Sunday, September 16, 2018

Ungkapan perintah, larangan, ajakan dan kesantunan

Untuk memberi perintah pada orang lain atau sekelompok orang biasanya dilakukan dengan memberi aba – aba peringatan. Kemudian untuk membuat kalimat perintah digunakan kata kerja yang kita kehendaki secara langsung, seperti kata berikut ini :

  • Attention!!! : perhatian.
  • Stand up. : berdiri!
  • Get set. : siap, grak!
  • Let’s pray. : berdo’a
  • Begin: mulai!
  • Finish: selesai!
  • Sit down. : duduk.
Bila kata perintah berupa kata sifat, kita pakai kata bantu “be” di awal kalimat.
  • Be silent. : tenanglah!
  • Be clever. : pandai – pandailah!
  • Be careful. : berhati – hatilah!
  • Be diligent. : rajinlah!
Untuk membentuk kalimat perintah negative atau larangan digunakan kata “don’t” di awal kalimat perintah tersebut. Misalnya:
  • Don’t be naughty. : jangan nakal!
  • Don’t close the window. : jangan tutup jendela itu!
Untuk membentuk kalimat perintah atau larangan bermakna lebih halus, maka diberi kata “please” di awal atau di akhir kalimat. Misalnya :
  • Please, go out. : silahkan pergi keluar.
  • Don’t close the door, please. : tolong, jangan ditutup pintunya.
Sedangkan untuk ajakan pada orang lain digunakan kata “let’s ……” dari kata “ let us ……” yang bermakna “mari kita ….. atau Ayo …….” Langsung diikuti kata kerja yang dikehendaki.
  • Let’s go. : ayo pergi
  • Let’s study together. : mari belajar bersama.
  • Let’s meet Andi in the hospital. : ayo menemui Andi di rumah sakit.
Untuk mengungkapakan kesantunan diberi kata “please” bias di awal atau di akhir kalimat.


EmoticonEmoticon