Friday, October 15, 2021

Pengertian, Bentuk, Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial


eftucorner.blogspot.com -Indonesia dikenal dengan keragaman masyarakatnya yang dipengaruhi oleh mobilitas sosial

Mobilitas sosial masyarakat Indonesia merupakan pendorong terjadinya keragaman.

Apakah yang dimaksud dengan mobilitas sosial? 

Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis, yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.


Kemudian istilah sosial mengandung makna seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial.


Dikutip dari KBBI, mobilitas adalah gerak perubahan yang terjadi di antara warga masyarakat, baik secara fisik maupun secara sosial.

Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain. 

Dikutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII oleh Mukminan dkk (2017), mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain.


Contoh mobilitas sosial dalam masyarakat di antaranya seorang pensiunan pegawai biasa beralih pekerjaan menjadi seorang pengusaha yang sukses.


Kemudian contoh lain, seorang anak pengusaha sukses yang ingin mengikuti jejak ayahnya membuka usaha lain, tapi gagal dan akhirnya bangkrut.


Dalam mobilitas sosial, selain terjadi perubahan dari strata bawah ke strata atas, juga terjadi perubahan dari strata atas ke strata bawah.

Misalnya, seseorang yang mengalami perubahan kedudukan status sosial baik dari yang lebih rendah ke yang lebih tinggi, maupun sebaliknya. 

Contoh ketika seorang guru naik jabatan menjadi seorang kepala sekolah. Ini merupakan salah satu bentuk mobilitas sosial. 

Mobilitas sosial juga dipengaruhi oleh adanya interaksi sosial antar masyarakat. Jika tidak ada interaksi sosial maka tidak akan terjadi mobilitas sosial.

Pengertian Mobilitas Sosial menurut Para Ahli

1. Paul B. Horton


Mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya.


2. Kimball Young dan Raymond W. Mack


Mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial, yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial.

Struktur sosial mencakup sifat hubungan antar individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dan kelompoknya.


3. Anthony Giddens


Mobilitas sosial menunjuk pada gerakan dari orang per orang dan kelompok-kelompok di antara kedudukan-kedudukan sosial ekonomi yang berbeda.


4. Horton & Hunt


Mobilitas sosial merupakan tindakan berpindah dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya.

Lalu, bagaimanakah bentuk-bentuk mobilitas sosial yang lainnya? Simak dari penjelasan berikut ini, yuk!

Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial

Berdasarkan bentuknya, mobilitas sosial dibedakan menjadi mobilitas sosial vertikal dan mobilitas sosial horizontal. Berikut penjelasannya.

1. Mobilitas Vertikal

Mobilitas vertikal adalah perpindahan seseorang atau kelompok dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lain yang tidak sederajat, baik lebih tinggi maupun lebih rendah. 

- Mobilitas Vertikal ke Atas (Social Climbing)

Mobilitas vertikal ke atas adalah mobilitas yang terjadi karena adanya

peningkatan status atau kedudukan seseorang.

Atau naiknya status orang-orang dari status sosial rendah ke status sosial yang lebih tinggi. 

Misalnya: seorang guru yang naik jabatan menjadi kepala sekolah, seorang karyawan yang naik jabatan menjadi manajer. 

- Mobilitas Vertikal ke Bawah (Social Sinking)

Mobilitas vertikal ke bawah adalah proses penurunan status atau kedudukan seseorang. 

Proses ini juga akan menimbulkan perubahan hak dan kewajiban.

Misalnya: seorang pegawai yang diturunkan pangkatnya karena melakukan pelanggaran aturan. 

2. Mobilitas Horizontal

Mobilitas horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama. 

Mobilitas horizontal merupakan peralihan individu dari satu kelompok sosial ke kelompok sosial lain yang sederajat. 

Pada mobilitas horizontal, tidak terjadi perubahan derajat kedudukan seseorang. 

Misalnya, ketika ada kepala sekolah yang pindah tugas ke sekolah lain untuk menjadi kepala sekolah juga. 

Berarti kepala sekolah tersebut mengalami mobilitas horizontal, karena ia masih menjabat menjadi kepala sekolah namun berpindah tempat kerja. 

Faktor Pendorong Mobilitas Sosial


Terdapat beragam faktor yang mendorong dan terjadinya mobilitas sosial, yaitu:


1. Faktor Struktural


Mobilitas sosial masyarakat Indonesia bukan berdasarkan keturunan melainkan prestasi. Memang keturunan memiliki peran penting dalam perjuangan mobilitas sosial.


Anak orang kaya mudah untuk memperoleh modal usaha dibandingkan anak orang miskin.

Namun, pada masa sekarang, banyak orang miskin yang menjadi kaya karena kegigihannya dalam berusaha.


Demikian halnya banyak kasus orang kaya tiba-tiba miskin karena terlena dengan kekayaannya, lantas menjadi santai menjalani hidup.


2. Faktor Individu


Masing-masing individu memiliki perbedaan dalam hal sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Meski dua orang memiliki keterampilan dan pengetahuan belum tentu menjadi berhasil dalam melaksanakan mobilitas sosial ke atas. Hal ini disebabkan keberhasilan individu sangat ditentukan sikap dan perilaku individu tersebut. Contohnya, dua orang sarjana dari perguruan tinggi yang sama melamar pekerjaan di suatu perusahaan. Hanya satu orang yang diterima karena dianggap memiliki ambisi dan komitmen dalam hidup. Orang tersebut dapat dikatakan mengalami mobilitas sosial ke atas, sementara yang satunya tidak mengalami mobilitas sosial ke atas.


3. Faktor Sosial


Ketidakpuasan akan status sosial mendorong manusia untuk terus berjuang segigih-gigihnya. Apabila seorang tidak puas dengan kedudukan yang diwariskan oleh orangtuanya, ia dapat mencari kedudukannya sendiri di lapisan sosial yang lebih tinggi.


4. Faktor Ekonomi


Keadaan ekonomi dapat menjadi pendorong terjadinya mobilitas sosial. Keadaan ekonomi yang baik memudahkan individu dan kelompok melakukan mobilitas sosial. Masyarakat yang kondisi ekonominya baik, cenderung lebih mudah melakukan mobilitas sosial. Dengan kondisi ekonomi yang baik mereka mudah untuk memperoleh modal, pendidikan, dan kesempatan lainnya. Hal ini tentu berbeda dengan masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi atau bahkan kesulitan memenuhi kebutuhan dasarnya. Pada masyarakat yang mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan dasar, prioritas utama adalah pemenuhan kebutuhan primer.


5. Faktor Politik


Kondisi negara yang aman dan damai sehingga para pemimpin dapat menjalankan roda pembangunan dengan baik. Semua rakyat berperan aktif dalam pembangunan. Kondisi ini tentu berbeda dengan situasi Indonesia pada tahun 1945-1950. Pada masa tersebut, situasi politik dalam negeri tidak menentu.


6. Kemudahan dalam Akses Pendidikan


Jika pendidikan berkualitas mudah didapat, tentu mudah juga bagi orang untuk melakukan pergerakan/mobilitas dengan berbekal ilmu yang diperolehnya. Sebaliknya, kesulitan dalam mengakses pendidikan yang bermutu menjadikan orang tak menjalani pendidikan yang bagus, serta sulit untuk mengubah status karena kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan.


Faktor Penghambat Mobilitas Sosial


Masih dikutip dari buku yang sama, berikut beberapa faktor penghambat mobilitas sosial.


1. Kemiskinan


Faktor ekonomi dapat membatasi mobilitas sosial. Bagi masyarakat miskin, mencapai status sosial tertentu merupakan hal sangat sulit. Salah satu penyebab kemiskinan adalah pendidikan yang rendah. Masyarakat yang berpendidikan rendah berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia. Akibatnya, tingkat kemudahan untuk mendapatkan pekerjaan terbatas.


2. Diskriminasi


Diskriminasi berarti pembedaan perlakuan karena alasan perbedaan banga, suku, ras, agama, golongan. Pada masa penjajahan, terjadi diskriminasi pemerintah Hindia Belanda terhadap masyarakat keturunan Eropa dan masyarakat Indonesia. Dalam memperoleh pendidikan, masyarakat Indonesia disediakan sekolah yang kualitasnya berbeda dengan sekolah-sekolah untuk orang-orang Eropa. Hal ini tentu mempersulit mobilitas sosial rakyat Indonesia.


Latihan Soal:


1. Apa yg dimaksud dengan mobilitas sosial?

2. Sebutkan faktor-faktor pendorong mobilitas sosial!

3. Sebutkan faktor-faktor penghambat mobilitas sosial!

4. Sebutkan bentuk-bentuk mobilitas sosial!

5. Jelaskan apa yang dimaksud mobilitas horizontal!


References: 


-https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/08/31/mengenal-mobilitas-sosial-pengertian-bentuk-faktor-pendorong-dan-penghambat?page=all


-https://bobo.grid.id/read/082867557/apa-yang-dimaksud-dengan-mobilitas-sosial-ini-pengertian-dan-bentuknya?page=all

Friday, September 17, 2021

Upaya-upaya Meningkatkan Kerja Sama di Antara Negara-Negara ASEAN (IPS Kelas 8 Semester 1)


Upaya meningkatkan kerja sama antarnegara-negara ASEAN yang telah terbangun melalui Tiga Pilar ASEAN dalam rangka pembentukan Masyarakat ASEAN tahun 2015 terus ditingkatkan. Tiga pilar tersebut yakni kerja sama dalam bidang politik, keamanan, ekonomi, & sosial budaya.

Peningkatkan kerja sama itu memerlukan dorongan antara lain kekompakan, konsistensi, keterbukaan, rasa “ke-kekita-an” (we feeling), saling menghormati & kesetiakawanan sosial (a caring and sharing community), serta dinamis dalam menjalani kerja sama. Kerja sama yang dibangun harus berfokus pada masyarakat (people-centered approach) dalam berbagai sektor (multisektor). Dalam pilar sosial budaya, masyarakat ASEAN akan bersama-sama mengatasi berbagai tantangan di bidang kependudukan, kemiskinan, ketenagakerjaan, & kesejahteraan masyarakat. Dalam memperkuat daya saing kawasan, ASEAN berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia & kualitas lingkungan hidup. ASEAN membuka akses yang seluas-luasnya bagi seluruh penduduk di negara-negara anggotanya di berbagai bidang, seperti di bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan & teknologi, kesehatan, serta lingkungan hidup.

Dalam bidang politik & keamanan, ASEAN terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui peningkatan kemampuan pemerintahan & pelibatan masyarakat madani (civil society) dalam pengambilan keputusan. Masyarakat ASEAN dapat lebih mengenali keragaman budaya negara anggota, saling menghargai identitas nasional masing-masing, serta mewariskan sebuah kawasan Asia Tenggara yang aman, damai, & makmur kepada generasi penerus.

Pertemuan ke-1 ASEAN Ministerial Meeting on Women di Vientiane, Laos, 16-19 Oktober 2012 telah mengadopsi Vientiane Declaration on Enhancing Gender Perspective and ASEAN Women’s Partnership for Environmental Sustainability.
Deklarasi tersebut merupakan komitmen ASEAN untuk meningkatkan:

  1. Pengetahuan & keterampilan perempuan dalam bidang lingkungan;
  2. Akses, kepemilikan, & kontrol terhadap sumber daya;
  3. Pembuatan kebijakan, strategi, & program mengenai lingkungan berkelanjutan untuk perempuan terutama yang berasal dari kelompok rentan. Selanjutnya, AMMW menugaskan ASEAN Commission on Women (ACW) untuk mengimplementasikan deklarasi tersebut melalui kolaborasi & koordinasi dengan badan sektoral terkait, seperti ASEAN Senior Officials Meeting on Environment (ASOEN) & ASEAN Committee on Disaster Management (ACDM).

Dengan berperan dalam kerja sama ASEAN, Indonesia selayaknya dapat meningkatkan daya tawarnya. Dalam pilar politik & keamanan, secara historis Indonesia adalah pendiri ASEAN sehingga secara politis mempunyai pengaruh yang kuat. Selain itu, militer Indonesia diyakini masih yang terkuat di ASEAN. Pilar sosial budaya menempatkan Indonesia sebagai negara dengan sumber daya manusia yang banyak dengan usia produktif yang meningkat. Secara kultural, Indonesia memiliki kebudayaan yang paling banyak & beragam di antara negara-negara ASEAN sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Pada pilar ketiga, yaitu ekonomi, pertumbuhan Indonesia masih yang tertinggi & produk kreatif yang dihasilkan memiliki daya saing yang cukup bagus. Dalam pilar ekonomi ini, koperasi dapat dijadikan suatu program yang menarik karena sektor menengah ke bawah adalah salah satu komponen penunjang ekonomi.

Jadi kita sebagai penerus bangsa harus melangkah lebih jauh lagi dengan pembenahan tiap-tiap lini pilar. Pembenahan itu meliputi pembenahan struktur politik, kekuatan penegak hukum & militer, penyatuan visi & semangat kultural, pembenahan kesejahteraan sosial, & juga penguatan ekonomi & daya saing produk kita.

Berbagai upaya dalam meningkatkan kerja sama antara negara-negara Asia Tenggara bisa dilakukan dalam berbagai bidang, yakni sebagai berikut;

a. Bidang Politik & Keamanan
Berbagai macam perkembangan situasi kawasan negara-negara Asia Tenggara, akhirnya melibatkan kerja sama politik & keamanan. Kerja sama bidang politik & keamanan ASEAN dimulai sejak pertemuan para menteri luar negeri negara anggota ASEAN di Kuala Lumpur, pada 27 November 1971. Saat itu perang Vietnam sedang berkecamuk.
Di samping itu, negara-negara adikuasa (Amerika, RRT, & Uni Soviet) ikut ambil bagian di balik pertikaian itu. Dalam pertemuan di Kuala Lumpur, ditandatangani Deklarasi Kuala Lumpur. Deklarasi itu berisi kesempatan untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, bebas, & netral, atau umumnya dikenal dengan ZOPFAN (Zone of Peace, Freedom, and Neutrally).
Kerja sama bidang politik & keamanan ASEAN lebih ditegaskan lagi dalam pertama di Bali, 23-25 Febuari 1976. Dalam KTT itu akhirnya menghasilkan “Declaration of ASEAN Concord” yang salah satu isinya antara lain berupa penegasan tentang keterikatan para negara anggota ASEAN untuk membina perdamaian, di samping kemajuan & kesejahteraan. Contoh hasil kerja sama negara-negara Asia Tenggara di bidang politik & keamanan, antara lain;

  • Mengadakan perjanjian ekstradisi (penyerahan pelarian yang tertangkap kepada negara asal) antarnegara anggota.
  • Penandatanganan kesepakatan tentang Asia Tenggara sebagai kawasan yang bebas senjata nuklir.
  • Penyelenggaraan kerja sama guna menjaga stabilitas keamanan kawasan wilayah Asia Tenggara. Pelepasan tuntutan kepemilikan atas wilayah Sabah oleh Filipina kepada Malaysia, sebaliknya, malaysia tidak boleh membantu para gerilyawan Moro.
Taken from: https://readyygo.blogspot.com/

Family Tree (Pohon Keluarga) Bahasa Inggris Kelas 7 Semester 1


Pengertian Pohon Keluarga

Family tree adalah bagan yang menunjukkan silsilah hubungan dan garis keturunan dari sebuah keluarga. Dengan gambar melalui pohon keluarga akan memudahkan kamu untuk melihat keturunanmu secara visual. Biasanya digambarkan dalam sebuah kotak untuk tiap individu yang kemudian dihubungkan satu sama lain untuk menunjukkan sebuah hubungan keluarga.

Dalam menggambarkan family tree biasanya satu generasi diatur dalam satu tingkat. Hal ini dilakukan agar memudahkan kita melihat keturunan mana yang mendahului suatu generasi. Penggambaran pohon keluarga bisa divisualisasikan secara tumbuh vertikal atau ditarik ke samping.

 

Jenis-jenis Family Tree

a. Core/nuclear family (keluarga inti)

Core atau nuclear family dalam bahasa Indonesia memiliki arti keluarga inti. Keluarga inti yang hanya terdiri dari ibu, ayah, dan anak, baik anak laki-laki maupun anak perempuan. Sehingga pohon keluarga jenis ini hanya menggambarkan anggota inti dari suatu keluarga.

b. Extended family (keluarga besar)

Istilah extended family memiliki arti keluarga besar. Keluarga besar adalah keluarga yang terdiri dari anggota keluarga yang melibatkan lingkup generasi lebih luas. Dimulai terdiri buyut, nenek, kakek, paman, bibi, sepupu, mertua, menantu, dan sebagainya.

Family Members (Anggota Keluarga)

Untuk lebih memahami mengenai pohon keluarga, Glos simak penjelasan dari masing-masing anggota keluarga ini yuk:

Grandmother

Grandmother berarti nenek. Nenek digunakan untuk memanggil sebutan ibu dari orang tua.

Grandfather

Grandfather berarti kakek. Kakek adalah sebutan ayah dari orang tua kita. Dalam bagan, biasanya kakek juga menempati tingkap paling tinggi bersama nenek.

Mom/mother

Mother merupakan panggilan untuk ibu. Ia juga merupakan istri dari ayah kita. Dalam pohon keluarga, ibu terletak di bawah tigkat dari kakek-nenek karena merupakan anak dari kakek dan nenek.

Father

Father atau dad merupakan istilah untuk menyebut ayah. Karena sebagai suami ibu maka posisi ayah dalam struktur pohon keluarga terletak di samping ibu. Dia juga sebagai ayah dari saudara kandung saya.

Uncle

Uncle jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah paman. Sebutan paman digunakan untuk menyebut saudara laki-laki dari orang tua kita.

Aunt

Kamu pasti memiliki tante dalam silsilah keluarga. Aunt atau tante adalah panggilan untuk menyebut saudara perempuan dari orang tua kita, atau istri dari saudara laki-laki orang tua kita.

Brother

Brother adalah sebutan untuk saudara laki-laki dalam bahasa inggris. Ada banyak jenis penyebutan saudara laki-laki dalam bahasa Inggris, yaitu: Younger brother berarti Adik laki-laki yang lebih muda dan Older brother artinya Kakak laki-laki yang lebih tua.

Sister

Sebutan sister sama dengan brother, hanya saja berbeda pada jenis kelamin. Dalam bahasa Indonesia, sister yaitu saudara perempuan merupakan sebutan untuk kakak atau adik kandung perempuan. Terdapat banyak penyebutan saudara perempuan dalam bahasa Inggris sebagai berikut: Younger sister adalah Adik perempuan yang lebih muda dan Older sister adalah Kakak perempuan yang lebih tua.

Cousin

Cousin adalah sepupu. Ia disebut untuk digunakan menyebut anak dari paman dan bibi kita, baik laki-laki maupun perempuan.

Sister-in-law dan Brother-in-law

Istilah Sister-in-law adalah istilah untuk menyebut adik ipar perempuan. Sedangkan untuk penyebutan adik ipar laki-laki dipanggil brother-in-law.

Niece dan Nephew

Kata Niece dan Nephew adalah sebutan untuk keponakan. Niece memiliki arti keponakan perempuan. Sedangkan untuk penyebutan keponakan laki-laki adalah nephew.

Wednesday, September 8, 2021

Memainkan alat musik sederhana (bermain musik ansambel) kelas 7 semester 1


Sejarah Musik Ansambel

Ansambel merupakan permainan musik yang disajikan dengan jumlah beberapa orang atau sekelompok orang dan juga jumlah alat musik tertentu, baik alat musik sejenis maupun alat musik yang berbeda. Pada awalnya, musik ansambel disebut dengan musik kamar (Chamber Music, Musica de Camera). Hal itu terjadi pada zaman Barok sekitar tahun 1600-1750. Pada waktu itu musik ansambel dilantunkan dengan jenis musik yang terdiri dari alat-alat gesek dan alat-alat tiup saja.

Nama musik ansambel dikaitkan dengan kondisi sebuah ruangan khusus yang tidak terlalu luas. Hingga pada tahun 1750, ansambel atau musik kamar ini menjadi dipentaskan pada orang banyak, dan dikenal seperti saat ini.

Bermain musik Ansambel adalah memainkan alat musik secara bersama-sama namun untuk alat musik melodis harus dibunyikan dengan nada yang sama. Artinya antara alat musik yang satu dengan alat musik yang lain harus dibunyikan dengan nada yang sama. 

Musik ansambel adalah bermain musik secara bersama-sama dengan menggunakan beberapa alat musik dan kemudian memainkan lagu dengan aransemen yang sederhana. Kemudian untuk lagunya bisa dinyanyikan secara Unisono. Maka tersajilah musik Ansambel yang bagus.

Jika ingin lebih terasa merdu bisa ditambah dengan keyboard. Alat musik ritmis bisa dibunyikan bersama-sama maupun difariasi.

Musik Ansambel berdasarkan fungsinya dibagi menjadi 3 kelompok

  1. Alat Musik Ritmis : Alat musik ini berfungsi untuk mengatur irama. Contoh : Triangle, Gendang, dan ketipung.
  2. Alat Musik Melodis : Alat musik yang berfungsi membawakan melodi suatu lagu. Alat musik ini harus memiliki nada sehingga dapat mengeluarkan rangkaian nada. Contoh : rebab dan mandolin.
  3. Alat Musik Harmonis : Alat musik yang difungsikan sebagai pengiring dan dapat mengeluarkan paduan nada sekaligus. Contoh : Sampek dan sasando.

Musik Indonesia indonesia sangat beragam mulai dari musik tradisional sampai pada musik modern.antara lain dangdut dan musik keroncong. Masing-masing alat musik memiliki karakteristik tersndiri yang tersebar hingga sudut pulau. 

Angklung (diakui oleh UNESCO) sebagai warisan Budaya. Angklung adalah alat musik dari daerah jawa barat dan Banten. Dulu musik angklung banyak digunakan untuk bunyi-bunyian tari dalam rangka dikaruniai panen padi yang melimpah ruah. tradisi ini sudah mulai pudar dikalangan kaum muda sehingga mereka tidak mengenal secara detail bentuk bentuk nada yang dinyanyikan.

seseorang yang mengembangkan angklung sebagai musik disekolah dengan laras diatonik adalah Daeng Sutisna. Seorang guru yang berasal dari kuningan Jawa Barat.  Pak Daeng S membuat angklung melodi dan Angklung pengiring. Angklung melodi terdiri dari dua tabung bambu dengan nada sama, kemudian untuk angklung pengiring terdiri dari 3 nada yang berbeda (akor).

Musik Indonesia

Musik Indonesia adalah alat musik yang memang berasal dari Indonesia. Baik alat musiknya masih tradisional maupun Modern. Namun Kesemuanya asli dari Indonesia. Kemudian berkembang juga gaya musik atau style musik yang asli dari indonesia, walaupun sekarang sudah menggunakan alat musik modern buatan luar negeri dalam hal ini bisa dikolaborasikan. Yaitu jenis musik Keroncong dan Dangdut.

Di indonesia terdiri dari beberapa daerah, dan masing-masing daerah melahirkan beberapa alat musik. Misalnya Angklung (Banten, Jawa Barat). Seruling Bambu (Sulawesi, NTT), Sasando (Kab. Rotedau NTT), Kolintang (Minahasa, Sulawesi Utara).

 

Pengaruh Kerjasama Bidang Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya dan Pendidikan Terhadap Kehidupan Masyarakat ASEAN


Pengaruh Kerjasama Terhadap Kehidupan Masyarakat ASEAN, dalam bidang Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya dan Pendidikan ASEAN, Interaksi antar negara ASEAN. Pengaruh tersebut terjadi pada bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, dan pendidikan di masing-masing msyarakat negara anggota ASEAN.

Tentunya pengaruh dari kerja sama tersebut diharapkan berupa pengaruh positif, apalagi dengan melihat berbagai keragaman latar belakang dan permasalahan beragam yang terdapat di masing-masing negara anggota ASEAN. Pengaruh tersebut menjadi solusi atas permasalahan yang terjadi diantara negara-negara anggota ASEAN.

Materi penagaruh kerja sama bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, dan pendidikan terhadap kehidupan di ASEAN ini sangat menarik dan penting dipelajari Kerja sama yang terjadi diantara negara-negara anggota ASEAN berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat di ASEAN.

Pengaruh tersebut terjadi pada kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik, dan pendidikan di negara-negara ASEAN. Pengaruh tersebut tentunya ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif, tetapi secara umum membawa dampak positif bagi negara anggotanya. Bagaimana pengaruh tersebut Ananda dapat membaca informasi di bawah ini dengan cermat dan teliti.

 

1. Keberlangsungan Kehidupan Ekonomi

Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan Ekonomi di Negara-Negara ASEAN.

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, terutama penggunaan internet yang semakin meluas, membawa dampak nyata terbukanya ruang dan kesempatan baru dalam transaksi perdagangan antarnegara di ASEAN. Hal tersebut menjadi latar belakang terjadinya interaksi antar negara ASEAN dalam kehidupan ekonomi.

Salah satu bentuk kerja sama ASEAN yang memberikan banyak pengaruh terhadap kehidupan masyarakat ASEAN yaitu dengan dibentuknya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).

Tujuan dibentuknya MEA adalah untuk membentuk pasar tunggal dan menciptakan kondisi yang kompetitif antarnegara demi peningkatan negara-negara anggotanya.

 

2. Keberlangsungan Kehidupan Sosial

Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan Sosial di Negara-Negara ASEAN.

 

ASEAN terdiri dari beragam suku bangsa dengan beragam perbedaan. Hal itu tampak pada agama, pendidikan, dan latar belakang budaya, serta adanya perbedaan kepentingan dan ideologi bangsa yang memicu terjadinya masalah di bidang sosial.

Perbedaan tersebut sering mengakibatkan konflik antar negara anggotanya. Konflik yang terjadi antara lain:

Konflik perebutan wilayah perbatasan dan candi Preah Vihear antara Thailand dan Kamboja.

Sengketa perbatasan wilayah kedaulatan blok ambalat antara Indonesia dan Malaysia.

Sengketa Laut Cina Selatan

 

3. Keberlangsungan Kehidupan Budaya di Negara-Negara ASEAN

Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan Budaya di Negara-Negara ASEAN Beberapa bentuk kerja sama ASEAN di bidang kebudayaan dan kesenian yang dirintis untuk menyikapi perubahan global antara lain:

Konservasi pusaka-pusaka kebudayaan. Dalam hal ini ada 33 pusaka dunia yang mendapat pengakuan UNESCO dan 21 cagar budaya ada di ASEAN.

Contoh cagar budaya yang berada di negara ASEAN antara lain: kapal terdampar karena tsunami di Aceh, Monumen Lubang Buaya di Jakarta (Indonesia), Kuil Arulmigu Sri Raja Kaliamman di Malaysia, Museum Arkeologi di Bagan Myanmar dan lain-lain.

 

4. Keberlangsungan Kehidupan Politik di NegaraNegara ASEAN

Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antar ruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan Politik di NegaraNegara ASEAN Beberapa permasalahan politik sebagai dampak interaksi antarnegara anggota ASEAN antara lain:

Sengketa perbatasan wilayah antara negara anggota ASEAN. Contohnya Sengketa Indonesia dengan Malasyia mengenai garis perbatasan di perairan Laut Sulawesi menyusul perubahan status kepemilikan Pulau Sipadan dan Ligitan.

Selain itu penentuan garis perbatasan di Pulau Kalimantan berkaitan dengan Blok Ambalat. Selain itu konflik antara Singapura dengan Malaysia tentang kepemilikan Pulau Batu Putih (Pedra Branca) di Selat Johor. Negara Thailand dengan Kamboja juga pernah terjadi konflik terkait dengan batas wilayah di kuil Preah Vihear.

Pengaruh Kerjasama Terhadap Kehidupan Masyarakat ASEAN, Permasalahan pekerja migran. Menurut catatan Bank Dunia pada tahun 2015 terdapat sekitar 6,5 juta pekerja migran terdapat di negara-negara ASEAN yang para pekerka migran tersebut juga berasal dari negara-negara ASEAN.

Upaya untuk mengatasi pekerja migran tersebut yaitu dengan ditandatanganinya kesepakatan bersama ASEAN yang bernama ASEAN Consensus on the Promotion and Protection of the Rights of Migrant Workers. Sebuah kesepakatan untuk melindungi pekerja migran dan keluarganya di kawasan ASEAN pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-31 ASEAN di Manila Filipina, pada tanggal 14 November 2017.

 

5. Keberlangsungan Kehidupan Pendidikan di Negara-Negara ASEAN

Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang terhadap Keberlangsungan Kehidupan Pendidikan di Negara-Negara ASEAN.

Keberagaman dalam kehidupan pendidikan yang terdapat di negara-negara anggota ASEAN menjadi kendala dan tantangan tersendiri untuk membawa kualitas pendidikan ASEAN ke level dunia.

Keberagam tersebut diantaranya banyaknya perbedaan mendasar dalam sistem pendidikan yang ada di masingmasing negara anggota ASEAN. Dari 10 anggota ASEAN terdapat 7.446 perguruan tinggi yang memiliki sistem pendidikan yang berbeda.

Friday, September 3, 2021

Ungkapan Permintaan Maaf (Expressions of Apologizing) Bahasa Inggris kelas 7 Semester 1


Ungkapan permintaan maaf adalah salah satu materi dalam bahasa Inggris kelas 7 semester 1. Dalam mata pelajaran ini kita akan sering menggunakan kata-kata seperti I’m sorry, forgive me, that’s all right, it’s okay, it’s fine, dll. 


Apa itu Permintaan Maaf?


Apologizing atau to apologize artinya meminta maaf atas kesalahan atau kekhilafan kepada orang lain. Dengan kata lain, meminta maaf dapat berarti menyesali atas perbuatan yang telah dilakukan. Sedangkan expressing apology adalah ungkapan meminta maaf atau menyesali perbuatan tersebut.


Materi Ungkapan Permintaan Maaf Bahasa Inggris


Berikut adalah poin-poin dalam materi pembelajaran mata pelajaran bahasa Inggris SMP kelas 7 semester 1: Ungkapan Permintaan Maaf Bahasa Inggris.


Frase-frase Permintaan Maaf Bahasa Inggris


Frase dalam materi bahasa Inggris Permintaan Maaf adalah kumpulan kata yang paling sering digunakan dalam praktek percakapan expressing apologies. Dan biasanya frase-frase tersebut adalah permintaan maaf formal atau sopan. Di bawah ini adalah contoh frase-frase yang digunakan dalam percakapan meminta maaf dalam bahasa Inggris khususnya kelas 7 semester 1.

MAKING APOLOGIES
ACCEPTING APOLOGIES
Sorry That’s all right
I’m sorry That’s okay
I’m so sorry for ... It’s all right
I’m really sorry Don't mention it.
I shouldn't have ... I quite understand.
It's all my fault. You couldn't help it.
I'm ashmed of ... Forget about it.
Sorry it was my fault. It’s okay
Forgive me It’s fine
Please, forgive me for ... Forget it
Excuse me for ... Never mind
I apologize for ... Don’t apologize
I do apologize for ... It doesn’t matter
I must apologize for ... Don’t worry about it
I'd like to apologize for ... No harm done.
I'm terribly sorry for ...
Pardon me.
Pardon me for this ...
Please accept my apology
Please, accept my apologies for ...
Please, forgive me for my ...
Sorry for my mistakes

Excuse me vs Pardon (Me)


Sering kali kita mendengar ucapan Excuse me atau Pardon (Me) dalam percakapan bahasa Inggris meminta maaf. Meskipun tidak benar-benar bermakna Maafkan aku, kedua frase ini adalah termasuk dalam frase ungkapan maaf. Excuse me lebih bermakna sebagai Permisi, sedangkan Pardon me diucapkan ketika kita sedang tidak fokus atau tidak mendengar lawan bicara dan meminta untuk mengulangnya.


Contoh ungkapan maaf Excuse me dan Pardon me:


Apology: Excuse me, you are sitting on my face!

Response: Oh, my bad. I’m really sorry for that, Sir.

Apology: It’s noisy here.

Response: Eh, pardon?


Permintaan Maaf dalam Bahasa Inggris Formal


Dalam sekolah atau khususnya untuk kelas 7 SMP, guru biasanya hanya mengajarkan ungkapan maaf dalam bahasa Inggris yang formal. Penggunaan ucapan yang formal juga memberi kesan sopan kepada lawan bicara kita. Berikut adalah contoh kata dan kalimat dalam percakapan bahasa Inggris formal:

I am sorry for coming late, Sir. My alarm didn’t go off.

Good morning Ma’am. Please accept my apologies for being late. I missed my train.

I apologize for not being able to come.

Please forgive me, Ms. Robin. But I forgot my homework.

dan lain-lain


Contoh Percakapan atau Dialog Expressing Apology


Berikut adalah contoh percakapan meminta maaf dalam bahasa Inggris dan responnya:

Yoga : Tom, can you lend me a pen, please?

Tommy I’m sorry, Ga. I’m still using it.

Yoga That’s okay. I’ll borrow another.

Mr. TatangSorry, Sir. I’m late.

SupriIt’s all right. But, why are you late, Tatang?

Bernyanyi secara unisono Bab 3 kelas 7 Semester 1


 A. Indikator Pembelajaran

Peserta didik mampu: 

1. menjelaskan pengertian unisono. 

2. menyebutkan ciri-ciri khas dalam bernyanyi secara unison. 

3. menjelaskan istilah-istilah unison. 

4. menyanyikan notasi lagu Dari Sabang Sampai Merauke dengan baik dan benar. 

5. menyanyikan lirik lagu dengan dan intonasi yang tepat

B. Uraian Materi 

1. Bernyanyi Secara Unisono 

Menyanyi merupakan aktivitas yang dapat dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja. Menyanyi jenis ini sering disebut dengan menyanyi perseorangan. Menyanyi secara unisono tidak dapat dilakukan seorang diri, tetapi dilakukan oleh sekumpulan orang dengan satu suara. Saat menyanyi unisono dibutuhkan kerjasama dan saling peduli, sehingga suara yang ditimbulkan menjadi harmoni. 

Warisan budaya Indonesia beraneka ragam. Lagu-lagu daerah merupakan kekayaan dan warisan budaya Indonesia. Warisan budaya Indonesia dikelompokkan menjadi: warisan alam, cagar alam atau situs. Warisan budaya yang telah diakui dunia atau UNESCO antara lain Taman Nasional Ujung Kulon di Banten, Taman Nasional Komodo di NTT, Taman Nasional Leuser di Aceh, Candi Borobudur dan Prambanan, situs manusia purba di Sangiran, wayang kulit, keris, batik, angklung, subak di Bali, Noken di Papua, dan tari Saman dari Aceh. 

Bernyanyi unisono adalah bernyanyi satu suara seperti menyanyikan melodi suatu lagu. Partitur lagu bernyanyi unisono hanya melodi pokonya saja. Lagu daerah yang merupakan warisan budaya dapat dinyanyikan secara unisono. 

2. Teknik Vokal dan Organ Suara Manusia

TEKNIK VOKAL adalah cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring. Pada acara pencarian bakat di televesi istilah - istilah dalam teknik vokal serig kita dengar dari komentar dewan juri. Istilah-istilah pada teknik vocal antara lain: kejelasan ucapan, kebenaran pemenggalan ucapan pada kalimat lagu (frasering), sikap dalam bernyanyi, dan kemampuan menyanyikan nada tinggi dan rendah. Berikut ini arti istilah tersebut: 

a. Artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas. 

b. Phrasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. 

c. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat. 

d. Teknik Pernapasan dalam teknik vokal dikelompokkan menjadi tiga sebagai berikut: 

1) Pernapasan Dada 



Dilakukan dengan cara mengisi udara dalam paru-paru bagian atas. Pernapasan ini sangat pendek dan tidak cocok digunakan dalam vokal. Dalam pernapasan dada, bagian tubuh yang mengembang adalah dada. jenis pernapasan ini biasa dipakai untuk menghasilkan nada-nada rendah. Namun, kelemahannya sang penyanyi akan mudah kehabisan napas sehingga kurang baik dipakai ketika bernyanyi. 

2) Pernapasan Perut 



Dilakukan dengan cara membuat perut berongga besar sehingga udara luar dapat masuk. Pernapasan ini kurang efektif untuk vokal karena udara dengan cepat dapat keluar sehingga paru-paru menjadi lemah dan cepat letih. Dalam pernapasan perut, bagian tubuh yang mengembang adalah perut. Jenis pernapasan ini dapat menghasilkan suara sangat keras. Namun, perna asan perut tidak begitu baik digunakan dalam bernyanyi.

3) Pernapasan Diafragma 



Saat diafragma menegang atau lurus rongga dada dan rongga perut menjadi longgar dan volume menjadi bertambah. Volume yang bertambah ini mengakibatkan tekanan berkurang sehingga udara dari luar dapat masuk ke paru-paru dan napas yang dikeluarkan dapat diatur secara sadar oleh diafragma dan otot-otot bagian samping kiri. Pernapasan ini paling cocok untuk bernyanyi karena dapat mengambil napas sebanyakbanyaknya dan mengeluarkan secara perlahan-lahan dan teratur. Dalam pernapasan diafragma udara ditarik sedalam mungkin dan disimpan dalam diafragma. Kemudian, udara dikeluarkan secara perlahan sewaktu bernyanyi. Pernapasan ini memungkinkan kita menghasilkan suara murni dengan napas yang panjang 

3. Berlatih Vokal 

Latihan vokal dapat dilakukan sambil menyanyi, yaitu dengan melakukan eksplorasi lagu model (lagu yang sudah dikenal dan digunakan untuk mengenal konsep elemen musik). Lagu model tersebut dinyanyikan dengan cara nada dasar secara berturutturut naik dan turun. 

Beberapa istilah dalam teknik vocal: 

a. Artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas. 

b. Phrasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. 

c. Intonasi adalah rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat. 

d. Resonansi adalah suatu gejala bunyi yang dikembalikan dari suatu ruangan, semacam gema yang timbul karena adanya ruangan berdinding keras sehingga sanggup memantulkan suara pembawaan. 

Salah satu keberhasilan seorang penyanyi dalam membawakan sebuah lagu adalah ketepatan dalam menginterpretasikan sebuah karya musik atau lagu. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menginterpretasikan karya musik antara lain memahami tema lagu, unsur-unsur musik (tanda tempo, dinamik, tanda ekspresi, irama dan birama) pesan dan kesan yang disampaikan dari lagu tersebut, kesulitan-kesulitan lagu gaya, dan klimaks lagu. Teknik pernapasan dalam bernyanyi unisono dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu: 

a. pernapasan bahu melakukan pernapasan dengan menarik napas mengangkat bahu, cara seperti ini tidak baik untuk bernyanyi. 

b. pernapasan dada melakukan pernapasan degan membusungkan dada ketika menarik napas. cara seperti ini tidak baik untuk menyanyi. 

c. pernapasan diafragma (pernapasan rongga perut) melakukan pernapasan dengan mengembangkan rongga perut atau diafragma. cara ini merupakan pernapasan yang optimal. 

4. Aktivias Mengasosiasi 

Nyanyikan lagu Halo-Halo Bandung Ciptaan: Ismail Marzuki secara berturut dengan mengubah nada dasar lebih tinggi. Kemudian, nyanyikan berangsur-angsur menjadi bertambah tinggi. Setelah itu, nyanyikan dengan nada lebih rendah dan tambah rendah. Nyanyikan juga lagu Halo-Halo Bandung dengan dinamik lain misalkan stakato legato.