Thursday, January 13, 2022

Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi


A. Tindakan Ekonomi

Manusia melakukan tindakan ekonomi agar kebutuhannya tercukupi dan mencapai kemakmuran. Tindakan tersebut disebut tindakan ekonomi. Tujuan manusia melakukan tindakan ekonomi antara lain menentukan barang dan/atau jasa sebagai alat pemuas kebutuhan, membedakan kualitas barang serta mengendalikan pengeluaran secara rasional.

Setiap orang hendaknya melakukan tindakan ekonomi dengan tanggung jawab, jujur dan santun. Tindakan ekonomi harus rasional agar mendapat hasil optimal. Tindakan ekonomi rasional adalah tindakan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan dengan dilandasi sikap rasional dan prinsip ekonomi.

B. Motif Ekonomi

Apa faktor yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi? Seseorang melakukan tindakan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam ilmu ekonomi, alasan seseorang melakukan tindakan ekonomi dikenal dengan istilah motif ekonomi. Motif ekonomi dikelompokkan menjadi motif ekonomi internal dan motif ekonomi eksternal. Motif ekonomi internal adalah dorongan dari diri sendiri yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi eksternal adalah dorongan seseorang melakukan tindakan ekonomi yang didorong faktor dari luar dirinya.

Amatilah kegiatan ekonomi di lingkungan sekitarmu. Kamu akan menemukan beragam kegiatan ekonomi dengan motif berbeda-beda. Secara umum motif ekonomi dapat dibedakan sebagai berikut:

a. Motif untuk Memenuhi Kebutuhan

Motif untuk memenuhi kebutuhan merupakan alasan seseorang melakukan kegiatan ekonomi. Setiap orang melakukan berbagai kegiatan ekonomi untuk memperoleh penghasilan. Selanjutnya, penghasilan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Jika penghasilannya tidak mencukupi, orang tersebut akan berusaha melakukan kegiatan ekonomi lain untuk memperoleh tambahan penghasilan.

b. Motif Berbuat Sosial

Setiap orang memiliki rasa kemanusiaan. Selain ingin memenuhi kebutuhannya, manusia ingin menolong atau membantu manusia lain. Motif ini perlu dibiasakan dalam kehidupan masyarakat agar sesama manusia hidup layak. Contoh motif berbuat sosial adalah menyantuni anak yatim piatu, memberi bantuan kepada korban bencana alam dan memberi beasiswa kepada anak tidak mampu.

c. Motif untuk Mendapatkan Penghargaan

Penghargaan yang ingin dicapai seseorang dalam melakukan tindakan ekonomi tidak hanya sebatas pujian atau piagam. Penghargaan yang dimaksud adalah meningkatkan status sosial seseorang di lingkungan sekitar. Penghargaan dapat diperoleh jika seseorang mampu meraih prestasi. Adanya penghargaan dapat memotivasi seseorang untuk lebih giat berkarya. Contohnya, wirausahawan berhasil memperoleh penghargaan dari pemerintah atau lembaga tertentu. Penghargaan tersebut akan meningkatkan nama baik usahanya dan nilai jual produknya dalam masyarakat.

d. Motif untuk Memperoleh Kekuasaan

Motif ini muncul setelah seseorang mampu mengembangkan usahanya. Manusia kadang tidak puas dengan sesuatu yang diperolehnya. Kondisi tersebut mendorong seseorang melakukan berbagai kegiatan dan mengembangkan usahanya. Perluasan usaha dapat dilakukan dengan membuat diversifikasi produk, mendirikan anak perusahaan dan membeli perusahaan lain. Perluasan usaha tersebut bertujuan menguasai pasar sehingga keuntungan dapat ditingkatkan.

C. Prinsip Ekonomi 

Prinsip ekonomi adalah usaha yang disertai pengorbanan serendah-rendahnya dengan hasil tertentu atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil sebesar-besarnya. Prinsip ekonomi dapat diterapkan dalam tindakan ekonomi berkaitan alokasi sumber daya ekonomi. Orang yang melakukan tindakan ekonomi berpedoman pada prinsip ekonomi akan mengeluarkan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil sebesar-besarnya.

prinsip ekonomi dapat diterapkan pelaku ekonomi dalam kegiatan produksi, konsumsi ataupun distribusi. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi memiliki tujuan berbeda. Contoh penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi sebagai berikut:

a. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi antara lain:

  1. menggunakan bahan mentah atau bahan baku dengan mutu baik;
  2. mendirikan tempat perusahaan di lokasi dekat bahan baku;
  3. menggunakan tenaga kerja dengan upah murah; serta
  4. menghemat dan menekan biaya produksi.

b. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi antara lain:

  1. menyalurkan barang dengan prinsip tepat sasaran, tepat waktu dan tepat tempat;
  2. menempatkan perusahaan di antara produsen dan konsumen;
  3. memberikan layanan berkualitas kepada konsumen; serta
  4. menggunakan saran distribusi yang efektif dan efisien.

c. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi antara lain:

  1. membuat daftar kebutuhan berdasarkan skala prioritas kebutuhan;
  2. membeli barang sesuai dengan daya beli dan dana yang ada;
  3. memilih barang berkualitas, tetapi harganya terjangkau; serta membiasakan berperilaku hidup hemat dan sederhana. 

Wednesday, January 12, 2022

Tinjauan filsafat pendidikan islam terhadap pendidik dan peserta didik

Faktor - faktor yang memengaruhi kebutuhan hidup


Setiap manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas dan jumlahnya beragam. Tidak mungkin manusia dapat memenuhi semua kebutuhannya sendiri. Begitu satu kebutuhan dipenuhi, akan muncul kebutuhan yang lain. Seiring majunya peradaban, kebutuhan manusia makin beragam. Dan kebutuhan hidup setiap orang berbeda-beda, baik jenis maupun jumlahnya. Kondisi tersebut dipengaruhi beberapa faktor berikut:

a. Jenis Kelamin dan Usia

Perbedaan jenis kelamin akan memengaruhi jenis dan jumlah kebutuhan. Contohnya seorang pelajar laki-laki membutuhkan celana seragam, sedangkan pelajar perempuan membutuhkan rok seragam. Faktor usia juga memengaruhi perbedaan kebutuhan. Contohnya kebutuhan makanan anak usia balita lebih sedikit dibandingkan kebutuhan makanan anak remaja. Kondisi tersebut menunjukkan jenis kelamin dan umur memengaruhi kebutuhan manusia.

b. Tingkat Pendapatan

Tingkat pendapatan merupakan faktor utama yang memengaruhi kebutuhan seseorang. Semakin besar pendapatan seseorang, semakin besar pula kebutuhannya. Kondisi tersebut didasari sifat manusia yang tidak pernah puas. Setelah terpenuhi satu kebutuhan muncul kebutuhan selanjutnya.

c. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kebutuhan seseorang untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Semakin tinggi pendidikan, semakin tinggi kebutuhan seseorang. Sebagai contoh, kebutuhan perlengkapan sekolah pelajar SMP akan berbeda dibandingkan kebutuhan pelajar SMA.

d. Lingkungan Tempat Tinggal

Lingkungan tempat tinggal sangat berpengaruh terhadap kebutuhan manusia. Kondisi ini merupakan bentuk adaptasi manusia terhadap lingkungan sekitar. Daerah dengan kondisi sosial budaya tertentu akan memengaruhi kebutuhan masyarakat. Sebagai contoh masyarakat pesisir membutuhkan pakaian tipis. Masyarakat yang tinggal di pegunungan mengenakan pakaian berbahan tebal.

e. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) menyebabkan munculnya penemuan dan produk baru. Munculnya berbagai produk baru memengaruhi seseorang untuk memiliki produk tersebut. Akhirnya, muncul kebutuhan terhadap produk baru. Sebagai contoh, ketika muncul telepon selular dengan spesifikasi canggoh banyak orang ingin memilikinya.

f. Status Sosial

Semakin tinggi status sosial seseorang dalam masyarakat, semakin beragam kebutuhannya. Kondisi ini disebabkan orang tersebut ingin menjaga status sosialnya dalam masyarakat. Sebagai contoh, seorang pengusaha akan membutuhkan mobil untuk mendukung aktivitasnya.

g. Perbedaan Selera

Selera diartikan kesukaan seseorang terhadap suatu barang dan/ atau jasa. Perbedaan selera memengaruhi seseorang dalam mengonsumsi barang dan/ atau jasa. Jika menyukai barang tertentu, seseorang akan berusaha memilikinya.

h. Gaya Hidup 

Setiap manusia memiliki gaya hidup berbeda. Perbedaan gaya hidup akan memengaruhi kebutuhan manusia. Contohnya, seseorang dengan gaya hidup sederhana memiliki kebutuhan lebih sedikit dibandingkan dengan seseorang dengan gaya hidup modern. Dengan demikian, tergantung pada diri sendiri. Gaya hidup apa yang dipilih dalam menjalani kehidupan? Dengan gaya hidup yang dipilih, seberapa banyak kebutuhan yang harus dipenuhi? Jika jumlah kebutuhan sangat banyak, sebaiknya segera mengubah gaya hidup sejak dini.

It's beatiful day!

Let’s Get Ready

Tujuan Pembelajaran: Pada pertemuan ini  Anda akan belajar mendeskripsikan benda dengan menanyakan dan memberikan informasi terkait benda tersebut. Tujuan berkomunikasi ini untuk mendeskripsikan, mengidentifikasi, mengkritik, atau memuji benda-benda tersebut. 

You will learn to describe things in order to ask for and give information, to identify, to criticize or to praise them.


Let’s Study

Activity 1.

Sekarang Anda perlajari percakapan berikut ini. Selanjutnya Anda 


akan membaca percakapan ini dengan nyaring, jelas, dan benar.



Now Study the dialogue, then you will read the dialog loudly, clearly, and correctly. 


The following words may help you to understand the dialog.


Shady

: Rindang

Clean

: Bersih

Colourful

: Beraneka warna

Nice

: Bagus

Wonderful : Sangat menakjubkan

Beautiful : Cantik

Pretty

: Cantik

 

 


Study the dialogue!

Siti         : This park is shady and the flowers are colorful. I like this park.

Lina    : I do, too. This is a wonderful park.

Edo         : Look! There are butterflies.

Dayu : They’re pretty.

Beni : There are garbage cans, too. We can keep this park clean.

Udin : I like studying here. The weather is nice. The park is beautiful. And, it’s a
                  beautiful day!

Now answer the questions based on the picture!

Jawab pertanyaan berikut ini berdasarkan gambar tersebut!

a. Who are they?

b. What are they doing?

c. What are there at the park?

d. What is the park like?

Setelah menjawab pertanyaan, Silahkan kirim jawabannya lewat Google Classroom!


Tuesday, January 11, 2022

Aktivitas Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan

 


Tujuan Pembelajaran:

  1. Setelah berdiskusi mengenai kelangkaan, kamu mampu menjeaskan dampak dan penyebab kelangkaan dengan tepat.
  2. Setelah membaca materi kebutuhan manusia, kamu mampu menyebutkan jenis kebutuhan, faktor yang memengaruhi kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan dengan tepat.
  3. Setelah mengamati kegiatan sekitar, kamu mampu menjelaskan kegiatan produksi, kegiatan distribusi dan kegiatan konsumsi dengan tepat.
  4. Setelah membaca materi permintaan, penawaran, pasar dan harga, kamu mampu menjelaskan hubungan antara harga barang dan jumlah permintaan, serta penawaran dengan tepat.
  5. Setelah berdiskusi mengenai peran iptek dalam kegiatan ekonomi, kamu mampu menjelaskan dampak iptek dan peran iptek dalam menunjang kegiatan ekonomi dengan benar.
  6. Setelah berdiskusi mengenai peran kewirausahaan, kamu mampu menjelaskan ciri - ciri jiwa wirausaha dengan benar.
  7. Setelah berdiskusi mengenai hubungan kelangkaan dengan permintaan-penawaran, kamu mampu menjelaskan peran pasar dalam pemenuhan kebutuhan dengan tepat. 
Setiap manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas dan jumlahnya beragam. Tidak mungkin manusia dapat memenuhi semua kebutuhannya sendiri. Begitu satu kebutuhan dipenuhi, akan muncul kebutuhan lain. Seiring majunya peradaban, kebutuhan manusia makin beragam. Beragamnya kebutuhan manusia dapat menyebabkan masalah ekonomi yaitu kelangkaan.

    A. Kelangkaan

Kelangkaan adalah ketidak seimbangan antara kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan.


Kelangkaan merupakan masalah ekonomi, karena menyebabkan kurangnya atau tidak terpenuhinya kebutuhan sebagian atau seluruh kebutuhan manusia. 
Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tingkah laku manusia dalam memenuhi untuk mencapai kemakmuran. 

Selain sebagai makhluk ekonomi, manusia berperan sebagai makhluk sosial. Peran ini tidak lepas dari fakta manusia tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Contohnya, manusia membeli sayuran dan ikan dari pedagang di pasar. Setiap manusia akan berinteraksi dengan manusia lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kondisi ini menunjukkan manusia selalu hidup bersama dan tidak dapat hidup sendiri.

Di satu sisi kebutuhan manusia tidak terbatas. Di sisi lain alat pemuas kebutuhan jumlahnya terbatas. Kesenjangan antara jumlah kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan alat pemuas kebutuhan yang terbatas disebut kelangkaan. Oleh karena itu, setiap manusia hendaknya membuat skala prioritas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia juga perlu bersikap bijak dan rasional dalam memanfaatkan sumber daya alam. Itu artinya pemanfaatan sumber daya alam dilakukan secara efektif dan efisien berdasarkan prinsip ekonomi.

1. Kelangkaan sebagai Permasalahan Ekonomi Manusia

Amatilah aktifitas masyarakat di lingkungan sekitarmu! Sepanjang hari setiap orang melakukan aktivitas ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada yang bertani, beternak dan berdagang. Ada pula yang bekerja sebagai karyawan atau buruh pabrik. Bahkan, ada yang bekerja di sektor jasa. Bagaimana aktivitas masyarakat zaman dahulu?

Pada zaman praaksara kehidupan manusia masih bersifat tradisional. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia pada masa praaksara akan berburu dan meramu. Seiring majunya cara berpikir dan kebudayaan, manusia mulai hidup menetap dan bercocok tanam. Untuk memperoleh kebutuhan yang tidak dapat diproduksi sendiri mereka malakukan barter. Akan tetapi, cara barter belum dapat memenuhi kebutuhan hidup yang terus bertambah. Kondisi ini disebabkan barang-barang yang dimiliki belum banyak tersedia. Pada saat itu belum tersedia uang sebagai saran tukar-menukar.

Pada perkembangannya kebutuhan manusia semakin bertambah, sedangkan barang dan/atau jasa serta sumber daya alam jumlahnya terbatas. Potensi sumber daya antara satu daerah dengan daerah lain juga berbeda. Ada daerah memiliki sumber daya alam melimpah. Ada pula daerah yang minim sumber daya alam. Perbedaan kekayaan sumber daya alam ini akan mendorong terjadinya interaksi antardaerah. Interaksi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Dilihat dari kajian geografis, masalah ekonomi antar daerah berbeda-beda. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki beragam bentuk muka bumi. Kondisi ini berkaitan erat dengan aktivitas manusia. Kondisi sosial suatu wilayah tidak terlepas dari kondisi fisiknya. Pemanfaatan lingkungan fisik oleh manusia hakikatnya bergantung kondisi lingkungan fisik dan kualitas manusianya. Dengan demikian, pemenuhan kebutuhan dapat terpenuhi jika pembangunan di suatu wilayah berkembang baik. Akan tetapi, hingga saat ini ketersediaan sumber daya di Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal. Belum lagi dengan tidak sebandingnya jumlah sumber daya dengan jumlah kebutuhan masyarakat. Fakta inilah yang menimbulkan kelangkaan.

Apa masalah yang muncul di perkotaan?Di kota – kota umumnya terdapat pemukiman kumuh dihuni para pendatang yang belum berhasil mewujudkan impiannya. Daerah terpencil terjadi karena secara geografis terletak di daerah yang sulit dijangkau seperti dilereng gunung, di kepulauan maupun di tengah hutan. Daerah tersebut mengalami perubahan pembangunan, meskipun sebenarnya kaya sumber daya alam. Pembangunan dan pengembangan wilayah di Indonesia harus disesuaikan dengan kondisi geografis dan kondisi social masyarakat.

Kondisi geografis wilayah Indonesia yang beragam harus disikapi dengan pembangunan sarana perhubungan. Banyak daerah tidak dapat dijangkau karena kondisi jalan rusak parah seperti jalan – jalan di kawasan Sumatra dan Kalimantan. Pemukiman kumuh menjadi polemic di perkotaan. Pembangunan di segala sector, termasuk di desa hendaknya memperhatikan kondisi social ekonomi yang berlaku di masyarakat sehingga tidak terjadi ketimpangan. Hubungan antar pulau disikapi dengan membangun jalur pelayaran dan penerbangan. Jalur pelayaran dilakukan dengan membangun pelabuhan dan jalur penerbangan dengan membangun bandara.

Upaya pengembangan wilayah antar pulau, penyediaan pelayaran dan penerbangan merupakan prioritas yang terus dirintis. Aspek social harus diperhatikan dalam pengembangan wilayah agar proses pembangunan tidak berbenturan dengan nilai – nilai masyarakat setempat. Berdasarkan kajian wilayah dan kondisi wilayah yang berbeda tersebut menyebabkan masalah ekonomi yang rumit. Terjadi kesenjangan sumber daya diantara wilayah – wilayah tersebut. Di suatu daerah kelebihan sumber daya dan di daerah lain kekurangan sumber daya. Kesenjangan tersebut menimbulkan permasalahan ekonomi terutama dalam penyediaan barang dan jasa. Salah satu upaya agar tidak terjadi kesenjangan ekonomi tersebut sebaiknya pendistribusian sumber daya termasuk didalamnya distribusi sumber daya manusia.

Dari uraian tadi jelas bahwa kebutuhan manusia demikian banyaknya, sedangkan barang – barang dan jasa serta sumber – sumber alam lain yang menjadi bahan untuk menghasilkan barang dan jasa yang jumlahnya terbatas atau langka. Kelangkaan sumber daya dibandingkan dengan kebutuhan manusia akan menyebabkan kurangnya atau tidak terpenuhinya sebagian atau seluruh kebutuhan hidup. Tidak terpenuhinya kebutuhan manusia itu berarti munculnya masalah pemenuhan kebutuhan, yang kemudian masalah itu dikenal dengan masalah ekonomi.

Pembahasan tentang kelangkaan tidak lepas dari ketersediaan sumber daya yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya modal. Bagaimana dengan kelangkaan sumber daya manusia (SDM)? Kelangkaan SDM berkaitan dengan rendahnya kualitas SDM di suatu wilayah. SDM berkualitas rendah biasanya kurang terdidik, terlatih, terampil, pengalaman dan kreatif. Sementara itu, Kelangkaan sumber daya modal disebabkan keterbatasan modal untuk melaksanakan kegiatan produksi. 
 

2. Kebutuhan Manusia

Setiap rumah tangga dapat menerapkan skala prioritas kebutuhan dengan memperhatikan tingkat pendapatan. Dari daftar kebutuhan tersebut dibuat urutan kebutuhan yang paling mendesak atau penting. Kebutuhan tersebut yang akan dipenuhi terlebih dahulu. Dengan demikian, setiap rumah tangga dapat memanfaatkan alat pemuas kebutuhan secara cermat. Selain itu, alat pemuas tersebut benar-benar dapat memenuhi kebutuhan hidup.

Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap barang dan/jasa yang harus dipenuhi. Jika barang dan/atau jasa tersebut tidak dipenuhi, akan memengaruhi kelangsungan hidup. Sebagai contoh ketika ada orang yang lapar, orang tersebut membutuhkan makanan. Jika kebutuhan ini tidak dipenuhi, kelangsungan hidup orang yang bersangkutan akan terganggu.

Kebutuhan adalah suatu keinginan manusia terhadap suatu barang atau jasa dan menuntut adanya pemenuhan, apabila tidak dipenuhi akan berdampak negatif pada kelangsungan hidupnya. 

Kebutuhan manusia bersifat beragam dan tidak terbatas. Kebutuhan manusia juga terus berkembang dan bertambah sejalan dengan perkembangan waktu. Secara umum, kebutuhan manusia dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Menurut Tingkat Kepentingan (Intensitas)

Menurut tingkatan kepentingan atau itensitas, kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

1) Kebutuhan primer atau pokok yaitu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi manusia dalam rangka menjaga kelangsungan hidupnya. Pemenuhan kebutuhan primer memungkinkan manusia hidup layak. Contoh kebutuhan primer antara lain makan, pakaian dan perumahan.

2) Kebutuhan Sekunder (tambahan) yaitu kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi tidak akan memengaruhi kelangsungan hidupnya. Kebutuhan sekunder muncul akibat pengaruh interaksi dan lingkungan sosial budaya. Kebutuhan sekunder antara lain pendidikan, komputer, olahraga, hiburan (rekreasi) dan sepeda.

3) Kebutuhan tersier atau mewah yaitu kebutuhan yang dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder. Kebutuhan ini tidak mutlak harus dipenuhi setiap orang. Kebutuhan ini disesuaikan dengan kondisi keuangan tiap-tiap orang. Kebutuhan ini biasanya berhubungan dengan status sosial. Tujuan pemenuhan barang tersier adalah memperoleh prestise atau menaikkan status sosial dalam masyarakat. Contoh kebutuhan tersier antara lain mobil, vila, home theater dan liburan ke luar negeri.

Perlu diketahui pengelompokkan kebutuhan menurut tingkat kepentingan bersifat dan berbeda antarorang. Kondisi itu disesuaikan dengan tingkat pendapatan, jenis pekerjaan dan status sosial dalam masyarakat.

b. Menurut Sifat

Menurut sifatnya kebutuhan dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1) Kebutuhan jasmani atau fisik yaitu kebutuhan yang dipenuhi untuk memperoleh kondisi tubuh yang sehat dan bugar. Dengan memenuhi kebutuhan ini, kondisi jasmani seseorang makin sehat dan bugar. Contoh kebutuhan jasmani antara lain olahraga, makan, minum dan obat.

2) Kebutuhan rohani atau jiwa yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan kejiwaan manusia. Tujuan seseorang memenuhi kebutuhan ini adalah memperoleh ketenangan, ketenteraman dan kenyamanan hidup. Jika mampu memenuhi kebutuhan ini, seseorang merasa puas, aman dan tenang. Contoh kebutuhan rohani antara lain pendidikan, beribadah, piknik dan berinteraksi sosial di lingkungan masyarakat.

c. Menurut Waktu Pemenuhan

Menurut waktu pemenuhannya, kebutuhan dikelompokkan sebagai berikut:

1) Kebutuhan sekarang yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi saat ini juga dan tidak dapat ditunda. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, kelangsungan hidup manusia akan terganggu. Contoh kebutuhan sekarang antara lain makanan bagi orang yang kelaparan, minuman bagi orang yang kehausan dan obat bagi orang yang sedang sakit.

2) Kebutuhan masa depan yaitu kebutuhan yang dapat dipenuhi pada masa depan. Pemenuhan kebutuhan ini dapat direncanakan pada saat ini. Contoh kebutuhan masa depan adalah menabung, mengikuti asuransi, tabungan haji dan dana pensiun.

3) Kebutuhan sepanjang waktu yaitu kebutuhan yang pemenuhannya dapat dilakukan sepanjang hidup manusia. Manusia akan merasakan manfaatnya melalui pemenuhan kebutuhan ini. Contoh kebutuhan sepanjang waktu adalah pendidikan sebagai media belajar dan menambah wawasan.

d. Menurut Subjek yang Membutuhkan

Menurut subjek yang membutuhkan, kebutuhan manusia dikelompokkan sebagai berikut:

1) Kebutuhan pribadi atau individu yaitu kebutuhan yang muncul dalam diri seseorang sesuai dengan selera dan keinginannya. Kebutuhan ini dirasakan oleh diri pribadi seseorang dan dapat terpenuhi secara pribadi. Kebutuhan individu setiap orang berbeda-beda. Sebagai contoh kebutuhan sekolahmu berbeda dengan kebutuhan sekolah kakakmu. Kebutuhan petani berbeda dengan kebutuhan nelayan.

2) Kebutuhan sosial atau kolektif yaitu kebutuhan yang diperlukan sekelompok orang secara bersama dalam menjalani kehidupan sosial. Kebutuhan ini berkaitan dengan pemenuhan penyediaan fasilitas publik. Contoh kebutuhan kolektif adalah jalan, transportasi publik, listrik, rumah sakit dan media telekomunikasi.

Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil materi Seni Budaya Kelas 7


Tujuan pembelajaran : Setelah mempelajari bab 9, diharapkan siswa bisa membuat ragam hias dengan media kain atau tekstil.

A. Pengertian bahan Tekstil


Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya. Dari pengertian tekstil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bahan/produk tekstil meliputi produk serat, benang, kain, pakaian dan berbagai jenis benda yang terbuat dari serat.

 Pada umumnya bahan tekstil dikelompokkan menurut jenisnya sebagai berikut:

  • Berdasar jenis produk/ bentuknya: serat staple, serat filamen, benang, kain, produk jadi (pakaian/ produk kerajinan dll).
  • Berdasar jenis bahannya: serat alam, serat sintetis, serat campuran.
  • Berdasarkan jenis warna/motifnya: putih, berwarna, bermotif/bergambar.

Berdasarkan jenis kontruksinya: tenun, rajut, renda, kempa. benang tunggal, benang gintir. Pengetahuan tentang jenis dan sifat serat tekstil sangat diperlukan untuk mengenali, memilih, memproduksi, menggunakan dan merawat berbagai produk tekstil seperti serat, benang, kain, pakaian dan tekstil lenan rumah tangga lainnya. Karakteristik dan sifat bahan tekstil sangat ditentukan oleh karakteristik, sifat serat penyusunnya serta proses pengolahannya seperti dari serat dipintal menjadi benang, dari benang ditenun menjadi kain kemudian dilakukan proses penyempurnaan hingga menjadi produk jadi. Oleh karena itu untuk memahami lebih jauh tentang bahan tekstil diperlukan pengetahuan tentang karakteristik dan sifat berbagai jenis serat dan teknik pengolahannya menjadi bahan tekstil.
B. Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Penerapan ragam hias flora, fauna, dan geometris pada bahan tekstil banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia. Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan cara membatik, menenun, membordir, menyulam dan melukis. Bahan tekstil dibuat dengan menjalin benang pakan dan lungsi dengan beragam pola jalinan. Membuat bahan tekstil bisa dilakukan dengan alat tenun tradisional maupun modern.


C. Jenis dan Sifat Bahan Tekstil


Jenis tekstil dapat diketahui dari perbedaan jenis benang dan permukaan teksturnya. Benang dibuat dari  bahan alam atau bahan buatan. Benang katun dibuat dari kapas. Benang sutera dibuat dari serat yang berasal dari kepompong ulat sutera. Kain wol dibuat dari bulu domba. Bahan benang buatan misalnya dakron, polyester dan nilon digunakan untuk membuat tekstil dengan jenis tertentu. Bahan benang yang lain, misalnya serat agel dan serat rami, digunakan untuk produk tekstil lain, seperti tas dan makrame. 

 Jenis-jenis bahan tekstil ini memiliki sifat yang berbeda-beda sebagai berikut: 

a. Katun memiliki sifat menyerap air, mudah kusut, lentur, dan dapat disetrika dalam temperatur panas yang tinggi. 

b. Wol memiliki sifat sangat lentur, tidak mudah kusut, dapat menahan panas, apabila dipanaskan menjadi lebih lunak. 

c. Sutera memiliki sifat lembut, licin, berkilap, lentur, dan kuat. Bahan sutera banyak menyerap air dan memiliki rasa sejuk apabila digunakan. 

d. Tekstil dari bahan polyester dan nilon memiliki sifat tidak tahan panas, tidak mudah kusut, tidak perlu disetrika, kuat, dan jika dicuci cepat kering.


D. Jenis dan Bahan Pewarna Tekstil


Bahan tekstil dapat diberi warna baik dari bahan pewarna alami maupun buatan. Masingmasing bahan pewarna inimemiliki sifat dan jenis yang berbeda-beda. Pewarna alam dihasilkan dari ekstrak akar-akaran, daun, buah, kulit kayu dan kayu. Pewarna alami misalnya soga dan kesumba. Pewarna buatan (sintetis) dibuat dari bahan kimia, misalnya naptol dan indigosol. Jenis pewarna naptol digunakan dengan teknik celup, sedangkan pewarna indigosol dapat digunakan dengan teknik celup atau colet (lukis). Bahan pewarna buatan memiliki sifat tidak mudah luntur dan tahan terhadap sinar matahari. Sebaliknya, pewarna alami memiliki sifat mudah luntur dan mudah pudar karena tidak tahan terhadap sinar matahari.


E. Teknik Menggambar Ragam Hias pada Bahan Tekstil

 

Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dilakukan dengan teknik yang berbeda-beda, misalnya sulam, batik, sablon tenun ikat, bordir, dan songket. Penerapan ragam hias pada bahan tekstil misalnya dilakukan pada kaos oblong. Kaos oblong dibuat dari bahan yang menyerap cat. Bahan pewarnaan yang digunakan misalnya cat tekstil atau cat sablon dengan alat kuas. 

Berikut ini contoh penerapan ragam hias pada produk kaos oblong, dengan teknik menggambar: 

1. Siapkan gambar rancangan ragam hias di atas kertas. 

2. Siapkan kaos oblong berwarna putih dan berilah alas dari bahan karton atau tripleks di dalamnya agar pengecatan tidak akan tembus ke belakang. 

3. Pindah gambar rancangan ragam hias ke permukaan kaos dengan pensil. 

4. Selesaikan gambar rancangan dengan menerapkan warna-warna yang menarik dengan alat kuas. 

5. Keringkan hasil gambar ragam hias dengan hair dryer atau dijemur.

Bentuk ragam hias dapat diaplikasikan pada media tekstil, salah satunya adalah dengan menggunakan teknik menggambar. Menggambar pada bahan tekstil kaos menjadi pilihan yang bisa dilakukan. Pewarnaan bisa dilakukan dengan menggunakan cat tekstil atau cat sablon. Proses pembuatannya dapat menggunakan kuas dan diberi campuran beraneka warna.

Menggambar dengan bahan tekstil (kaos) meliputi beberapa tahapan berikut: 

1. Buatlah sketsa ragam hias yang sudah dipilih. 

2. Gunakan kayu triplek atau karton tebal sebagai alas kaos dan letakkan di dalamnya agar tidak tembus ke belakang. 

3. Berilah warna pada ragam hias. 

4. Keringkan hasil gambar pada sinar matahari atau gunakan pengering rambut (hair dryer).

Sumber: http://pengetahuantekstilbusana.blogspot.com/

Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dalam Permintaan, Penawaran dan Teknologi

 

Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dalam Permintaan, Penawaran dan Teknologi. Salah satu alasan terjadinya interaksi antar ruang adalah adanya kelebihan-dan kekurangan yang dimiliki oleh satu daerah (ruang) terhadap daerah (ruang) lain, kelebihan dan kekurangan tersebut akan membuat timbulnya variasi kebutuhan dan keperluan lainnya. 

Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, manusia harus melakukan suatu kegiatan yang disebut dengan produksi. Dengan produksi, memungkinkan untuk memakai sendiri, atau menjualnya kepada orang lain. Namun demikian, kita tidak mungkin dapat memproduksi sendiri semua barang-barang kebutuhan yang kita butuhkan, oleh sebab itu, maka kita memerlukan orang lain. Hubungan yang terjadi antar kedua produsen ini kemudian kita sebut sebagai kegiatan jual-beli (kegiatan ekonomi).

Pada mulanya, manusia tidak melakukan jual beli, karena kebutuhannya disediakan oleh alam, namun seiring dengan berjalannya waktu, sumber daya alam yang menyediakan bahan pangan semakin sempit, ditambah dengan sistem kepemilikan lahan, maka manusia semakin sulit memenuhi kebutuhan dengan cara mengambil dari alam, apa lagi masyarakat perkotaan. Sampai dengan saat ini jumlah kebutuhan yang diproduksi manusia lebih banyak dari kebutuhan yang disediakan alam.

Indonesia dikaruniai dengan alam yang begitu kaya,yang memiliki potensi besar baik pada kekayaan yang terkandung dalam tanah, dipermukaan tanah, dan di air. Kekayaan alam yang terdapat di dalam tanah misalnya adalah minyak, batu bara, emas, dan barang tambang lainnya. sementara kekayaan yang terdapat di permukaan tanah adalah, potensi tanah kita yang sangat subur, membuat banyak tanaman yang dapat tumbuh diatas tanah Indonesia.

Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang

Potensi yang terdapat di air, baik air tawar maupun air asin (laut) Indonesia sangat besar, yang tidak berlebihan jika kita kembali menjadi negara maritim. Ditambah dengan iklim Indonesia yang memiliki dua musim, membuat Indonesia semakin berpotensi untuk menjadi negara agraria. Sehingga jika dimanfaatkan dengan baik, tentu kesejahteraan bangsa Indonesia bukan hanya menjadi cita-cita belaka. Kebutuhan yang dapat diproduksi baik oleh alam, dan manusia disetiap daerah memiliki variasinya masing-masing, karena tidak semua barang dapat diproduksi disatu tempat yang sama, hal ini disebabkan oleh adanya potensi alam yang berlainan. keterbatasan antarruang juga berakibat pada adanya keunggulan dan kekurangan yang bervariasi. Selain itu, Keterbatasan antar ruang tersebut juga menimbulkan adanya penawaran, permintaan dan teknologi yang berbeda.

Adanya penawaran dan permintaan akan produk mengakibatkan munculnya aktivitas perdagangan. Potensi sumber daya alam apa saja yang ada di sekitar tempat tinggalmu? lihatlah tabel di halaman berikut dengan jenis-jenis sumber daya alam dan potensi yang tersebar di wilayah Indonesia.

Provinsi Sumber Daya Alam
Aceh Semen Andalas, pupuk AAF, minyak, emas, dan perak
Sumatra Utara Minyak bumi, kertas, tekstil, dan ban mobil
Sumatra Barat Semen, tenun, timah, batubara, dan granit
Riau Minyak bumi, emas, perak, bauksit, dan kertas
Kepulauan Riau Batubara
Jambi Batubara, emas, minyak bumi, dan karet
Sumatra Selatan Minyak bumi, batubara, karet, dan pupuk polipropilen
Bangka Belitung Timah
Bengkulu Emas, perak, dan batubara
Lampung Emas, pupuk, kopi, dan sapi potong
Jakarta Pupuk TSP, tekstil, kayu lapis, susu, logam, dan benang
Jawa Barat Minyak, teh, susu, sutra alam, baterai, kertas, semen, beras, dan pupuk
Banten Minyak, baja, pipa, dan semen
Jawa Tengah Semen, pupuk, kertas, kayu lapis, dan perkapalan
D.I. Yogyakarta Batik, rokok, cerutu, emas, perak, dan kosmetik
Jawa Timur Semen, perkapalan, kertas, pupuk, baterai, kaca, alkohol, kayu lapis, kereta api, garam, tembakau, cengkih, dan rokok
Bali Tenun
Nusa Tenggara Timur Semen Kupang, mangan, dan minyak Cendana
Nusa Tenggara Barat Emas, perak, dan mangan
Kalimantan Barat Bauksit, intan, minyak kelapa, rotan, dan karet
Kalimantan Tengah Minyak kelapa, minyak bumi, intan, karet, dan rotan
Kalimantan Selatan Batubara, intan, bijih besi, dan rotan
Kalimantan Timur Kayu lapis, gas alam cair, minyak bumi, tenun, kristal, dan timah
Kalimantan Utara Minyak, gas, kelautan, dan tambang
Sulawesi Utara Minyak kelapa, emas, marmer, mangan, gips, dan kayu
Sulawesi Tengah Emas, bijih besi, nikel, dan mika
Sulawesi Tenggara Nikel, minyak kelapa, aspal, dan kapur
Gorontalo Emas, tembaga, tekstil, dan kayu
Maluku Emas, minyak bumi, dan minyak kayu putih
Maluku Utara Minyak bumi, nikel, minyak kayu putih, dan asbes
Papua Barat Minyak bumi, kayu gelondong, kayu lapis, emas, perak, aluminium, asbes, dan tembaga
Papua Tembaga, minyak bumi, kayu lapis, marmer, aluminium, asbes, dan kayu gelondong

Berdasarkan Tabel di atas, terlihat bahwa persebaran sumber daya alam antara satu daerah dengan daerah lain berbeda-beda. Suatu daerah dapat dikenal sebagai penghasil barang tambang. Akan tetapi, daerah lain juga dapat dikenal sebagai penghasil hasil hutan atau pertanian. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan keadaan geografis.

Perbedaan potensi daerah ini juga menyebabkan perbedaan keunggulan masing-masing daerah. Perbedaan potensi daerah bisa terjadi karena perbedaan teknologi. Setiap daerah memiliki keunggulan komparatif tersendiri.

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil tambang terbesar di dunia. Pengelolaan tambang-tambang tersebut masih didominasi pihak asing. Kondisi tersebut mengakibatkan tingginya pemasukan negara dari sektor pertambangan. Pengelolaan sumber daya alam membutuhkan sumber daya manusia yang baik serta penguasaan teknologi yang unggul.

Apa itu Permintaan

Permintaan adalah sejumlah barang yang diminta, atau dibeli pada suatu harga tertentu. Hukum permintaan berlaku berbanding berbalik dengan harga barang. Jika harga barang naik, maka permintaan atas barang tersebut akan turun, dan sebaliknya jika harga turun maka permintaan barang tersebut akan mengalami kenaikan.

Contoh permintaan yang dipengaruhi oleh keterbatasan antarruang adalah, kota lamongan yang tidak dapat memproduksi buah apel sendiri, maka masyarakat lamongan akan melakukan permintaan pada kota yang dapat memproduksi apel, seperti Kota Malang/Batu.

Apa Itu Penawaran

Penawaran adalah banyaknya barang atau jasa yang siap untuk ditawarkan oleh produsen kepada calon konsumen. Hukum penawaran berlaku berbanding lurus dengan harga barang, semakin tinggi harga maka barang yang akan ditawarkan akan semakin banyak, dan begitu juga sebaliknya, semakin kecil harga maka akan semakin sedikit barang yang akan ditawarkan. Contoh Penawaran yang dipengaruhi oleh keterbatasan antarruang seperti, Batu/Malang sebagai produsen Apel akan menawarkan barangnya ke wilayah, dan ke tempat-tempat lainnya yang tidak dapat memproduksinya.

Teknologi

Secara tradisional, bentang alam akan mempengaruhi teknologi yang diciptakan oleh manusia. Misalnya pada permukaan lahan yang berbentuk lereng, petani akan membuat sawah dengan sistem terasering. Sementara itu, lahan terasering memerlukan cangkul yang berbeda dengan lahan dengan permukaan rata. Dan kemajuan pada hari ini juga mendorong untuk terciptanya diverensiasi produk dari hasil produksi alam/manusia.

Keterbatasan antarruang akan mempengaruhi permintaan atas bahan kebutuhan atau teknologi lainnya.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan

1. Harga barang
2. Harga barang pengganti
3. Ketersediaan subtitusi
4. Selera
5. Jumlah kebutuhan, dan
6. Ramalan dimasa yang akan datang.

Sebagaimana hukum permintaan, jika harga suatu barang naik maka permintaan terhadap barang tersebut akan menurun. Faktor permintaan ini juga dipengaruhi oleh harga barang pengganti, dan barang subtitusi. Jika terdapat variasi barang yang sama maka permintaan akan berang tersebut juga akan mengalami penurunan. 

Selain harga, dan ketersediaan barang subtitusi, permintaan atas barang tertentu juga dipengaruhi oleh masalah selerah, kebutuhan dan ramalan di masa yang akan datang. Ramalan terhadap suatu barang akan berpengaruh terhadap permintaan barang tersebut. Misalnya, barang "A" diramalkan akan terjadi kelangkaan dimasa yang akan datang, maka orang akan berbondong-bondong untung melakukan permintaan, dan tak jarang juga sampai pada penimbunan, untuk mengambil keuntungan dimasa yang akan datang.

Adanya proses penawaran, dan permintaan tersebut akan mempengaruhi kegiatan produksi, baik produksi, permintaan dan penawaran adalah merupakan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi berjalan jika terdapat pelaku ekonomi.

Sumber: https://bebaskoro.blogspot.com/
               https://maglearning.id/

Monday, January 10, 2022

Materi Inspirasi Al-Qur'an untuk kebaikan hidup kelas 7 semester 2

Thursday, January 6, 2022

Laporan filsafat pendidikan islam

Sistem Pendidikan Islam

Wednesday, October 27, 2021

Meragakan Adegan Fragmen (Seni Budaya Kelas 7 Semester 1)

Kompetensi Inti:

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar:

3.1 Memahami konsep, teknik dan prosedur dasar seni peran untuk pementasan fragmen.

3.2 Memahami teknik menyusun naskah fragmen.

4.1 Memeragakan adegan fragmen sesuai konsep, teknik dan prosedur seni peran.

4.2 Menyusun naskah sesuai kaidah pementasan fragmen.

Indikator:

Setelah mempelajari materi pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat:

- memahami dan menjelaskan konsep, teknik dan prosedur dasar seni peran untuk pementasan fragmen:

- memahami dan menjelaskan teknik menyusun naskah fragmen:

- memahami dan memperagakan adegan fragmen sesuai konsep, teknik dan prosedur seni peran:

- memahami dan menyusun naskah sesuai kaidah pementasan fragmen.

Pengertian Fragmen

Fragmen merupakan cuplikan atau petikan sebuah cerita, lakon yang dipentaskan, baik di atas panggung maupun di depan kelas. Fragmen sering juga disebut sebuah pementasan teater dengan durasi yang singkat. Pementasannya hanya beberapa adegan inti dengan jalan cerita sederhana. Fragmen dapat dijadikan sebagai pentas sederhana pada sebuah pertunjukan teater. Pertunjukan teater biasanya menggunakan naskah drama yang cukup panjang dengan banyak babak, maupun adegan. Nah, sebelum memainkan naskah teater yang panjang dan cukup rumit, sebagai latihan permulaan dapat memainkan cuplikan adegan yang diambil dari sebuah naskah teater yang sudah ada ataupun membuat naskah sendiri. Begitupun pementasannya tidak perlu di atas panggung teater yang biasa dipakai oleh grup-grup teater

            Apa itu seni teater?Teater berasal dari kata Theatron (Yunani) yang artinya tempat pertunjukan, ada yang mengartikan gedung pertunjukan, ada juga yang mengartikan panggung (stage). Dalam arti luas teater adalah segala tontonon yang dipertunjukan di depan orang banyak. Sedangkan arti sempit teater adalah kisah hidup manusia yang ditampilkan di atas pentas, disaksikan oleh penonton. Media ungkap yang digunakan yaitu percakapan, gerak, dan laku (akting) dengan atau tanpa dekorasi, didasarkan pada konsep, naskah yang lengkap dengan diiringi ilustrasi musik, nyanyian maupun gerakan.

Teknik Dasar Akting Teater

     Akting adalah perwujudan peran sesuai dengan karakter yang diinginkan oleh naskah dan sutradara baik secara fisik maupun psikis. Peran yang dimainkan oleh aktor sebutan populer bagi pemeran teater, harus sesuai tuntutan tokoh bila berlebihan bisa mengakibatkan over acting, atau aktingnya berlebihan. Juga jangan sampai under acting, kekuatan aktingnya kurang

    Modal akting adalah pengalaman hidup sehari-hari, baik pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain yang ditampilkan kembali di depan penonton. Untuk menampilkan akting yang baik diperlukan latihan yang tekun dan disiplin. Latihan itu meliputi olah tubuh, olah vokal, dan olah rasa.

a. Olah Tubuh

    Tubuh merupakan elemen dasar dalam bermain teater. Tubuh menjadi pusat perhatian penonton saat seorang aktor teater di atas panggung. Tubuh merupakan bahasa simbol dan isyarat dalam bermain teater. Tubuh melalui gestur mencerminkan karakter atau watak tokoh yang sedang diperankan. Fleksibilitas gerak tubuh merupakan kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh pemain teater. Latihan olah tubuh diarahkan untuk mendukung kemampuan pemain dalam mewujudkan akting yang baik.Latihan olah tubuh adalah melakukan latihan dalam kondisi bugar, segar, dan menyenangkan. Buat semua latihan seperti permainan yang dilakukan dengan gembira. Mulai dengan meregangkan seluruh persendian dan otot tubuh. Mulai dari bagian kepala sampai bagian kaki. Atau bisa dibalik dari kakisampai kepala.

     - Bagian Kepala

        Lakukanlah gerakan kepala ke kiri-ke kanan secara teratur, setelah itu berputar penuh kemudian berganti arah sebaliknya. Lakukan secara berulang sampai dirasakan cukup. Efek yang akan terasa ringan otot bagian kepala

       - Bagian Tangan 

         Latihan pada tangan ditujukan untuk mengolah persendian, kekuatan otot dan kelenturan otot tangan. Pengolahan gerak tangan lebih bervariasi karena dapat dilakukan ke segala arah. Tangan dapat dilakukan lurus ke atas, ke samping, ke depan, memutar telapak tangan, melentikkan jarijari tangan, serta gerakan lainnya.

        - Bagian Badan 

         Bagian badan meliputi bagian perut, dada dan punggung. Pengolahan ketiga bagian badan ini memiliki peran penting bagi seorang pemain teater karena merupakan bagian yang memberikan efek pada sikap tubuh peran. Latihan yang dilakukan pada bagian badan ini dapat dilakukan menggerakkan dan melenturkan badan ke depan dengan membungkuk, ke belakang dengan menekuk pada bagian perut sehingga t ubuh melengkung ke belakang.

        - Bagian Pinggul 

         Bagian pinggul juga penting untuk diolah agar gerakan tubuh lebih lentur dan fleksibel. Pada bagian pinggul, gerakan tubuh dapat dilakukan ke samping, ke depan, dan membungkuk. • Rasakan bagian-bagian torsomu, menjadi berat atau menjadi ringan. • Rasakan pergerakan bagian pinggul dan torsomu menjadi bisa bergerak bebas.

        - Bagian Kaki

         Kaki memiliki peran penting. Kekuatan kaki perlu dilatih sehingga kita dapat tetap tegak berdiri di atas panggung. Berdiri di atas satu kaki merupakan salah satu latihan keseimbangan tubuh. Latihkan berbagai pose dengan tumpuan pada kaki. Seperti pose pohon yang kokoh menjulang tinggi, batu karang yang menahan ombak, dan berbagai pose dengan personifikasi alam.

 b. Olah Suara

        Suara merupakan faktor penting karena sebagai penyampai pesan kepada penonton. Penguasaan intonasi, diksi, artikulasi. Setiap kata yang diucapkan harus jelas dan wajar sesuai dengan tuntutan karakter tokoh yang diperankan. Seorang aktor perlu latihan olah suara dengan tahapan-tahapan tertentu. Latihan olah suara dapat dilakukan dengan mengucapkan kata vokal seperti a, i, u, e, o sesuai dengan bentuk mulut. Nah sekarang cobalah berlatih bentuk mulut dalam pengucapan huruf vokal a, i, u, e, o. Dalam latihan olah suara, terutama yang berhubungan dengan membaca naskah atau puisi, perlu di perhatikan juga tekanan kata, jiwa kalimat, tempo, dan irama

        -. Tekanan kata: tekanan pada kata tertentu yang perlu ditonjolkan dalam suatu kalimat untuk suatu kepentingan. Contoh berikut ini yang digarisbawahi adalah kata yang perlu mendapatkan penekanan. Penekanan kata dari kalimat untuk menonjolkan isi perasaan dan pikiran dari kalimat itu. • Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring. • Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring. • Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring. • Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring. • Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring. • Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring.

         -. Jiwa kalimat merupakan usaha atau teknik menghidupkan kalimat dengan bantuan emosi suara. Latihkan kata ”apa” dengan perasaan yang berbeda-beda. • (sedih) Apa? • (gembira) Apa? • (marah) Apa? • (benci) Apa? • (malas) Apa? • (gairah) Apa? • (mengharap) Apa? • dan seterusnya. 

        -    Tempo dan irama Tempo dan irama adalah pengolahan suara dengan memperhatikan dinamika, artinya suara yang dihasilkan tidak monoton tetapi bervariasi. Latihan mengucapkan kata dan kalimat dengan berbagai irama yang berbeda, cepat, lambat, tegas, dan mendayu-dayu.

 c. Olah Rasa

    Aktor harus memiliki kemampuan untuk menjadi seseorang yang bukan dirinya sendiri. Tentu hal itu bisa terjadi kalau mampu berkonsentrasi mengolah rasa, dan emosi. Untuk itu seorang pemain teater perlu berlatih konsentrasi, perasaan, dan emosi dengan latihan olah rasa.

    -. Latihan Konsentrasi 

Latihan konsentrasi adalah latihan memusatkan pikiran kita pada suatu objek sesuai dengan tujuan. Misalnya, pikiran fokus pada hapalan naskah, lawan main, dan pada permainan di atas panggung. Pikirannya tidak terbagi dengan berbagai hal yang lain. Lakukan latihan permainan kosentrasi, dua orang berhadapan, satu orang ditugaskan untuk diam tanpa emosi, sementara kawanmu berusaha menggoda sekuat tenaga bahkan sampai lawannya tertawa. Lakukan sebaliknya, atau permainan konsentrasi memandang benda tertentu tanpa boleh bicara, sementara teman lain tiba-tiba mengganggu dengan bunyi-bunyian, atau mengajak bicara dan mengajak pergi tergodakah? Kalau masih tergoda masih belum konsentrasi, coba lagi dengan permainan yang lain.

    -. Latihan Imajinasi 

Latihan imajinasi adalah latihan mengolah daya khayalmu, seolah-olah hal itu terjadi saat ini dan kamu rasakan. Latihan ini bisa dilakukan sendiri-sendiri atau berimajinasi bersama. Lakukan permainan imajinasi, misalnya kamu berimajinasi pergi berpetualangan ke hutan belantara, mendaki puncak yang tinggi, menuruni jurang yang curam dan bertemu dengan berbagai binatang baik yang jinak maupun yang buas. Menemukan juga berbagai situasi seperti air terjun yang menyegarkan, pohon yang tumbang, kehujanan atau pun merasakan gunung yang akan meletus. Pada saat latihan, kamu bisa menentukan suasana-suasana yang berbeda. Sehingga imajinasi kamu menjadi beragam. Kamu bisa menentukan suasana dengan berbagai situasi, seperti saat kota-kota, di laut, dan di sawah. Lakukanlah permainan imajinasi ini dengan teman-temanmu pasti menyenangkan. 

     - Latihan Ingatan Emosi 

Latihan ini adalah latihan mengingat-ingat lagi berbagai emosi yang pernah kamu alami ataupun pernah melihat orang lain dengan emosinya. Seperti melihat orang sedih, gembira, marah, kecewa, ragu-ragu, putus asa, kegelian, lucu, tertawa terbahak-bahak dan berbagai emosi lainnya. Kemudian, emosi-emosi itu ditampilkan satu persatu saat latihan sehingga akan tampak dalam ekspresi wajah dan tubuh. Ingat-ingat dan tampilkanlah salah satu emosi tersebut dan temanmu akan melihat ekspresimu dengan menarik. Cari lagi bentuk-bentuk atau buat sendiri permainan-permainan tentang konsentrasi, imajinasi dan ingatan emosi sehingga latihan teatermu menjadi kreatif juga menyenangkan. Lakukanlah beberapa ekspresi wajah berikut juga dengan bahasa tubuh dengan konsentrasi, imajinasi dan ingatan emosi.