A. Indikator Pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. menjelaskan pengertian unisono.
2. menyebutkan ciri-ciri khas dalam bernyanyi secara unison.
3. menjelaskan istilah-istilah unison.
4. menyanyikan notasi lagu Dari Sabang Sampai Merauke dengan baik dan benar.
5. menyanyikan lirik lagu dengan dan intonasi yang tepat
B. Uraian Materi
1. Bernyanyi Secara Unisono
Menyanyi merupakan aktivitas yang dapat dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja. Menyanyi jenis ini sering disebut dengan menyanyi perseorangan. Menyanyi secara unisono tidak dapat dilakukan seorang diri, tetapi dilakukan oleh sekumpulan orang dengan satu suara. Saat menyanyi unisono dibutuhkan kerjasama dan saling peduli, sehingga suara yang ditimbulkan menjadi harmoni.
Warisan budaya Indonesia beraneka ragam. Lagu-lagu daerah merupakan kekayaan dan warisan budaya Indonesia. Warisan budaya Indonesia dikelompokkan menjadi: warisan alam, cagar alam atau situs. Warisan budaya yang telah diakui dunia atau UNESCO antara lain Taman Nasional Ujung Kulon di Banten, Taman Nasional Komodo di NTT, Taman Nasional Leuser di Aceh, Candi Borobudur dan Prambanan, situs manusia purba di Sangiran, wayang kulit, keris, batik, angklung, subak di Bali, Noken di Papua, dan tari Saman dari Aceh.
Bernyanyi unisono adalah bernyanyi satu suara seperti menyanyikan melodi suatu lagu. Partitur lagu bernyanyi unisono hanya melodi pokonya saja. Lagu daerah yang merupakan warisan budaya dapat dinyanyikan secara unisono.
2. Teknik Vokal dan Organ Suara Manusia
TEKNIK VOKAL adalah cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring. Pada acara pencarian bakat di televesi istilah - istilah dalam teknik vokal serig kita dengar dari komentar dewan juri. Istilah-istilah pada teknik vocal antara lain: kejelasan ucapan, kebenaran pemenggalan ucapan pada kalimat lagu (frasering), sikap dalam bernyanyi, dan kemampuan menyanyikan nada tinggi dan rendah. Berikut ini arti istilah tersebut:
a. Artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
b. Phrasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
c. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.
d. Teknik Pernapasan dalam teknik vokal dikelompokkan menjadi tiga sebagai berikut:
1) Pernapasan Dada
Dilakukan dengan cara mengisi udara dalam paru-paru bagian atas. Pernapasan ini sangat pendek dan tidak cocok digunakan dalam vokal. Dalam pernapasan dada, bagian tubuh yang mengembang adalah dada. jenis pernapasan ini biasa dipakai untuk menghasilkan nada-nada rendah. Namun, kelemahannya sang penyanyi akan mudah kehabisan napas sehingga kurang baik dipakai ketika bernyanyi.
2) Pernapasan Perut
Dilakukan dengan cara membuat perut berongga besar sehingga udara luar dapat masuk. Pernapasan ini kurang efektif untuk vokal karena udara dengan cepat dapat keluar sehingga paru-paru menjadi lemah dan cepat letih. Dalam pernapasan perut, bagian tubuh yang mengembang adalah perut. Jenis pernapasan ini dapat menghasilkan suara sangat keras. Namun, perna asan perut tidak begitu baik digunakan dalam bernyanyi.
3) Pernapasan Diafragma
Saat diafragma menegang atau lurus rongga dada dan rongga perut menjadi longgar dan volume menjadi bertambah. Volume yang bertambah ini mengakibatkan tekanan berkurang sehingga udara dari luar dapat masuk ke paru-paru dan napas yang dikeluarkan dapat diatur secara sadar oleh diafragma dan otot-otot bagian samping kiri. Pernapasan ini paling cocok untuk bernyanyi karena dapat mengambil napas sebanyakbanyaknya dan mengeluarkan secara perlahan-lahan dan teratur. Dalam pernapasan diafragma udara ditarik sedalam mungkin dan disimpan dalam diafragma. Kemudian, udara dikeluarkan secara perlahan sewaktu bernyanyi. Pernapasan ini memungkinkan kita menghasilkan suara murni dengan napas yang panjang
3. Berlatih Vokal
Latihan vokal dapat dilakukan sambil menyanyi, yaitu dengan melakukan eksplorasi lagu model (lagu yang sudah dikenal dan digunakan untuk mengenal konsep elemen musik). Lagu model tersebut dinyanyikan dengan cara nada dasar secara berturutturut naik dan turun.
Beberapa istilah dalam teknik vocal:
a. Artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
b. Phrasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
c. Intonasi adalah rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.
d. Resonansi adalah suatu gejala bunyi yang dikembalikan dari suatu ruangan, semacam gema yang timbul karena adanya ruangan berdinding keras sehingga sanggup memantulkan suara pembawaan.
Salah satu keberhasilan seorang penyanyi dalam membawakan sebuah lagu adalah ketepatan dalam menginterpretasikan sebuah karya musik atau lagu. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menginterpretasikan karya musik antara lain memahami tema lagu, unsur-unsur musik (tanda tempo, dinamik, tanda ekspresi, irama dan birama) pesan dan kesan yang disampaikan dari lagu tersebut, kesulitan-kesulitan lagu gaya, dan klimaks lagu. Teknik pernapasan dalam bernyanyi unisono dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu:
a. pernapasan bahu melakukan pernapasan dengan menarik napas mengangkat bahu, cara seperti ini tidak baik untuk bernyanyi.
b. pernapasan dada melakukan pernapasan degan membusungkan dada ketika menarik napas. cara seperti ini tidak baik untuk menyanyi.
c. pernapasan diafragma (pernapasan rongga perut) melakukan pernapasan dengan mengembangkan rongga perut atau diafragma. cara ini merupakan pernapasan yang optimal.
4. Aktivias Mengasosiasi
Nyanyikan lagu Halo-Halo Bandung Ciptaan: Ismail Marzuki secara berturut dengan mengubah nada dasar lebih tinggi. Kemudian, nyanyikan berangsur-angsur menjadi bertambah tinggi. Setelah itu, nyanyikan dengan nada lebih rendah dan tambah rendah. Nyanyikan juga lagu Halo-Halo Bandung dengan dinamik lain misalkan stakato legato.
EmoticonEmoticon