Tujuan Pembelajaran:
- Setelah berdiskusi mengenai kelangkaan, kamu mampu menjeaskan dampak dan penyebab kelangkaan dengan tepat.
- Setelah membaca materi kebutuhan manusia, kamu mampu menyebutkan jenis kebutuhan, faktor yang memengaruhi kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan dengan tepat.
- Setelah mengamati kegiatan sekitar, kamu mampu menjelaskan kegiatan produksi, kegiatan distribusi dan kegiatan konsumsi dengan tepat.
- Setelah membaca materi permintaan, penawaran, pasar dan harga, kamu mampu menjelaskan hubungan antara harga barang dan jumlah permintaan, serta penawaran dengan tepat.
- Setelah berdiskusi mengenai peran iptek dalam kegiatan ekonomi, kamu mampu menjelaskan dampak iptek dan peran iptek dalam menunjang kegiatan ekonomi dengan benar.
- Setelah berdiskusi mengenai peran kewirausahaan, kamu mampu menjelaskan ciri - ciri jiwa wirausaha dengan benar.
- Setelah berdiskusi mengenai hubungan kelangkaan dengan permintaan-penawaran, kamu mampu menjelaskan peran pasar dalam pemenuhan kebutuhan dengan tepat.
Selain sebagai makhluk ekonomi, manusia berperan sebagai makhluk sosial. Peran ini tidak lepas dari fakta manusia tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Contohnya, manusia membeli sayuran dan ikan dari pedagang di pasar. Setiap manusia akan berinteraksi dengan manusia lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kondisi ini menunjukkan manusia selalu hidup bersama dan tidak dapat hidup sendiri.
Di satu sisi kebutuhan manusia tidak terbatas. Di sisi lain alat pemuas kebutuhan jumlahnya terbatas. Kesenjangan antara jumlah kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan alat pemuas kebutuhan yang terbatas disebut kelangkaan. Oleh karena itu, setiap manusia hendaknya membuat skala prioritas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia juga perlu bersikap bijak dan rasional dalam memanfaatkan sumber daya alam. Itu artinya pemanfaatan sumber daya alam dilakukan secara efektif dan efisien berdasarkan prinsip ekonomi.
1. Kelangkaan sebagai Permasalahan Ekonomi Manusia
Amatilah aktifitas masyarakat di lingkungan sekitarmu! Sepanjang hari setiap orang melakukan aktivitas ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada yang bertani, beternak dan berdagang. Ada pula yang bekerja sebagai karyawan atau buruh pabrik. Bahkan, ada yang bekerja di sektor jasa. Bagaimana aktivitas masyarakat zaman dahulu?
Pada zaman praaksara kehidupan manusia masih bersifat tradisional. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia pada masa praaksara akan berburu dan meramu. Seiring majunya cara berpikir dan kebudayaan, manusia mulai hidup menetap dan bercocok tanam. Untuk memperoleh kebutuhan yang tidak dapat diproduksi sendiri mereka malakukan barter. Akan tetapi, cara barter belum dapat memenuhi kebutuhan hidup yang terus bertambah. Kondisi ini disebabkan barang-barang yang dimiliki belum banyak tersedia. Pada saat itu belum tersedia uang sebagai saran tukar-menukar.
Pada perkembangannya kebutuhan manusia semakin bertambah, sedangkan barang dan/atau jasa serta sumber daya alam jumlahnya terbatas. Potensi sumber daya antara satu daerah dengan daerah lain juga berbeda. Ada daerah memiliki sumber daya alam melimpah. Ada pula daerah yang minim sumber daya alam. Perbedaan kekayaan sumber daya alam ini akan mendorong terjadinya interaksi antardaerah. Interaksi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Dilihat dari kajian geografis, masalah ekonomi antar daerah berbeda-beda. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki beragam bentuk muka bumi. Kondisi ini berkaitan erat dengan aktivitas manusia. Kondisi sosial suatu wilayah tidak terlepas dari kondisi fisiknya. Pemanfaatan lingkungan fisik oleh manusia hakikatnya bergantung kondisi lingkungan fisik dan kualitas manusianya. Dengan demikian, pemenuhan kebutuhan dapat terpenuhi jika pembangunan di suatu wilayah berkembang baik. Akan tetapi, hingga saat ini ketersediaan sumber daya di Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal. Belum lagi dengan tidak sebandingnya jumlah sumber daya dengan jumlah kebutuhan masyarakat. Fakta inilah yang menimbulkan kelangkaan.
Apa masalah yang muncul di perkotaan?Di kota – kota umumnya terdapat pemukiman kumuh dihuni para pendatang yang belum berhasil mewujudkan impiannya. Daerah terpencil terjadi karena secara geografis terletak di daerah yang sulit dijangkau seperti dilereng gunung, di kepulauan maupun di tengah hutan. Daerah tersebut mengalami perubahan pembangunan, meskipun sebenarnya kaya sumber daya alam. Pembangunan dan pengembangan wilayah di Indonesia harus disesuaikan dengan kondisi geografis dan kondisi social masyarakat.
Kondisi geografis wilayah Indonesia yang beragam harus disikapi dengan pembangunan sarana perhubungan. Banyak daerah tidak dapat dijangkau karena kondisi jalan rusak parah seperti jalan – jalan di kawasan Sumatra dan Kalimantan. Pemukiman kumuh menjadi polemic di perkotaan. Pembangunan di segala sector, termasuk di desa hendaknya memperhatikan kondisi social ekonomi yang berlaku di masyarakat sehingga tidak terjadi ketimpangan. Hubungan antar pulau disikapi dengan membangun jalur pelayaran dan penerbangan. Jalur pelayaran dilakukan dengan membangun pelabuhan dan jalur penerbangan dengan membangun bandara.
Upaya pengembangan wilayah antar pulau, penyediaan pelayaran dan penerbangan merupakan prioritas yang terus dirintis. Aspek social harus diperhatikan dalam pengembangan wilayah agar proses pembangunan tidak berbenturan dengan nilai – nilai masyarakat setempat. Berdasarkan kajian wilayah dan kondisi wilayah yang berbeda tersebut menyebabkan masalah ekonomi yang rumit. Terjadi kesenjangan sumber daya diantara wilayah – wilayah tersebut. Di suatu daerah kelebihan sumber daya dan di daerah lain kekurangan sumber daya. Kesenjangan tersebut menimbulkan permasalahan ekonomi terutama dalam penyediaan barang dan jasa. Salah satu upaya agar tidak terjadi kesenjangan ekonomi tersebut sebaiknya pendistribusian sumber daya termasuk didalamnya distribusi sumber daya manusia.
Dari uraian tadi jelas bahwa kebutuhan manusia demikian banyaknya, sedangkan barang – barang dan jasa serta sumber – sumber alam lain yang menjadi bahan untuk menghasilkan barang dan jasa yang jumlahnya terbatas atau langka. Kelangkaan sumber daya dibandingkan dengan kebutuhan manusia akan menyebabkan kurangnya atau tidak terpenuhinya sebagian atau seluruh kebutuhan hidup. Tidak terpenuhinya kebutuhan manusia itu berarti munculnya masalah pemenuhan kebutuhan, yang kemudian masalah itu dikenal dengan masalah ekonomi.
Pembahasan tentang kelangkaan tidak lepas dari ketersediaan sumber daya yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya modal. Bagaimana dengan kelangkaan sumber daya manusia (SDM)? Kelangkaan SDM berkaitan dengan rendahnya kualitas SDM di suatu wilayah. SDM berkualitas rendah biasanya kurang terdidik, terlatih, terampil, pengalaman dan kreatif. Sementara itu, Kelangkaan sumber daya modal disebabkan keterbatasan modal untuk melaksanakan kegiatan produksi.
2. Kebutuhan Manusia
Setiap rumah tangga dapat menerapkan skala prioritas kebutuhan dengan memperhatikan tingkat pendapatan. Dari daftar kebutuhan tersebut dibuat urutan kebutuhan yang paling mendesak atau penting. Kebutuhan tersebut yang akan dipenuhi terlebih dahulu. Dengan demikian, setiap rumah tangga dapat memanfaatkan alat pemuas kebutuhan secara cermat. Selain itu, alat pemuas tersebut benar-benar dapat memenuhi kebutuhan hidup.
Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap barang dan/jasa yang harus dipenuhi. Jika barang dan/atau jasa tersebut tidak dipenuhi, akan memengaruhi kelangsungan hidup. Sebagai contoh ketika ada orang yang lapar, orang tersebut membutuhkan makanan. Jika kebutuhan ini tidak dipenuhi, kelangsungan hidup orang yang bersangkutan akan terganggu.
Kebutuhan adalah suatu keinginan manusia terhadap suatu barang atau jasa dan menuntut adanya pemenuhan, apabila tidak dipenuhi akan berdampak negatif pada kelangsungan hidupnya.
Kebutuhan manusia bersifat beragam dan tidak terbatas. Kebutuhan manusia juga terus berkembang dan bertambah sejalan dengan perkembangan waktu. Secara umum, kebutuhan manusia dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Menurut Tingkat Kepentingan (Intensitas)
Menurut tingkatan kepentingan atau itensitas, kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
1) Kebutuhan primer atau pokok yaitu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi manusia dalam rangka menjaga kelangsungan hidupnya. Pemenuhan kebutuhan primer memungkinkan manusia hidup layak. Contoh kebutuhan primer antara lain makan, pakaian dan perumahan.
2) Kebutuhan Sekunder (tambahan) yaitu kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi tidak akan memengaruhi kelangsungan hidupnya. Kebutuhan sekunder muncul akibat pengaruh interaksi dan lingkungan sosial budaya. Kebutuhan sekunder antara lain pendidikan, komputer, olahraga, hiburan (rekreasi) dan sepeda.
3) Kebutuhan tersier atau mewah yaitu kebutuhan yang dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder. Kebutuhan ini tidak mutlak harus dipenuhi setiap orang. Kebutuhan ini disesuaikan dengan kondisi keuangan tiap-tiap orang. Kebutuhan ini biasanya berhubungan dengan status sosial. Tujuan pemenuhan barang tersier adalah memperoleh prestise atau menaikkan status sosial dalam masyarakat. Contoh kebutuhan tersier antara lain mobil, vila, home theater dan liburan ke luar negeri.
Perlu diketahui pengelompokkan kebutuhan menurut tingkat kepentingan bersifat dan berbeda antarorang. Kondisi itu disesuaikan dengan tingkat pendapatan, jenis pekerjaan dan status sosial dalam masyarakat.
b. Menurut Sifat
Menurut sifatnya kebutuhan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1) Kebutuhan jasmani atau fisik yaitu kebutuhan yang dipenuhi untuk memperoleh kondisi tubuh yang sehat dan bugar. Dengan memenuhi kebutuhan ini, kondisi jasmani seseorang makin sehat dan bugar. Contoh kebutuhan jasmani antara lain olahraga, makan, minum dan obat.
2) Kebutuhan rohani atau jiwa yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan kejiwaan manusia. Tujuan seseorang memenuhi kebutuhan ini adalah memperoleh ketenangan, ketenteraman dan kenyamanan hidup. Jika mampu memenuhi kebutuhan ini, seseorang merasa puas, aman dan tenang. Contoh kebutuhan rohani antara lain pendidikan, beribadah, piknik dan berinteraksi sosial di lingkungan masyarakat.
c. Menurut Waktu Pemenuhan
Menurut waktu pemenuhannya, kebutuhan dikelompokkan sebagai berikut:
1) Kebutuhan sekarang yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi saat ini juga dan tidak dapat ditunda. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, kelangsungan hidup manusia akan terganggu. Contoh kebutuhan sekarang antara lain makanan bagi orang yang kelaparan, minuman bagi orang yang kehausan dan obat bagi orang yang sedang sakit.
2) Kebutuhan masa depan yaitu kebutuhan yang dapat dipenuhi pada masa depan. Pemenuhan kebutuhan ini dapat direncanakan pada saat ini. Contoh kebutuhan masa depan adalah menabung, mengikuti asuransi, tabungan haji dan dana pensiun.
3) Kebutuhan sepanjang waktu yaitu kebutuhan yang pemenuhannya dapat dilakukan sepanjang hidup manusia. Manusia akan merasakan manfaatnya melalui pemenuhan kebutuhan ini. Contoh kebutuhan sepanjang waktu adalah pendidikan sebagai media belajar dan menambah wawasan.
d. Menurut Subjek yang Membutuhkan
Menurut subjek yang membutuhkan, kebutuhan manusia dikelompokkan sebagai berikut:
1) Kebutuhan pribadi atau individu yaitu kebutuhan yang muncul dalam diri seseorang sesuai dengan selera dan keinginannya. Kebutuhan ini dirasakan oleh diri pribadi seseorang dan dapat terpenuhi secara pribadi. Kebutuhan individu setiap orang berbeda-beda. Sebagai contoh kebutuhan sekolahmu berbeda dengan kebutuhan sekolah kakakmu. Kebutuhan petani berbeda dengan kebutuhan nelayan.
2) Kebutuhan sosial atau kolektif yaitu kebutuhan yang diperlukan sekelompok orang secara bersama dalam menjalani kehidupan sosial. Kebutuhan ini berkaitan dengan pemenuhan penyediaan fasilitas publik. Contoh kebutuhan kolektif adalah jalan, transportasi publik, listrik, rumah sakit dan media telekomunikasi.