisa dikolaborasikan. Yaitu jenis musik Keroncong dan Dangdut.
Di indonesia terdiri dari beberapa
daerah, dan masing-masing daerah melahirkan beberapa alat musik. Misalnya
Angklung (Banten, Jawa Barat). Seruling Bambu (Sulawesi, NTT), Sasando (Kab.
Rotedau NTT), Kolintang (Minahasa, Sulawesi Utara).